Selemas Ayam Sakit.

25 1 0
                                    

Beberapa chapter sebelumnya, gue pernah membahas bagaimana seorang Dito yang pecicilan dan cerewet itu bisa mendadak menjadi ayam sayur di lapangan pertandingan.

Tapi percayalah dengan berbagai jenis makhluk di Larisa, ada satu orang yang saat latihan pun macam ayam sakit.

Sebut saja namanya Ruwi. Laki-laki kelahiran 2003 ini memiliki tinggi badan yang standar, dan berkulit putih. Malah terlalu putih untuk seorang laki-laki.
Kedua pundaknya selalu membungkuk, macam beban hidup yang amat berat selalu dipikul di bahunya kemana pun dia pergi.

Layaknya ayam sakit, Ruwi ini bisa dibilang sangat pendiam dan terlihat tidak punya gairah hidup. Kalau dilihat-lihat lagi, Ruwi ini termasuk ansos, karena gue sendiri hampir nggak pernah denger suara dia.

Kalau lagi jalan, dengan pundaknya yang bungkuk dan tangan yang lurus kebawah—nggak bergerak kedepan belakang, melawan pergerakan kaki— kepalanya akan condong kedepan setiap dia menapak satu langkah. Kemudian mundur lagi. Maju lagi, saat menambah langkahnya. Lalu mundur lagi.

Pernah suatu ketika, gue yang iseng ngelihat dia jalan menuju lapangan 3, menyuarakan jalannya dengan suara "pekokk" setiap kali dia melangkah.

"Pekok pekok, pekok pekok, pekok kok kok"

---
@lcitragustin

Ngeselin sih, tapi...Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin