Matanya tak lepas memandang wanita itu bicara, melihatnya saja sudah cukup menjadi penawar gelisah yang sejak beberapa jam lalu dirasakannya karna terbawa perasaan nelangsa ingin mencari keberadaan wanita bermata indah itu. Sadarnya seakan kembali saat dengan pasti wanita itu mengatakan takkan pernah memaafkan dirinya. Sudah bisa diterka bahwa mila bukanlah wanita sembarangan yang dengan gampangnya bisa memafkan dirinya.
"Karena kamu melakukan ini, seluruh dunia menyalahkanku" kata wanita itu datar
"Mila" lirih pria yang sedang terbaring diatas brankarnya
"Kenapa?" Tanyanya ketus
Kevin menghela berat napasnya "aku pikir dengan aku pergi Maka tak ada lagi yang akan mengusik ketenanganmu & nathan."
"Bodoh. Bahkan Kematianpun terlalu ringan untukmu" seringai tajam mila
"mila, sebenci itukah dirimu pd ku? Aku minta maaf mila"
"Jika sudah mengetahuinya kenapa masih bertanya? Jangan pernah katakan itu lagi karna aku sudah pernah memberitahukan mu sampai kapanpun aku tidak bisa memaafkanmu. Kata maaf saja tidak cukup. Kamu harus membayar mahal atas semua yang menimpaku".
"Mila apa kamu menghukumku?"
"Bahkan itu terlalu ringan untuk dikatakan hukuman. Kamu tahu? aku kembali harus menelan egoku karna Nathan memintaku untuk menjengukmu kembali. Aku akan melakukan apapun untuknya, termasuk meminum racun yang telah ia siapkan untukku karna ia kembali memintaku untuk tinggal bersamamu. Apa kamu bahagia?" Senyum mila sinis. "Tapi jangan terlalu berbahagia karna setelah pengorbanan ku beberapa hari maka aku akan menikmati kebebasanku darimu seumur hidup".
"Apa maksudmu berkata seperti itu mila?" Tanya kevin tak mengerti
" Nathan telah berjanji akan ikut denganku & meninggalkanmu sendiri. Kami sudah membuat kesepakatan kevin".
Jantung kevin terasa remuk saat mendengarnya. Ia akan tinggal bersama mereka dalam beberapa hari tapi setelah itu ia akan ditinggalkan seorang diri selama hidupnya. Kevin seperti akan menelan buah simalakama. Disatu sisi ia bisa merasakan kehidupan barunya beberapa hari bersama orang-orang yang dicintainya tapi setelah itu ia akan menderita seumur hidupnya. Inikah yang diinginkan mila? tak bisakah dirinya dimaafkan? Ia tak bisa membayangkan kehidupan seperti apa yang mila jalani selama ini, Wanita itu hidup dengan rasa benci yang sudah menggrogoti jiwanya. Ia tak sanggup membayangkannya. Melihat keadaan mila saat ini saja sudah membuat ulu hati kevin sakit.
"Bagaimana dengan tawarannya? Kamu bisa masuk dalam kehidupan kami beberapa hari. tapi setelah itu ENYAHLAH dari kehidupan kami seumur hidupmu?"
Kevin nampak berfikir sejenak. Mungkin dalam beberapa hari kedepan ia akan menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin & ia juga akan membuat mila luluh padanya
"Aku akan menerimanya, jika itu kemauanmu, maka aku akan melakukannya. Jika ini hukuman yang harus aku tanggung karna telah menghancurkanmu maka dengan senang hati aku akan menjalaninya. Siksalah aku sepuasmu mila & jadikan aku budakmu yang selalu menuruti semua perintah tuannya" kata kevin dengan bola mata yang mulai berkaca-kaca
Mila. Dirinyapun merasa ragu dengan jawaban yang diberikan kevin. Pasalnya ia juga ragu dengan dirinya, akankah ia sanggup melewati hari-harinya bersama kevin?. Tapi kembali lagi ia harus melakukan itu semua agar terbebas selamanya dari kevin. Jika ini satu-satunya cara agar bisa terlepas dari pria itu Mila benar-benar harus berusaha untuk meredam emosinya kala bersama pria itu. Ia tidak mau jalan yang telah terbuka lebar untuk bebas dari kevin akan sia-sia jika ia melakukan kesalahan sedikit saja. Sementara kevin, jika pria itu tidak bisa menaklukkan hati mila dalam beberapa hari kedepan maka pria itu harus siap menukarkan kebahagiaannya yang singkat dengan penderitaan yang akan ia tanggung seumur hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TKPK [END]
RomanceMILA menyadari ia telah terjebak bersama Kevin. Bukan hanya dalam pernikahan tapi dia sudah menyadarinya sejak pertemuannya 5 tahun silam. Dia masih tidak terima dengan pemerkosaan itu, betapa dia menyangkal, lari menjauh ataupun memikirkan KEBENCIA...