Tubuhnya penuh dengan keringat, pria itu bergeliat diatas ranjang king sizenya, dia terus saja menggerakkan tubuhnya ke kiri & kekanan dengan mata terpejam sosok itu terus saja mendesah...
Pergi.... pergi..... pergiiiii......
teriaknya kaget
hingga
mata itu terbuka & mendapati tubuhnya masih tergeletak ditempat tidur dengan nafas yang memburu karna mendapat mimpi yang sama setiap malamnya
"mimpi itu lagi" decaknya lirih, kemudian bangkit dari duduknya. Dilihat jam masih menunjukkan pukul 3 pagi, bayangannya tak henti teringat pada sosok yang berada dalam mimpinya.
sudah lima tahun berlalu, kenapa mimpi itu selalu menghantuiku?
Kini perasaannya tak menentu, kevin, pria itu berjalan kearah meja kerja yang berada diapartementnya ia duduk dikursinya & mengambil sesuatu yang berada dalam laci meja kerja tersebut, sebuah gelang sederhana dilengkapi sebuah bandul dibagian tengahnya. Kevin menggenggam erat gelang itu & mengacak rambutnya secara frustasi
"siapa sebenarnya kamu??" Teriaknya marah, karna sudah lima tahun lamanya pria itu tidak bisa memecahkan misteri yang ada dalam hidupnya.
"Kenapa ini begitu menyiksaaaa?" Teriaknya lagi & bulir bening menetes dari kedua mata nya
Ditatapnya dengan sendu gelang yang masih berada dalam genggamannya "kemana lagi aku harus mencarimu?" Suaranya terdengar bergetar karna tangis yang tak mampu ditahannya, sungguh tersiksa hidup yang ia jalani sejak lima tahun terakhir, sepertinya semua usahanya buntu untuk mencari gadis yang pernah ia renggut kehormatannya, gadis yang sama sekali tidak dikenalnya tapi kevin berhasil merenggut kesuciannya, & kini mimpi buruk itu selalu menghantuinya.
*****
Perusahaan Kevin
Semua laporan menumpuk diatas meja kerja Kevin, tak satupun yang ia sentuh tatapannya terarah keluar jendela, matanya sangatlah lelah untuk terus melihat namun dirinya tak membiarkannya untuk terpejam karna dia takut, takut kalau mimpi itu akan datang lagi, mimpi buruk yang selalu mengganggunya, hingga tiba tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar & berhasil menarik kevin dari lamunannya, merasa ada yang mengetuk pintu kevin memperbaiki duduknya
"Masuk" katanya singkat sambil tatapannya ia fokuskan kesalah satu laporan yang ada di atas mejanya
Terlihat tiga orang pemuda memasuki ruangan kevin & duduk disofa yang tersedia, mereka adalah Ricky, Panji & Dika ketiganya sahabat terbaik Kevin
"Ada apa? Apa mimpi itu datang lagi" tanya Ricky dengan tatapan terarah pada kevin
Kevin diam & meletakkan kembali laporannya, ia membawa kedua tangannya kebelakang kepala & bersandar di kursi kebesarannya
" aku rasa sampai kapan pun mimpi itu akan terus menghantuimu vin" tambah dika yang duduk disamping ricky
" ya aku setuju dengan dika, rasanya sebelum kamu berhasil menemukan gadis itu maka sampai kapanpun kamu akan terus dihantui. Jadi cepatlah temukan gadis itu" kata Panji menambahkan. Dan berhasil membuat kevin marah saat mendengar kata kata panji
" apa kamu bodoh hah....? Selama ini aku sudah mengutus orang orangku, & hasilnya nihil aku sama sekali tidak menemukannya" jelas kevin dengan intonasi marah
"Tapi bagaimana bisa vin? Apa dia makhluk astral yang hilang begitu saja?" tanya dika penasaran, bagaimana bisa gadis itu menghilang bagai ditelan bumi, bahkan orang orang kevin sudah mencarinya sejak 5tahun lalu tapi mereka tidak menemukan apa apa.
