Yang Terlihat Diam Bukan Berarti Pendiam

101 1 0
                                    

Ada seorang cowok, kelahiran tahun 2000 tapi badannya tinggi besar mau nandingin hulk. Sebut saja namanya fasya, atau pasya.
Memang tidak aneh. Tapi coba kalau gue sebutkan sedikit kepanjangan dari namanya.
Guhvahsya.
Begitu kurang lebih. Gue pun gak yakin, yang gue tulis itu benar.

Jadi Pasya ini punya postur tubuh yang kelewat bongsor, dengan kacamata yang gakpernah luput dari tangkai hidungnya. Ditambah celana boxer, yang sebenarnya kurang layak dikenakan. Lebih cocok dibawa tidur.

Pasya ini keliatannya pendiem, padahal sekali ngomong gaada ujungnya. Bahan pembicaraannya juga lumayan lucu.

Oh ya satu tambahan, pasya ini kalau makan masakan apa-apa pasti ditambahin garem lagi. Walaupun masakan itu notabenenya udah dipakein garem.

Pernah suatu ketika, selesai latihan pada malam minggu. Kami anak-anak larisa biasa makan bakso di Cafe Abang, letaknya didepan gor persis. Yang lucu, penamaan Cafe Abang ini juga mutlak hasil musyawarah anak Larisa.
Jadi agak heran juga, yang punya cafe ini sebenernya siapa sih?

Balik lagi ke Pasya, saat semua selesai menyantap habis bakso yang omong-omong kami racik sendiri. Gue memergoki Pasya yang diam-diam sedang asyik nyemilin garem.

Iya kalian nggak salah baca, Pasya nyemilin garem. Garem dicemilin Pasya.

Bicara tentang orang yang kelihatan pendiam, ada lah namanya Rafi yang emang kelihatan nggak banyak omong. Padahal jahilnya luar biasa.
Yang jadi korban ke-jail-an Rafi kadang suka gondok sendiri.

Ah sudah, bicarain tentang Rafi kurang seru karena memang Rafi nya sendiri jarang bertingkah selain jail.

Tapi perlu kamu ketahui, seberapapun pendiamnya seseorang, pasti dia punya sisi konyol nya.

Jadi sebelum menilai seseorang, cari tahu saja dulu bagaimana konyolnya orang tersebut.
Sebab di chapter lain, dua sosok ini akan muncul bersama kekonyolan-nya masing-masing.

---
@lcitragustin

Ngeselin sih, tapi...Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin