Rara menatap jendela pesawat yang berembun. Udara terasa makin menusuk. Ia segera menarik selimut untuk menutupi sekujur tubuhnya.
00:05 PM
Jam yang terbaca di jam tangannya.Mendadak, ia merindukan kehangatan di rumah. Pada saat-saat biasa, Rara sedang marathon film horror bersama adiknya. Terkadang ia membaca novel atau mengisi jurnal hariannya.
Ia juga merindukan sahabatnya. Terkadang ia sering chatting sampai malam dengan Abel. Entah menggosipkan teman seangkatan atau menggosipkan adik kelas. Terkadang juga membicarakan Aldo.
Aldo. Rara merindukan Aldo. Ia bahkan tak ingat kapan terakhir kalinya melihat wajah Aldo. Rara selalu menghindar kapanpun dan dimanapun Aldo ada.
Namun, keputusannya sudah bulat. Biar surat itu saja yang menyampaikan perasaannya. Biar saja itu jadi bagian masa lalunya.
Mungkin Aldo juga tidak akan peduli dengan suratnya. Tapi Rara tidak peduli. Hal yang terpenting adalah, Rara berhasil menuangkan perasaannya ke dalam untaian kata yang ditulis pada selembar kertas.
Anggap saja Rara pengecut karena tidak berani menemui Aldo. Namun, sejak dulu bukanlah ia juga pengecut? Takut mengungkapkan perasaan bukankah juga termasuk pengecut?
Rara menghela napas
Biarlah semua ini menjadi perasaan tidak tersampaikan. Ia hanya berharap, ia dapat bertemu dengan Aldo lagi dengan kondisi yang berbeda. Dengan kondisi dimana mereka berdua sudah jauh lebih dewasa.Satu hal yang terpenting,
Rara menyayangi Aldo, hingga detik ini.***
HAAAAIII!! Woi udah tamat aja gak kerasa yak. (Akhirnya punya cerita yang tamat)Buat kalian yang kecewa sama akhirnya, aku minta maaf bangeet. Aku cuma pengen nunjukin kalo some things are better left unsaid.
Sebenernya ada beberapa alasan lain tapi yasudahlah.Semoga kalian tetep suka sama endingnyaa!! Dan buat kalian yang penasaran sama 'waktu' satu chapter lagi dia tamat dan jangan merasa kecewa juga yak.
Sorry for the typo(s) and dont forget to leave ur vomments
-Shafira Indika, 10:26 PM
02/06/2016

KAMU SEDANG MEMBACA
{#1} JARAK
Novela Juvenil[PEMENANG WATTYS 2016 : HIDDEN GEMS-cerita kurang dikenal] Untuk kita, Yang enggan memperjelas dan menikmati jarak.