Kevin bangkit dari duduknya, ia merasa emosinya kembali dipancing, ia bertumpu dengan kedua tangannya diatas meja
"Kamu bertanya padaku? Jika aku tahu mana mungkin aku menyiksa hidupku selama ini?" Kilat kemarahan begitu nampak dari bola mata kevin, dan itu membuat nyali Dika & Panji menciut, pasalnya mereka tidak pernah melihat Kevin semarah ini terhadap merekaRicky mencoba menengahi Ketiganya" baiklah tenangkan dirimu dulu vin, kita bisa membicarakannya baik baik" kata Ricky sambil berjalan kearah kevin.
" Tenang katamu? Kevin balik bertanya kepada Ricky dengan posisi kedua tangannya menopang pinggang seolah menantang siapa saja yang mencoba mengusik ketenangannya
"Bagaimana aku bisa tenang? 5 tahun mimpi itu terus menyiksaku, bahkan untuk tidurpun aku tidak bisa" mata kevin mulai berkaca kaca jika mengingat malam malamnya yang begitu menyiksa seolah tak ada ampunnya, ia berjalan kearah jendela kaca yang menyuguhkan pemandangan kota jakarta di sore hari,
"Bahkan untuk tidur saja aku harus menghabiskan banyak obat penenang, tapi apa? Mimpi sialan itu terus saja mengusikku, sampai kapan aku harus dipermainkan oleh rasa bersalahku? Sampai kapan aku mampu bertahan jika mimpi itu terus saja mencekikku?" Tanya Kevin kepada ketiga sahabatnya dengan linangan air mata.
Ricky, Panji & juga Dika berjalan kearah Kevin & memeluk sahabatnya itu yang sekarang begitu terpuruk karna kebodohan yang dilakukannya.
" Kami akan selalu berada disampingmu, jangan begini kawan, kamu tak pernah begini sebelumnya" kata Panji menyemangati Kevin
"Apa kalian tahu? Rasanya aku sudah muak dengan semua ini, bahkan aku pernah berfikir untuk menghabis kan hidupku sendiri karna kebodohan yang kulakukan" kata kata kevin terdengar begitu putus ada
"Jika kamu menyerah maka selamanya rasa itu akan menghantuimu vin" kata Ricky menasehati
" Lalu apa gunanya aku hidup jika aku tidak bisa menemukan wanita itu?" Lirih Kevin pada Ketiga sahabatnya
" Mungkin bukan sekarang waktunya, & takdir belum berpihak padamu untuk mempertemukan kalian & aku yakin kamu pasti akan menemukannya" kata Dika meyakinkan Kevin
Emosi Kevin kembali bangkit
" Lalu sampai kapan aku harus menunggu haaah... sampai kapan takdir mempermainkanku? Apa sampai takdir berhasil membunuhku?"
Kevin menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu mengusapnya secara kasar "Aaaggggrrrrrhhhh.... "kevin berteriak lantang, seolah dirinya sudah lelah dengan takdir yang selalu mempermainkannya.Ketiga sahabatnya hanya bisa menyaksikan keterpurukan Kevin yang selama ini begitu tegas tak terbantahkan, tapi sekarang lihatlah keadaan seorang CEO yang begitu angkuh, disegani, & mulut tajamnya, semuanya seolah terbungkam dengan kebodohan yang ia lakukan. kini rasa bersalah itu berhasil menghancurkan dirinya sendiri, sungguh miris hidup yang kevin jalani saat ini.
______________♡♡♡_______________
Bagaimana pendapat kalian dengan part ini guys? Apa kalian suka?
Aku tunggu vote & komen kalian. Thank's
kamis, 16 Juni 2016
@Albatros_Kml
KAMU SEDANG MEMBACA
TKPK [END]
RomanceMILA menyadari ia telah terjebak bersama Kevin. Bukan hanya dalam pernikahan tapi dia sudah menyadarinya sejak pertemuannya 5 tahun silam. Dia masih tidak terima dengan pemerkosaan itu, betapa dia menyangkal, lari menjauh ataupun memikirkan KEBENCIA...