a/n : Lagunya harus banget di denger pokoknya :"""
***
Ada yang menepuk pipinya kala udara tak kunjung menghangat.
Ia membuka kedua matanya. Mengerjapnya perlahan. Dan menemukan sepasang manik hijau ke abu-abuan menatapnya balik.
"Tristan..." Ucap Key ragu. Mengira dirinya masih terbuai mimpi yang begitu indah sekaligus terasa nyata.
"Key," Balas Tristan tanpa ekspresi. Kembali ditepuknya pipi cewek yang betah sekali tidur di pangkuannya.
"Tristan..." Gumamnya sambil perlahan melebarkan mata, mengumpulkan kesadaran, dan terlonjak kaget. "TRISTAN!"
Key mendapati dirinya meremas kuat jas Tristan yang menyelubungi tubuhnya. Tidak menyangka akan menemukan tubuhnya terbangun di atas pangkuan Tristan.
"Daripada batu lo jadiin bantal," Ujar Tristan seolah tahu apa yang sedang Key pikirkan.
Gadis itu menggelengkan kepala kuat-kuat. Ini kedua kalinya ia tertangkap basah sedang terlelap di dekat Tristan. Dulu bersender, sekarang malah berbaring di atas paha cowok yang tampaknya tak memedulikan rona merah di seluruh wajah Key.
"God damn, gue enggak ngorok atau ngiler kan?"
Tristan tertawa mendengar pertanyaan dari gadis yang bahkan tampak sangat pede mengenakan gaun putih panjang kemudian jatuh tertidur di pantai.
Disela tawanya, ia ingin mengatakan Key tidur dalam damai. Dalam kesederhanaan yang tak pernah ia sembunyikan. Namun kata-kata itu tertahan di ujung lidah saat dilihatnya semburat jingga datang membentang di langit.
"Key!" Serunya antusias. Ia menunjuk ke arah laut yang tak bertepi. "Look at this!"
Maka Key menengok ke arah yang ditunjuk Tristan.
Di garis horizontal itu, di titik fokus itu, bongkahan bola cahaya raksasa perlahan timbul. Cahayanya menyebar ke segala arah, seolah memunculkan harapan baru, janji baru, akan hari yang lebih baik dari kemarin.
"Here comes the sun," Gumam Tristan saat melihat keindahan alam terhampar di depan matanya.
"Cantiknyaaa..." Balas Key tanpa bisa mengalihkan pandangannya dari terbitnya matahari yang tampak sangat dekat.
Ada segelintir orang disana yang mengabadikan momen ini. Bersama Tristan dan Key, yang menikmati setiap detik keindahan yang Tuhan suguhkan.
"Matahari terbit mungkin emang hal paling biasa yang terjadi setiap hari. Tapi terkadang, yang paling biasa itu, yang paling tak dipedulikan itu, punya keajaiban paling besar dalam dirinya," Ujar Tristan tanpa mengalihkan pandangan dari fajar yang merangkak naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY [On Going]
Fiksi RemajaSekuel "You Are The Reason" *** Musik memberitahu kita, tentang apa yang tak bisa diceritakan. Tentang apa yang terpendam, dan selamanya hanya akan terjaga dalam kebisuan. Disetiap lagu kesukaanmu, disitulah kisahmu kamu bagikan. Sama halnya dengan...