hilang

345 88 14
                                    

"I know you're in a better place, but I wish that I could see your face."  I Miss You, Miley Cyrus

:-:-:-:

Max meletakkan secangkir moccacino di atas meja, kemudian dia duduk di sebelahku, menatapku dengan tatapan meminta penjelasan atas sembabnya mataku saat ini. Aku habis menangis semalaman penuh.

"Chris—" Aku tak dapat melanjutkan ucapanku.

Hatiku terlalu sakit ketika menyebutkan nama Chris. Sekarang sudah tiga minggu dia 'menghilang'. Jujur, aku merindukan Chris. Amat sangat merindukannya.

"Chris kenapa?" Max memegang kedua pundakku. Dia menatap mataku lekat-lekat.

Aku membuang muka, tak berani membalas tatapannya. Bukan, bukan karena tatapan matanya yang begitu indah, hanya saja aku sedang merasa sedih saat ini.

"Dia menghilang gitu aja selama tiga minggu, Max. Aku ... aku gak tau gimana kabarnya sekarang. Aku udah coba hubungi dia, tapi gak bisa. Aku juga udah ke rumah dia, tapi rumahnya selalu kosong dan tetangganya gak ada yang tau dia pindah atau gimana. Chris bener-bener menghilang dari pandangan aku, Max. Aku—" Aku menghela napas pasrah. "aku kangen dia, Max," lanjutku.

Max mengusap puncak kepalaku. Dia memeluk tubuhku erat-erat. Aku membalas pelukannya. Tiba-tiba saja air mata jatuh membasahi pipiku.

Aku menangis di pelukan Max, sehingga membasahi baju kaus putih polosnya. Aku biarkan air mataku mengalir layaknya air terjun, setidaknya bebanku akan terasa sedikit berkurang.

"Don't cry. I'm here for you," gumamnya pelan.

Aku melepaskan pelukanku pada Max dan langsung menatapnya. Kuusap air mataku dengan punggung tangan. Aku tersenyum pada Max.

"Thank you."

"Kamu udah cek akun media sosialnya? Siapa tau dia ada update sesuatu di sana, mungkin lokasinya atau entahlah. Coba kamu cek aja dulu," ujar Max yang langsung membuatku dengan cepat mengambil ponsel dari dalam tas.

Aku membuka Twitter dan langsung mengetikkan username Chris di bagian pencarian. Aku langsung mengklik akun Chris dan mengecek apakah dia sempat aktif beberapa hari yang lalu di Twitter. Namun, hasil yang aku dapatkan nihil. Terakhir kali dia mengirim tweet di Twitter adalah sebulan yang lalu.

"Gimana? You got some information about him?" tanya Max.

Aku menggeleng lemah.

Max menghela napas dan mengusap punggungku dengan pelan dan lembut. "Gak ada salahnya untuk menunggu."

Tak banyak yang bisa kulakukan, selain membalas ucapan Max dengan senyuman getir.


• • •


A/N:

gue mau nanya, kalian nge-ship siapa nih, megan-max atau megan-chris? dijawab di inline comment yaa. makasih sebelumnya :)

Deep InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang