Aku bangun dari tidurku, suamiku tidur sangat pulas sekali. Ku pegang wajahnya saja tidak bangun. Aku ke dapur, membuat sarapan untuknya. Mrs. Asen di suruh libur oleh Louise. Aku menumis beberapa sayuran dan memotong buah untuknya. Aku juga membuat teriyaki untuknya.
"Kelihatannya enak." Aku terkejut kedatangan suamiku.
"Kau sudah bangun?" tanyaku
"Kau bisa lihat kan, jika aku kesini sudah bangun, jika aku masih menutup mataku berarti aku melindur. hahaha" tawanya.
"Yuhu, terlihat kau tertawa bahagia sayang." Ucap seseorang membuat kami berdua menoleh kearah suaranya, ternyata Jessica datang.
"Bagaimana kau bisa masuk?" tanyaku
"Suamimu mengganti kembali kodenya yang sama dengan apartementnya ketika bersamaku." Ucapnya, aku langsung menatap Louise apa maksud dengan semua ini.
"Kau masak apa?" tanya wanita itu.
"Kau ingin makan bersama kami?" tawar louise. Sial aku yang memasak mereka bisa makan bersama.
"Jika dibolehkan oleh istrimu." Ucapnya.
"Tentu saja boleh, aku yang memasak saja sudah kenyang mencium aromanya apalagi aku memakannya." Balasku.
"Baguslah jika di perbolehkan, aku akan datang setiap pagi kesini mencicipi masakan istrimu honey." Ucap jesica pada suamiku.
"Tapi sayangnya aku akan sibuk setiap pagi jadi kami akan di masakan oleh Mrs. Asen." Balasku.
"Oh sayang sekali jika seperti itu." Ucapnya dengan wajah pura-pura memelasnya. Aku akan kekamarnya mengambil mantelku.
"Kau ingin kemana?" tanya louise.
"Mandi" balasku.
Aku ke kamarnya mengambil mantelku dan keluar kembali untuk ke kamarku di atas. Ku lihat mereka tertawa bersama. Aku pura-pura tak melihatnya, jika melihat mereka terus yang ada aku sakit hati.
Tunggu aku sakit hati? Untuk apa? Apa aku jatuh cinta padanya? Astaga, aku hanya berpikir dia untuk menghargaiku sebagai istrinya bukan.
Aku ke kamarku untuk mandi dan mengganti pakaianku dan pergi dari sini. Aku memakai heelsku, aku ingin kembali ke rumah. Menjemput Ken, untuk berlibur. Aku ke lantai bawah.
"Que, kau mau kemana?" tanya louise.
"Aku akan menjemput Ken, kak angel menyuruhku." Balasku.
"Kau ingin aku mengantarmu?" tanyanya
"Tidak usah Lou, kau di sini saja ku kira tamu masih betah." Balasku.
"Kau diantarkan supir saja ya?" tanyanya.
"Tidak, aku saja yang mengendarai sendiri." Balasku.
"Kau memang mandiri sekali." Ucap wanita itu dengan senyuman sinisnya, kenapa dia selalu iri denganku, aku hanya berpikir mungkin dia tidak bisa membahagiakan keluarga louise.
"Baiklah, aku pamit dulu, dan selamat bersenang-senang." Ucapku padanya.
Aku menunggu lift terbuka, saat lift terbuka ternyata kakek datang, membuatku terkejut. Louise kau akan mati jika terlihat.
"Sayang, kau mau kemana?" tanya kakek
"Aku mau menjemput kenzo kek." Balasku
"Kemana suamimu?" tanyanya.
"Oh sedang ada tamu kek." Balasku dengan menggigit bibirku.
"Sepagi ini?" curiga kakek mencari Louise kearah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In
RomanceSaat ini kami berdua sedang istirahat di ranjang kami dengan saling menatap. "Apa yang kau pikirkan louise?" tanyaku mengelus rahangnya yang kokoh. "Aku masih membayangkan jika Jessica berhasil.." aku langsung menyelanya. "Louise, lihat aku. Sekaran...