Author POV
Wendy dan Chanyeol kini berjalan beriringan menuju rumah Wendy. Keduanya masih saling bungkam, mereka terhanyut dalam pikirannya masing-masing. Sebelum akhirnya Chanyeol bersuara.
"Wen?"
"Hm?"
"Tadi, aku kan belum memberitahumu. Sekarang giliranku" Chanyeol menahan ucapannya lantas mengalihkan pandangannya ke arah gadis mungil disampingnya.
Wendy. Gadis itu merasa ditatap Chanyeol, ia pun balas menatap manik hazel Chanyeol, "Baiklah, ada apa?"
Chanyeol berusaha mengumpulkan suaranya yang rasanya tersangkut di kerongkongannya.
"Baiklah ini saatnya. Semuanya akan baik-baik saja. Cukup melupakannya ketika ia menjauhimu setelah ini" Batin Chanyeol.
"Bagaimana jika sahabatmu yang bernama Channie itu kini berada disekitarmu?" Akhirnya kata-kata itu terlontar sudah dari bibir seorang Chanyeol. Kata-kata yang selama ini dihindarinya, kata-kata yang selama ini menghantui pikirannya. Kini terucap sudah.
Wendy tertawa garing. Seperti meremehkan ucapan Chanyeol barusan, "Yang benar saja? Jelas-jelas dia sudah di makamkan. Aku hadir di upacara pemakamannya, bahkan abunya pun telah disimpan"
"Tapi kenyataannya dia memang berada disekitarmu sekarang"
"Benarkah? Kalau begitu tunjukan padaku sekarang dimana orangnya?" Tantang Wendy.
Lidah Chanyeol kelu, tak dapat berkata sepatah katapun. Ia hanya menunduk menghindari tatapan gadis itu. Gadis yang sejak lama dicintainya.
"Benar kan? Beruntung aku tidak mempercayainya. Jangan berbohong Chan, aku tahu kau sedang berusaha membantuku tapi--"
"Aku" Lirih Chanyeol.
Wendy mengernyit bingung. Ia menatap Chanyeol dalam. Ia masih menunggu penjelasan Chanyeol berikutnya.
"Mianhae.. Orang itu. Sahabatmu, itu aku" Lanjutnya.
Mulut Wendy menganga lebar, ia masih tak percaya bahwa Chanyeol adalah sahabat lamanya.
"Kau bercanda kan?"
"Ini sungguh, benar-benar aku"
"Arraseo jika memang kau, maka buktikan padaku. Apa janjimu sebelas tahun yang lalu?"
Chanyeol memejamkan matanya berusaha mengingat memori sebelas tahun lalu yang terngiang sebulan lalu. Wendy, gadis itu melipat tangannya di depan dada. Manik birunya masih setia menatap Chanyeol. Menunggu jawaban atas tantangannya barusan.
Ia memang tidak pernah bermain-main ketika sedang membahas masalah serius. Apalagi masalah itu kini menyangkut hidup serta harga dirinya di sekolah.
"Percayalah Channie akan selalu menjaga Wannie. Channie akan melindungi Wannie jika Channie besar nanti. Tak ada yang boleh menyakiti Wannie. Wannie harus selalu tersenyum" Chanyeol tersenyum kikuk setelah menyelesaikan kalimatnya. Ia takut hal yang diperkirakannya selama ini terjadi.
Wendy menatap Chanyeol sendu. Matanya berkaca-kaca, airmatanya siap turun kapan saja dan membentuk sungai kecil di pipi chubby-nya.
"Channie" Lirihnya pelan.
Chanyeol pun terbawa suasana, matanya ikut berkaca-kaca, "Ini aku Wan"
Tanpa pikir panjang Wendy langsung memeluk Chanyeol. Ditenggelamkannya wajah manis yang kini terbasahi air mata ke dada bidang Chanyeol. Begitu pun dengan Chanyeol yang membalas pelukan Wendy seakan tak ingin melepasnya.
Jantung lelaki itu berdegup cepat. Ia kini mulai merasakan kehidupan seperti dulu. Tanpa sadar Chanyeol berubah menjadi manusia sesaat.
Wendy melepaskan pelukannya lantas Chanyeol kembali ke wujudnya semula.
"Kenapa kau tidak memberitahuku dari awal?"
"Mianhae. Aku terlalu takut, dan lagi kau begitu dekat dengan Sehun kemarin" Chanyeol mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.
Wendy tertawa geli melihatnya, "Alasan bodoh, memangnya kenapa jika aku dekat dengan Sehun?"
Iklan : Kadang cinta membuat kita terlihat bodoh karenanya v(^-^)v
"Yak! Aku tidah bodoh. Hei Wan ada banyak yang ingin ku bicarakan denganmu"
"Apa itu mengenai duniamu yang aneh itu? terbang dengan sayap? bahkan buku tua yang bersinar?"
Chanyeol menggeleng pelan, "Ani, ya mungkin sedikit. Sisanya tentang kejadian yang pernah kita alami di masa lalu. Dan Eunji"
"Apa artinya ingatanmu telah kembali?"
Chanyeol mengangguk mantap, "Dan kau?"
"Tentu saja! Meskipun ada yang terlewatkan"
.
.
.
.
.
.
.Uyeee, gimana gais lanjut nggak ceritanya?
.
.
.
.
.
.wkwk tenang aja bakal next kok. Dan, kabar gembira untuk kita semua~ ff ini bakal happy ending yeayy!! Mohon maaf kalau endingnya nanti anta yaa xD
Mau ngingetin aja sebentar lagi ff ini selesai yuhuuu~~ Tapi tenang, mati satu tumbuh seribu.. setelah ini bakal ada ff wendy lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
Fanfiction"Apa aku terlalu bodoh untuk mempercayaimu sebagai malaikat?"