28. Merindukannya?

9.4K 520 31
                                    

Hari sudah malam saat mila, kevin & nathan kembali tiba dijakarta. Nathan sudah terlelap dalam tidurnya dibangku belakang. kevin duduk dibangku kemudi memperhatikan mila, wanita itu merasa kevin memandanginya begitu lama hingga ia merasa canggung, ia tidak tahan lagi & menoleh dengan galak

"Kenapa menatapku seperti itu?"

Tiba-tiba kevin mencondongkan tubuhnya kearah mila sambil mengangkat tangannya menuju wajah mila. Entah kenapa Mila merasa gugup, takut jika kevin akan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan & dia pasti akan berbuat mesum pada mila sekarang. Apa suaminya itu tidak sadar kalau mereka masih berada diparkiran bandara & orang-orang bisa memergoki kegiatan mereka sewaktu-waktu. Terlebih Ben belum beranjak dari samping mobil mereka.

" kevin, apa yang kamu laku____
Ia berhenti karna mendengar bunyi "klik"

"Sabuk pengaman mila" kevin tersenyum penuh arti. Mila merasa lebih malu kali ini. Ia sampai bisa merasakan rona panas yang menjajari wajahnya. Pasti wajahnya sekarang sudah sangat merah seperti kepiting rebus. Sebenarnya siapa yang berpikiran mesum? Dirinya! Mila tidak terima semua ini, tapi siapa yang harus ia salahkan? Kevin? Kevin memang sengaja mengerjainya & mila begitu bodoh karna bisa masuk perangkapnya. Setelahnya kevin melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota

Dalam perjalanan pulang, mila & kevin sama-sama diam mendadak mila mengalami demam panggung & kehilangan kata-katanya. Diam-diam kevin melirik istrinya yang sedikit gelisah, tangan mila tidak bisa diam sejak dari tadi sibuk memilin-milin ujung baju yang dikenakannya

"Mila" panggil kevin. Mila tersedak kaget "eh, iya?" Jawab mila gugup

"Kita sudah sampai" ucap kevin menatap mila

"Oh" sahut mila lalu hendak membuka pintu

"Mila" panggil kevin lagi. Mila berbalik menatap kevin

"Iya, kenap______ ?

Belum selesai mila menuntaskan pertanyaannya tiba-tiba kevin langsung mencium bibir mila. Mata mila melotot dengan serangan kevin yang mendadak. Suaminya itu memang susah ditebak. Jantung mila berdegup dengan kencang, otaknya mendadak blank tidak mampu berfikir apalagi bertindak.

Kevin melumat sekilas bibir mila dengan lembut namun tidak ada balasan & penolakan, mungkin otak mila masih blank. Kevin kembali melepaskan ciumannya pada bibir mila

"Masuklah duluan, nanti aku akan menyusul setelah membawa nathan" ucap kevin sambil mengusap sisa salivanya yang menempel dibibir mila dengan ibu jarinya. Mila mengangguk tanpa berani menatap kevin lalu turun dari mobil.

Jantungnya masih terasa bergemuruh, mila terus memegangi bibirnya yang baru saja dicium oleh kevin sambil terus menyusuri setiap tangga menuju kamarnya. Sesampainya dikamar wanita itu terus duduk ditepian ranjangnya, ia terus saja memegangi dadanya yang masih berdetak kencang.

Beberapa saat kemudia mila telah keluar dari kamar mandi membersihkan dirinya & berganti pakaian. Ia melihat kevin sudah duduk ditepian ranjang dengan pakaian santainya. Dengan perasaan gugup Mila melangkah kearah ranjangnya bersiap untuk tidur karna hari sudah malam. Tiba-tiba kevin memanggilnya & meminta bantuan pada mila, wanita itu mendekati posisi kevin yang sedang duduk ditepi ranjang disisi lainnya.

Mila terpekik saat merasakan tubuhnya ditarik hingga terduduk pada sesuatu yang empuk. Matanya terbelalak melihat posisinya yang kini tengah berada dalam pangkuan kevin. Mila mencoba untuk segera berdiri dengan kedua tangannya yang mencoba membebaskan lengan kevin yang tengah melingkar erat disekitar pinggulnya. Mila memolototi kevin saat pria itu malah mempererat pelukannya di sekitar pinggul mila. Kevin tersenyum lalu mengecup lembut sekilas bibir istrinya.

TKPK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang