Author say hello dulu deh.
Masihkah ada yang merindukan FF absurd ini?
Heyooo chingudeol! Hey ahgase! Okay, para readers setiaku. Dichap ini aku masih ngebahas masa lalu Markeu ya. Dan ini masih Mark POV. Nah nah, langsung kita simak aja yah!
Cekidot------
-
-
-
-
MARK POV~MR.Weasly House~
"Come in Mark. Anggap saja seperti rumahmu sendiri." Ucap Mr.Weasly saat kami sampai didepan rumahnya yang bisa disebut lumayan megah, lebih besar dan luas dari rumahku tentunya.
"Aku tak menyangka kau tinggal dirumah sebesar ini sendiri." Celetukku, yang berjalan mengekor dibelakangnya dan tak henti-hentinya kagum dengan desain interior rumahnya.
"Apa kau tak merasa kesepian?"
tanyaku pelan, berusaha untuk tidak membuatnya tersinggung."Tentu saja aku kesepian. Tapi ada kau yang selalu menyapaku ketika akan berangkat sekolah. Itu cukup menghiburku."
Akunya seraya menyalakan lampu di lorong rumahnya.
Aku mengangguk,
"Dimana tamumu?" Tanyaku, yang tak menemukan orang yang dikatakan Mr.Weasly di manapun."Aa orang itu, dia di atap. Kau ingin bertemu dengannya?"
Sahut Mr.Weasly seraya mengeluarkan beberapa snack dari lemari dinginnya, lalu ia taruh disebuah mangkuk kaca yang cukup besar.Aku berdecak dan menggeleng,
"Lebih baik tak usahlah, tak enak meng.."
Ucapanku terpotong saat
Mr.Weasly berjalan mendekatiku, lalu menarikku paksa untuk menaiki tangga menuju atap rumahnya.Kami sampai diatap rumahnya, dan hey ini rooftop terindah yang pernah aku lihat.
Terlalu banyak tanaman disini, membuatnya sangat rindang.
Ada beberapa bunga-bunga juga
yang menguncup menempel didinding atap.Yang disetiap bunganya ada lampu kecil untuk memperlihatkan keindahan bentuk bunga itu sendiri.
Aku penasaran apa hobi Mr.Weasly ini berkebun.
Kenapa setiap kali aku bertemu dengannya, ia selalu sibuk dengan tanaman-tanamannya.
"Hey Park! Menunggu terlalu lama?" Seru Mr.Weasly pada seseorang yang duduk diayunan.
Yang baru kusadari bergerak dari tadi didalam gelap, yang hampir saja membuat bulu romaku berdiri.
Jika Mr.weasly tak bicara dan meyakinkanku kalau yang duduk disana adalah manusia.
Dan bukan makhluk-makhluk tak kasat mata.
"Bahkan aku sempat tertidur. Kembalilah, karna kau membangunkanku." Sahut orang itu.
"Sial, apa kau mengusir pemilik rumah huh?"
Tangan Mr.weasly merayap-rayap didinding berusaha mencari sakelar lampu rooftopnya.
Lampu atap menyala, membuat seluruh seluk-beluk rooftop terlihat jelas.
Bahkan orang yang sedang berayun-ayun, diatas ayunan yang lebih terlihat seperti kasur melayang itu.
Mr.weasly merangkulku, mengajakku untuk duduk dan ikut mengobrol.
"Who is he?"
Tanya pria yang dipanggil Park itu, nama yang aneh seperti taman saja (ambigu amat bagian ini).
Dari mana asal orang ini, ia tidak terlihat seperti orang Amerika.
Maksudku wajahnya lebih terlihat seperti orang asia. Bagaimana bisa Mr.Weasly mengenalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Wish, I Was Forget!
FanfictionSeorang gadis bernama El harus kembali berurusan dengan masa lalunya yang penuh luka. Yang sudah dengan susah payah ia lupakan. Kini kembali lagi dengan mudahnya. Karna ketidak sengajaan asisten pribadi El yang menerima tawaran project dari CEO JYP...