Chapter 16 : Who is She?

465 47 8
                                    

(Terinspirasi dari anime Jepang Ao Haru Ride dengan beberapa perubahan)
Cast :
Kim Myungsoo / L Kim, Park Jiyeon, Son Naeun, Jeong Eunji, Choi Minho, Park Chanyeol (new), Kang Minhyuk (new), Do Kyungsoo (new), Kim Sunggyu / Kim Saem. Etc
Genre : Romance, Friendship, School life, Family, Comedy, etc.
Author : Rin Hyomi
.......
Jiyeon memandangi sendu secangkir moccacino yang belum habis diminum pemiliknya itu. Ia pun menyeruput lemon tea miliknya lalu membenamkan kepalanya diatas meja dan kembali memandangi cangkir moccacino itu.
Tadi sepulang sekolah Jiyeon merasa bosan karena tidak bisa pulang bersama Naeun dan Eunji karena mereka berdua harus ikut rapat persiapan festival budaya sekolah yang akan dilaksanakan bulan depan. Jadi dia mengekori Myungsoo dan sampailah mereka di cafe tempat biasa mereka berkumpul bersama bedanya kali ini hanya ada dirinya dan Myungsoo. Tapi setelah menerima telpon dari temannya dia langsung pergi dan meninggalkan Jiyeon sendirian.
Pertanyaan mengapa akhir-akhir ini Myungsoo sering memeriksa ponselnya dan menerima panggilan dari seseorang, akhirnya Jiyeon tahu jawabannya, Myungsoo sendiri yang menceritakannya tadi sebelum ia mendapat panggilan dari orang tersebut.
Flashback on
"dia teman sekelasku saat SMP, kedua orang tuanya bercerai dan ayahnya juga mengidap penyakit kanker, sebelum membatalkan janjiku ke festival bersamamu aku mendapat kabar bahwa ayahnya baru saja meninggal jadi keesokan harinya aku langsung ke pulau Jeju untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Dua minggu yang lalu dia pindah ke Seoul dan juga akan melanjutkan sekolah disini"
"oh begitu"
"appanya dan eommaku dirawat dirumah sakit yang sama, dia menjalani operasi berulang kali jadi aku pikir semuanya akan baik-baik saja tapi ternyata dia juga bernasib sama sepertiku. Jadi aku mengerti perasaannya lebih baik dari siapapun sekarang"
"..."
Flashback off
Jiyeon mengerti ia tidak akan bisa memahami bagaimana perasaan Myungsoo dan orang itu sekarang, baginya itu adalah wilayah yang sulit ia jangkau. Mungkin ini waktu yang sulit bagi orang itu dan Myungsoo ingin menjadi kekuatan baginya tidak ada yang salah bahkan itu hebat.
Tapi tetap saja Jiyeon merasa aneh dan kesepian, ia merasa menjadi orang yang berpikiran sempit didunia sekarang.
"Yeonni-ah"
Seseorang tengah berdiri disamping meja Jiyeon, Jiyeon mengangkat kepalanya dan mendapati Chanyeol sedang tersenyum padanya.
"oh, kau?"
"neo gwenchana?" tanya Chanyeol sambil mendaratkan bokongnya ditempat Myungsoo tadi.
"nan gwenchana" jawab Jiyeon lesu.
"aku lihat namjachingumu sudah pergi duluan, apa kalian berdua bertengkar?" selidik Chanyeol, sebelumnya ia memang melihat Jiyeon bersama seorang namja yang menyeret Jiyeon digerbang sekolah tempo hari saat ia baru saja akan masuk ke cafe.
"aniyoo, bukan begitu. Dia bukan namjachinguku"
"oh jadi kalian berdua tidak berkencan?"
"baiklah kami memang dekat dan kami juga wakil kelas"
"oh, geurokuna. Jadi ada apa? Sepertinya kau terlihat sedang terpuruk"
"anii, nan gwenchana jinjja" jawab Jiyeon lemah lalu kembali melamun, Chanyeol memperhatikan ekspresi Jiyeon dengan wajah seriusnya, seperti yang ia lihat Jiyeon tidak sedang baik-baik saja, dia terlihat gelisah dan ekspresi wajahnya itu membuat Chanyeol semakin kagum dengan Jiyeon.
.
Myungsoo sudah berjalan beberapa blok dari cafe tempat ia meninggalkan Jiyeon tadi, tiba-tiba dia merasa tidak enak, ia lalu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.
"..."
"hmm ... ini aku, sepertinya hari ini aku tidak bisa datang. Teman yang aku punya janji sebelumnya, jauh lebih penting mianh"
Ia menutup telponnya lalu berlari secepat mungkin.
.
"Yeonni-ah, ponimu berdiri"
"ah? Jinjja?" mungkin karena tadi dia sempat menjambak rambutnya sendiri karena frustasi memikirkan Myungsoo, jadinya rambutnya berantakan.
"haha, tapi hanya sedikit kok"
"haha kalau begitu biar saja, hanya poni kok" Jiyeon ikut tertawa geli sambil merapikan poninya sedikit.
