Siang itu Ibu & anak menghabiskan waktu mereka bersama, nathan begitu nyaman bersandar pada ibunya, tatapan matanya terarah ketontonan tv yang sedang menayangkan film kartun kesukaan nathan. Sesekali bocah itu mendongak kearah mila hanya untuk sekedar bertenya.
Puas menikmati film kartunnya, nathan diajak oleh ibunya untuk makan siang, setelah makan siang selesai mila berniat membawa nathan kekamarnya untuk tidur siang. Namun Tasya pulang & mengajak nathan untuk ikut dengannya. Dengan senyum sumringah nathan mengiyakan ajakan tasya, tentunya setelah meminta izin pada ibunya terlebih dahulu.
Ditinggal nathan pergi, mila tak menyia-nyiakan waktu. Dirinya langsung bergegas kekamar nathan untuk sekedar membereskan kamar atau lemari pakaian anaknya. Segala sesuatu yang menyangkut dengan nathan mila selalu melakukannya sendiri.
Ketika mila sedang membereskan lemari pakaian nathan, saat itu juga kevin tiba dirumah. Tak biasanya dirinya pulang cepat seperti hari ini. Ia langsung bergegas menuju kamarnya mencari keberadaan mila, namun ia tak menemukan milanya berada dikamar, ia juga tak melihat nathan.
kemana mereka pergi?
Kevin kembali mencari mila
"Dimana nathan?" Kevin yang baru pulang melongok kepalanya kekamar nathan"Sedang pergi bersama tasya" mila terus membereskan lemari nathan tanpa menoleh untuk sekedar melihat suaminya
"Bagus" guman kevin
"Apa?" Tanya mila menatap kevin. Kevin melangkah mendekati mila
" ah tidak ada" mila menaiki kedua bahunya lalu membalikkan badan melanjutkan untuk merapikan lemari nathan
"Kamu sibuk?" Suara kevin berbisik dibelakang tengkuk mila, dalam sekejab membuat tubuh wanita itu meremang. Mila masih belum bisa menetralisir rasa yang kadang timbul setiap kali berdekatan dengan kevin
"Memangnya kenapa?" Tanya mia kembali.
Kevin merangkulnya dari belakang "Aku hendak menawarkan kesibukan yang berbeda" suara bisikan kevin bagaikan undangan yang membuat mila mendesah dalam hati
"Apa maks______" perkataan mila dibungkam oleh ciuman kevin. Ciuman yang menggoda, menyelusup kedalam mulut mila & membelainya dengan lembut. Mila mengerang & merangkul kevin, dia tidak bisa menolaknya lagi, tidak bisa. Ketika kevin dengan gencarnya melancarkan rayuan & belaiannya. kevin menggendong mila dari kamar nathan menuju kamar mereka. Dia merindukan wanitanya, ingin menyentuh & merasakan milanya lagi & lagi. Waktu yang dilewatinya dikantor seakan begitu lama berlalu. Entah kenapa hari ini dirinya selalu ingin berada didekat mila, ia tidak ingin meninggalkan mila. Sungguh mengherankan, sungguh ia terjerat dengan wanita yang awalnya hanya cinta satu malamnya namun sekarang justru dirinya tak sanggup melewati malam tanpa merasakan mila berbaring disisinya, atau pagi tanpa senyum mila. Bagi kevin semua terasa lengkap saat mila ada disisinya. Seperti puzzle yang telah tersusun sempurna.
-
Mereka begitu khawatir, kevin merangkul mila begitu erat, kini wanitanya tampak rapuh seperti dulu dia melihatnya. Bahkan bulir bening itu tak henti-hentinya keluar dari mata indah mila. Dia terlalu takut dengan berbagai dugaan. Sungguh dirinya tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada anaknya.
Mendengar penjelasan dokter membuat lutut mila lemas, bahkan dia tak sanggup lagi berdiri untuk menopang tubuhnya. Dia duduk & bersandar pada tubuh suaminya.
Kevin juga tak kalah paniknya dari mila. Dalam beberapa hari ini hari nathan selalu demam, setelah dibawa kedokter dia memang sembuh. Tapi baru 3hari demamnya datang lagi, kata dokter cuma pilek, tapi kenapa berulang-ulang?
KAMU SEDANG MEMBACA
TKPK [END]
RomanceMILA menyadari ia telah terjebak bersama Kevin. Bukan hanya dalam pernikahan tapi dia sudah menyadarinya sejak pertemuannya 5 tahun silam. Dia masih tidak terima dengan pemerkosaan itu, betapa dia menyangkal, lari menjauh ataupun memikirkan KEBENCIA...