WANITA SIMPANAN

WS 8

Bahagia rasanya kalo cerita yg ku tulis bisa di terima dengan baik, apalagi kalo kelanjutannya ada yg nungguin, terima kasih banyak buat para pembaca, saya gk pernah menyangka kalo cerita abal2 yg alurnya ngalor ngidul apa lagi kalo soal update beehh lamanya pake bgt ini bisa di vote dan dibaca, walaupun masih ada juga pembaca gelap, udahlah abaikan pembaca gelap, mungkin tuh orang sukanya gelap2an kali yee, awas loh kata nenek itu berbahaya..

Di part ini spesial pov nya al ghazali sama digo, biar pembaca tahu perasaan al sama digo tu gimana siih..

Ya udah selamat membaca aja, love you my readers 😙 (kecupin atu2 pake iler) plak.. Authornya sengklek, kebnyakan galau.

# # # # #

Alghazali POV

Dia simpananku, gadis lugu dan polos yg aku temui dulu di sebuah kafe milikku, dia memang bukan tipe wanita idamanku tapi entah mengapa setiap kali aku melihat mata hazel serta mencium aroma tubuhnya membuat aku seketika tak berdaya, stacy anastasya nama itu sudah terpahat dgn sempurna di hatiku.

Dia simpananku, gadis lugu dan polos yg diam2 mencuri hati dan perhatianku, aku berharap ia lebih dari sekedar simpananku, tapi apalah dayaku. Aku lelaki beristri yg tak mungkin membuat kami bersatu.

Regina sahabat sekaligus istriku mempunyai penyakit kanker darah, jujur aku hanya menyayanginya tapi tidak mencintainya, aku hanya mengabulkan permintaan ayah dan ibuku yg menjodohkanku dengannya, awalnya aku menolak tetapi setelah ayah dan ibu mengatakan bahwa gina mempunyai penyakit mematikan di dalam tubunya yg ia sembunyikan dariku, gina tak ingin aku menikahinya karena rasa kasihan tetapi naluriku sebagai sahabatnya membuat aku berpura2 mengatakan bahwa aku mencintainya.

Sejujurnya aku hanya tak ingin gina merasakan kesakitannya sendirian, bagaimanapun dia sahabatku yg selalu ada untukku tetapi hati memang tak bisa di bohongi bahwa aku hanya mencintai dia, stacy anastasya wanita simpananku.

Malam itu tepat di malam perayaan pernikahanku yg ke 5 aku melihat dia, sisi wanita simpananku bersama saudara kandungku, lebih tepatnya adalah bersama saudara kembarku, digo. Aku tak tahu ada hubungan apa di antara mereka, yg pasti aku tak akan membiarkan digo bersama sisi.

Setelah aku menyetujui permintaan kedua orang tuaku, aku memutuskan kisah cintaku bersama gladis, 2 bulan setelah aku menikah dgn gina, gladis dan digo pun menikah.

Aku dan digo sudah 5 tahun ini memang perang dingin, sejak ia menikah dgn gladys, digo dan aku tak pernah lagi berbincang bersama, digo seperti sengaja menjauhiku, ntah apa salahku kepadanya, kuakui memang gladis itu mantan kekasihku yg menikah dgn saudaraku sendiri, lalu apa salahku jika gladis mantan kekasihku?

Malam itu setelah acara perayaan pernikahanku selesai, aku mencoba mencari sisi, sisi tidak ada di kamar hotelnya, lalu aku teringat digo, akupun mencari sisi ke villa digo, aku melihat sisi menangis dalam pelukan digo di balkon kamar digo, ya tuhan aku menyakiti sisi lagi, lalu aku kembali ke hotel.

Setelah malam perayaan pernikahanku, sisi sangat susah untuk di hubungi, bahkan aku kebingungan mencarinya kemana2, bahkan aku sempat menyuruh anak buahku untuk mencarinya ke kampung halamannya, tapi tidak membuahkan hasil. Satu bulan aku dan orang suruhanku mencari sisi, akhirnya org suruhanku berhasil menemukan sisi bersama nita, untung saja sisi tidak bersama digo.

"Mas.. Mendingan kamu pulang dulu, dari semalam kamu belum pulang, aku nggak apa2 kok, ada suster juga"ucap gina membuyarkan lamunanku,

Ya sudah seharian ini aku menemani gina di rumah sakit, saat tadi aku bertemu sisi tiba2 bik sum, art di rumahku menelfonku, katanya gina pingsan lagi, ya tuhan aku benar2 bingung, di satu sisi aku sangat mencintai sisi, di sisi lain ada gina yg membutuhkanku, aku tak bisa memilih satu diantara mereka aku menginginkan keduanya tetap berada di sisiku.