Deg
Detak jantung Chanyeol tiba-tiba berdegub lebih cepat, ini pertama kalinya ia melihat Jiyeon tertawa dan ekspresi itu sungguh membuatnya terlihat sangat cantik.
"Yeolli-ah, kau kenapa?" Jiyeon melambai-lambaikan tangannya didepan mata Chanyeol, apa ia melamun? Batin Jiyeon.
"ah, tidak apa" jawabnya tersenyum.
.
Sementara itu Myungsoo menghentikan langkahnya di depan pintu masuk cafe saat melihat Jiyeon dan namja jangkung yang tidak ia kenal sedang asyik mengobrol dan tertawa bersama, sebelumnya ia merasa bersalah pada Jiyeon tapi melihat kejadian ini, ia pikir tidak jadi masalah toh sekarang yeoja yang ia khawatirkan itu terlihat bahagia bersama namja lain. Ia pun memutuskan untuk langsung pulang kerumah saja.
.
Waktu berjalan terus menerus, Jiyeon semakin akrab dengan Chanyeol sedang Myungsoo terlihat semakin sibuk dengan teman yang sering menelpon atau mengirimnya pesan itu. Jiyeon tidak tahu siapa nama teman Myungsoo itu yang ia tahu pasti dia itu adalah yeoja, pernah sekali ia mendengar samar-samar suaranya saat Myungsoo mengangkat telponnya didekat Jiyeon. Sungguh ia tidak menguping hanya saja jaraknya dengan Myungsoo memungkinkannya bisa mendengar suara dibalik telpon itu.
Festival Budaya yang rutin diadakan sekolah tiap tahun akan segera dilaksanakan, perwakilan event dari tiap kelas beberapa minggu terakhir sibuk mengadakan rapat untuk membuat festival bisa berjalan dengan sukses, seperti hari ini Naeun, Eunji dan Minho bersiap untuk keruang osis untuk rapat dengan sesama perwakilan event dari kelas lain sedang Myungsoo dan Jiyeon juga juga ikut rapat dengan sesama perwakilan kelas diruang yang sudah ditentukan. Jiyeon cukup terkejut saat mendapati Chanyeol juga hadir saat rapat berlangsung, ia tidak menyangka mereka berdua menjadi sering bertemu akhir-akhir ini.
Dua hari sebelum festival diadakan, tiap kelas menentukan konsep kelas yang akan ditampilkan pada saat festival nanti dan kelas 2-2 memilih konsep cafe unik yang para siswa namjanya memakai pakaian maid yeoja sedang para siswa yeoja memakai pakaian kepala pelayan, walaupun pada awalnya banyak yang protes apalagi siswa namja yang tidak terima mereka akan memakai pakaian yeoja yang akan mempertontonkan paha dan betis mereka tapi dengan berbagai pertimbangan agar kelas mereka juara akhirnya mereka pun setuju saja meski dengan berat hati tentunya.
Dan setelah itu mereka mulai menghiasi kelas mereka agar nampak seperti cafe dengan hiasan disana-sini segala properti dipersiapkan termasuk pakaian maid dan kepala pelayan yang akan mereka gunakan. Suasana serupa juga tampak dikelas lain hanya saja tentu tiap kelas mempunyai konsep yang berbeda-beda dan cukup unik agar bisa menarik pengunjung yang banyak.
.
Jiyeon pov
Huft, ternyata mendekorasi ruangan akan sangat melelahkan seperti ini. Tapi selain lelah aku juga merasa kesal, apalagi kalau bukan Myungsoo yang mendadak hilang begitu saja, akhir-akhir ini ia memang sering seperti itu tiap kali ia mendapat telpon. Apa dia menghilang lagi karena pergi menemui yeoja itu? Ah molllaaaa!!!!
Aku menuju ruang ganti untuk mengambil tasku dan pulang, hari sudah hampir gelap dan lusa festivalnya sudah dimulai. Aku masuk kedalam dan melihat tumpukan pakaian maid didalam kardus, rencananya pakaian ini akan dikenakan oleh siswa namja dikelasku tapi bagaimana jadinya kalau aku yang memakainya?
.
Jiyeon terdiam memandangi dirinya dipantulan cermin yang terletak disudut ruang ganti, namun sedetik kemudian ia tertawa sendiri, ini sangat menggelikan baginya ia berpikir pakaian ini sungguh tidak cocok dengan karakternya sekarang.
Sreettt
"oh? lampunya menyala dan kukira tidak ada orang, Mianh" siswa itu baru saja akan menutup pintunya kembali sebelum yeoja didalam ruang ganti itu menoleh kearahnya.
"Yeonni???" tanyanya.
"ne, heheh ini aku Yeolli-ah" jawab Jiyeon salah tingkah, ia tidak percaya diri dengan pakaiannya sekarang.

UNFORGETTABLE MEMORY [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang