Ega POV
"I was born, to tell you I love you. And I am torn to do what I have to"
Lagu itu memang terngiang di otak gue dan membuat gue bersenandung. Suasana seperti ini, berbaring di atap berdua dan melihat bintang.
"And I'm tired of being all alone and all solitary moment makes me want to come back home."sambung Luna. Tentu dia tau lagu ini.
"Home? London?"ucapku begitu saja. Dan meniringkan badanku kearah Luna.
"You know? Whether Its London or here. Still feels not home for me."ucapnya dan mata sendunya itu.
"Home is where ur heart belongs to."ucapku.
And u are my home Luna.
"For the lovely one or the comfort one?"ucapnya lagi.
"Comfort one can makes you falling in love on many way."
"U're the one."ucapnya polos.
Me? Tentu saja senyum dan hangat pipi ini segera menyelimuti wajahku.
"I'll be ur home, Lun. Place where u can smile, laugh, cry and anything just come to me."ucapku
I really mean it.
"Thank you, Ga. Seharusnya setelah kejadian dulu, dimana gue ngasih gelang kita tetap sama-sama. Pasti hidup gue berwarna banget. Kaya sekarang, do things I've never try before."ucapnya lagi dan senyumnya serta semangatnya yang membuatku makin jatuh dalam bayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair
RomantizmIni hanya kisah klasik sederhana yang mungkin semua orang pernah rasa. Hanya sekeping cerita tentang cinta yang dipendam, secercah harapan untuk dibalas dan kebisuan yang mencekam hati. Ini hanya kisah tentang 'aku' yang berjuang sendiri dalam kehen...