Setelah kepergian Ricky & Nathan, aku melirik sekilas kertas yang diletakkan Ricky disampingku. Kuperhatikan kertas itu dengan seksama seperti meninggalkan bercak darah yang sudah mengering. Dengan tangan sedikit gemetar aku mulai mengambil & membaca isi surat tersebut
Aku tak sanggup lagi hidup & bertahan dengan rasa bersalahku. Tuhan jika kemaren aku terus meminta untuk dimaafkan maka lain halnya dengan kali ini
Sadar diri mungkin aku harus pergi. Aku akan berhenti berharap, berharap dimaafkan & dimengerti
Aku tahu ini sudah terlambat. Ku kan ubah permohonanku. Ambil nyawaku Tuhan. Hapuskan dukanya. Aku rela merebahkan jasad hingga terbujur kaku. Hentikan haru jiwanya
Ada sedikit mati kurasakan disini. Aku rela perjuangkannya hingga nyawa dicabut. Mohon dengan sangat jangan lagi hunuskan pedang sendu padanya
Aku tahu, cinta sejati butuh patah hati, cinta yang hebat memang harus berkorban sampai sebegininya. Pengorbanan yang tak pernah terbatas. Cinta yang sejati diminta bertahan hingga sekarat
Namun aku tak lagi begitu gagah menahan rasa sakit ini. Rasa ini begitu sakit Tuhan, rasa bersalahku datang dalam mimpiku kemudian menjelma seakan malaikat pencabut nyawa. Setiap aku merasakannya luar biasa sakitnya.
Aku tidak mengerti mengapa Engkau yang disebut Tuhan begitu tega memberi rasa sakit ini padaku.
Tuhan aku tidak mau mengajak mereka terjerambat dalam nerakamu. Cukup aku saja yang hidup dalam nerakaku. Tolonglah aku Tuhan. Apa doaku terlalu lemah hingga tak mampu menerobos lapisan langit Mu?
Aku tak mau lagi memandang jarum jam, aku tak mau lagi menerima terornya yang halus tetap menghunus pedang menebar kekhawatiran. Waktu tidak akan berhenti meski kusangkal habis-habisan
Dia satu-satunya alasan yang membuat aku bertahan mengorbankan sisa waktu hidupku hingga usia menggrogoti jasad ini.
Kini dia telah pergi membawa semuanya. Apalagi yang pantas aku tunggu mengorbankan sisa waktu hidupku? Aku tak ingin memiliki alasan untuk hidup. Aku tak tahan lagi diterjang jarum detik tanpa mereka
Rasa itu tak kunjung pergi, rasa yang terbalut dalam kalut. Malah aku yang hampir mati melihatnya begitu takut menatapku. Dia sudah terlalu menderita karna ku. Semakin ditancap hati ini rasanya dengan sebilah sembilu.
Aku tak sanggup lagi Tuhan
Mila sayang, apakah cinta sepedih ini?
Yang tertusuk padamu berdarah pada ku?
Tak mengapa mila. Kupasrahkan kepedihan yang akan berlangsung selamanya ini demi kamu mendapatkan ketenangan jiwamu kembali
Semoga kamu mampu mengistirahatkan hati. Jika memang seharusnya harus berakhir disini, aku rela hati
Telah kupersiapkan singgah sana bagi nyeri yang kelak tak kunjung usai ini. Meski semakin sakit hati ini aku siapkan. Kuharap kamu baik-baik saja saat ini.
Sangat menyakitkan melihat kondisimu seperti itu. Sangat menyakitkan untukku melihatmu yang dikuasai kebencian karnaku.
Aku hanya ingin kamu menemukan jalan keluar semoga kamu bahagia. sekalipun itu berarti selamanya aku tak bisa berada didekatmu. Sekalipun sakit yang kurasakan tak kunjung mangkir maaf kumohon maafkanlah aku.
Jika dengan kepergianku bisa membuatmu bahagia maka akan kulakukan. maaf, sekali lagi maaf. Sampaikan kata maafku untuk Nathan. Hiduplah berbahagia dengannya tanpa aku yang mengusik kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
TKPK [END]
RomanceMILA menyadari ia telah terjebak bersama Kevin. Bukan hanya dalam pernikahan tapi dia sudah menyadarinya sejak pertemuannya 5 tahun silam. Dia masih tidak terima dengan pemerkosaan itu, betapa dia menyangkal, lari menjauh ataupun memikirkan KEBENCIA...