Part - 8

5.5K 261 0
                                    

Kami makan malam bersama, di samping kananku ada mamah dan kiriku ada Louis serta Ed. Disebrang kami ada daddy, mommy, Kak welsh dan kak angel.

Mereka membicarakan tentang bisnis atau pernikahanku, aku benar-benar bosan dengan ini.

"Que, jika kau tidak mau menikah, mamah akan bilang sebelum terlambat. Mamah tidak mau hanya karena ini kau marah pada mamah sayang." Bisik mamah padaku.

"Mah, stop. Aku tak masalah dengan pernikahan ini mah, hanya saja aku ingin tahu siapa orang tua kandungku, selama ini kalian membohongiku." Bisiku pada mamah.

"Bisakah kalian tidak membicarakan masalah itu di meja makan." Lirih papah, aku dan mamah hanya diam saja.

"Apa ada masalah que?" tanya kakek.

Aku hanya diam saja.

"Ceritakan pada kami que, kita sekarang telah menjadi keluarga. Tidak seharusnya kalian menutupi masalahmu sendirian." Ucap kakek.

"Jika aku menceritakan masalahku, apa kalian akan membatalkan pernikahan ini?" tanyaku.

"QUENARA, STOP PAPAH MOHON" geram papah.

"Tentu sayang, aku janji tidak akan membatalkan pernikahan kalian." Ucap kakek, semua mata tertuju padaku, aku hanya menundukan kepalaku.

"Ak-ku, akku bukan anak kandung dari keluarga ini kek, apa kalian mau menerimaku? Aku hanya.." isakku terputus, kakek langsung tertawa.

"HAHAHAHA, que dengarkan aku. Siapapun kau, kami menerimamu. Aku tahu tentangmu, aku sangat senang bisa menikahimu dengan cucuku." Ucap kakekku.

Aku melihat dad dan mommy dia tersenyum padaku.

"AKU SUDAH BILANG PADAMU QUE UNTUK TIDAK MEMBICARAKAN ISI DIKEPALAMU ITU." Ucap papah dengan emosi.

"Tapi aku hanya berbicara pada mereka untuk tidak membohongi mereka jika aku anak angkat kalian." Balasku.

"KAU TETAP ANAKKU QUE" ucap papah langsung meninggalkan meja makan.

"Pah" panggil mamah. Mamah meninggalkan meja makan menghampiri papah.

"Que, aku sudah bilang padamu setelah makan malam kita akan membahasnya." Ucap kak angel.

"Sudahlah honey, dia tidak bersalah dia hanya mengungkapkan isi hatinya." Ucap kak welsh pergi menghampiri papah.

"Mr. Welsh benar, baiklah aku akan berbicara pada ayahmu. Ayo Bruce." Ucap kakek

"Tenanglah Que, kami juga dulu pernah mengalaminya." Ucap daddy.

Aku hanya bingung.

"Que, aku dulu sama sepertimu hanya anak angkat di keluarga Anglo." Ucap mommy.

"Maafkan aku" lirihku.

Louise menggenggam tanganku, aku menatapnya.

"Semua akan baik-baik saja nara." Ucap Louise.

"Que, aku sudah bilang kau tetap bagian keluarga ini." ucap kak angel.

"Oh, kakak iparku. Kau harus kuat. Kita sekarang keluargamu jangan bersedih." Ucap ed menghampiriku dan memelukku.

"Terima kasih ed." Balasku.

"Ed, lepaskan." Ucap louise.

"Baiklah, aku hanya simpatik kak. Aku tahu perasaanya seperti mommy. Kau tak perlu cemburu padaku." Balas ed.

"Que, kau dipanggil ke ruangan kerja papah." Ucap Kak Welsh.

"Aku ikut" ucap mommy.

"Aku juga" ucap Kak angel.

Let Me InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang