Kami pun Punya Parameter Ke'lolot'an

22 1 0
                                    

Pelatih kami punya prinsip, dimana pukulan adalah nomor satu. Speed power nomor dua.
Tapi percayalah, kemampuan fisik dan mental hati kami selalu diuji setiap hari.

Omong-omong soal diuji, gue jadi ingat dengan cewek pms. Kalian-kalian semua akan selalu diuji ketabahannya, ketika menghadapi cewek pms.

Sebab, apapun yang kalian lakukan pasti selalu salah.
Bahkan kalian nafas aja salah!
Kalau cewek pms lagi jalan, kesandung batu dan nabrak tiang, maka batu dan tiangnya lah yang akan minta maaf.

Kalau dipikir-pikir kasihan juga pacar gue, ngadepin masa pms gue.
Oh iya lupa, gue kan nggak punya pacar.

Kembali lagi ke pelatih gue, dengan prinsip seperti itu, maka Pakde mau semua anak buahnya benar-benar menguasai dan menikmati betul setiap pukulan yang dipelajari.

Maka dari itu, setiap kali kami berlatih pukulan, Pakde bisa jadi sosok yang cerewet betul. Ntah bagaimana caranya, Pakde selalu bisa mencari celah kesalahan kami.
Mungkin supaya kami—yang notabene menomorsatukan pukulan— tidak kalah pukulan dengan anak club lain yang mengutamakan speed power.

Aneh juga kan, macam dikhianati sama anak buah sendiri.

Tapi Pakde lupa, bahwa pada dasarnya kami semua ini bolot, dan lolot. Bisa jadi hari ini sudah bagus diperbaiki, besok pagi musnah semua ntah kemana.

Nah, untuk itu kami semua punya parameter untuk mengetahui apakah semua anak sudah mengerti atau belum.
Mudah saja. Pakde mematok Dito, sebagai parameter kelolotan kami semua.

Jadi kalau Dito sudah mengerti, maka bisa dipastikan kalau semua anak sudah paham betul.

---
@lcitragustin

Ngeselin sih, tapi...Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin