Mila bangkit dari duduknya & berjalan kearah jendela dengan posisi membelakangi kevin, matanya terlihat jelas dengan rasa kebencian yang menguasainya, kedua tangannya ia silangkan didepan dada, kevin mendekati mila & ingin mengucapkan sesuatu, namun tiba tiba mila berbalik padanya dan...
PLAAAKKK...
Sebuah tamparan keras melayang kewajah kevin, pria itu tersenyum miris sambil memegang pipinya bekas tamparan Mila
"Lakukan lagi" perintah kevin mengambil tangan mila & memukul tubuhnya, mila mencoba menarik namun dengan cepat kevin menarik tubuh mila dalan pelukannya, ia tidak sanggup melihat mila yang begitu hancur, mila meronta- ronta dalam pelukan kevin & memukul dada bidangnya berkali kali meminta kevin untuk melepaskan dirinya, namun kevin tidak perduli dengan rontaan mila ia semakin mengeratkan pelukannya pada mila hingga tidak menyisakan jarak antara keduanya.
"Lepaskan aku brengsek"dengan sekuat tenaga mila mendorong tubuh Kevin hingga pergerakan mundur beberapa langkah
"Jangan pernah sentuh aku" tunjuk mila didepan wajah Kevin
"Aku minta maaf, aku tid_____
"Cukuppp" bentak mila
"Puas dengan keputusanku?" Wanita itu menyeringai. " Kamu benar benar lelaki yang tidak tahu malu yang pernah aku kenal" kata mila mengejek." berani sekali kamu datang kemari & menunjukkan wajahmu itu didepanku, bagaimana bisa kamu menemuinya setelah apa yang sudah kamu lakukan padaku? Kamu menemuinya seakan-akan kamu tidak bersalah, kamu tega membiarkannya merindukan bajingan busuk sepertimu, aku sudah bahagia dengan hidupku sekarang, tapi kamu kembali menghancurkannya, kenapa tidak menghilang saja seperti yang kamu lakukan selama ini? kenapa kamu kembali mengusik ketentraman ku keviiinn?"kata-kata mila begitu keras & lantang dengan emosi yang tak bisa ditahannya lagi. "Aku membencimu, bahkan sangat membencimu hingga seumur hidupku" sambung mila lagi
"Mila aku minta maaf, aku menyesal & memang aku bersalah, kamu boleh menghukum ku" kata kevin bersungguh sungguh
"Menyesal katamu? Kemana saja rasa bersalahmu itu saat aku memintamu, menjauh & berhenti, saat aku memanggil namamu untuk memohon dengan air mataku, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu mengahancurkanku kevin, & sekarang kamu merasa bersalah setelah apa yang terjadi pada hidupku? Luka yang sudah kamu goreskan tidak akan pernah sembuh hanya dengan kata maafmu. Luka itu telah terkonyak & mengangga. Tak ada satupun yang bisa mengobatinya termasuk diriku sendiri. Aku telah membiarkan luka itu membusuk pada diriku. Hingga aku menjadi wanita yang mati rasa. Aku tak bisa merasakan apa-apa lagi. Kamu tidak pernah tahu hidup seperti apa yang aku jalani sejak kamu menghancurkanku. Kamu tahu? saat aku mengetahui bahwa ada janin yang berkembang dalam perutku, aku berusaha membunuhnya karna itu bukan keinginanku, itu salahmu, berkali kali aku berniat memusnahkannya, tapi dia anak yang kuat, & aku menyadari kalau dia memang tidak bersalah, dia lahir karna kesalahan laki laki biadap sepertimu, kamu tahu? saat melahirkannya aku begitu takut, bahkan sangat takut kalau dia akan menuruni sifatmu, pemabuk, pemerkosa entah apa lagi yang aku tidak tahu yang ada dalam dirimu, & sekarang kamu lihat aku membesarkannya dengan baik, dia tumbuh menjadi anak yang patuh, dia selalu menuruti perkataanku, dia begitu baik kevin, dia tidak pernah meminta apapun dari ku, hanya satu, ya hanya satu, dia ingin bertemu dengan ayahnya, ayah yang begitu biadap, aku membujuknya untuk melupakan mu, hingga sekarang kamu datang menghancurkan semuanya".
"Lalu kenapa kamu memberitahukannya?" Tanya kevin frustasi
"Karna aku ibunya & dia anakku, selama ini dia begitu menderita karna kesalahanmu, lihatlah anak kecil yang tidak bersalah dia harus menanggung semua penderitaannya, dia anakkuuu" jerit mila histeris yang tak bisa lagi menahan rasa sakitnya. Ia tidak berhasil mempertahankan dinding kokoh yang telah ia bangun. Wanita itu kini hancur sehancurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
TKPK [END]
RomanceMILA menyadari ia telah terjebak bersama Kevin. Bukan hanya dalam pernikahan tapi dia sudah menyadarinya sejak pertemuannya 5 tahun silam. Dia masih tidak terima dengan pemerkosaan itu, betapa dia menyangkal, lari menjauh ataupun memikirkan KEBENCIA...