Sorry ya part 5nya di ulang lagi, soalnya yg tadi di publish entah apa tulisannya, ya udah happy reading aja :)
Flashback
Digo berjalan sambil menggenggam jemari mungil sisi, sisi dengan gugup berjalan disamping digo, pasalnya digo mengajak sisi bertemu dengan keluarga besarnya, lelaki paruh baya dan wanita paruh baya yg sedang berbincang dengan salah satu tamu undangan menatap digo, setelah memperhatikan digo kedua insan paruh baya itu menatap sisi, sisi yg gugup semakin bertambah gugup kala mata senja itu menatap mata hazelnya.
"Salam ayah, salam ibu"ucap digo kepada dua orang paruh baya itu.
"Salam anakku"ucap dua orang paruh baya itu yg tak lain adalah orang tua digo,
"Ayah ibu perkenalkan ini sisi",ucap digo
"Selamat malam om tante?"ucap sisi ramah sambil menundukkan kepalanya,
"Ayah, ibu",ucap digo memecah keheningan,karena orangtua digo hanya memperhatikan sisi dari ujung kaki sampai ujung rambut seperti sedang meneliti gadis itu.
Wanita paruh baya itu mendekat ke arah sisi,gadis itu semakin gugup takut2 orang tua digo tidak menerimanya,
"Salam, senang bertemu denganmu anakku, semoga allah selalu melindungimu"ucap ibu digo mengelus rambut sisi,
"Salam",ucap ayah digo
Sisi kemudian berjongkok dibawah kaki ibu digo kemudian memberikan salam hormat kepada ibu digo kemudian beralih ke ayah digo, (hormat yg kayak orang2 india gitu, tahu nggak?) namun saat sisi sudah mulai berdiri ia melihat mata hazel lelaki itu sedang menatapnya, dengan gugup sisi berdiri di samping digo,
"Salam ayah,ibu",ucap wanita bersari merah melakukan salam seperti yg sisi lakukan tadi.
"Salam anakku"
"Salam ayah, salam ibu"diikuti laki2 bermata hazel itu,
"Perkenalkan sisi, ini anak sulung di keluarga kami, namanya alghazali kakak kembarnya digo, dan ini menantu sulung kami, istrinya al regina"ucap ayah digo memperkenalkan al dan gina bergantian.
"Salam"ucap gina tersenyum kepada sisi,
"Salam"ucap al santai seolah2 tak pernah mengenalnya,
"Salam"ucap sisi dengan gugup, jujur saja ia sakit hati melihat kemesraan al dan gina, gina merangkul lengan al dengan manja sesekali al mencium pipi gina, cemburu? Ya sangat cemburu. Rasanya ia ingin marah dan menangis, Tetapi ia harus tahan, karena ada tembok penghalang diantara dia dan al, yg tidak memungkinkan mereka bersatu.
# # # # #
Fikirannya terus melayang mengingat pertemuannya dengan al dan gina, seakan dunia tidak pernah berpihak padanya, akankah kebahagiaan datang? Rasanya tubuh ini sudah lelah, bahkan sangatlah lelah.
Air mata itu menetes lagi, seakan air mata itu tidak pernah habis, walaupun sudah ia tahan tapi tetap saja mengalir.
"Ini minumlah",ucap digo yg baru datang dengan secangkir teh hangat, digo sudah mengganti pakaiannya, celana kain hitam dan kemeja hitam lengan panjang, dua kancing atas terbuka serta lengannya sudah tergulung sampai ke siku,
Kini sisi dan digo sedang berada di villa digo, villa ini tidak besar tapi cukup sejuk dan nyaman, karena lokasinya berada di pinggir pantai.
Setelah sisi menangis dipelukan digo saat di pesta tadi, sisi ingin pergi dari acara pesta, dan saat digo ingin mengantarnya ke hotel sisi tidak ingin pulang, ia ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu. Dan disinilah sisi sekarang, duduk menyendiri di balkon kamar digo sambil memandang laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITA SIMPANAN
Chick-LitJika di katakan, adakah yg ingin menjadi wanita simpanan? Sudah pasti jawabannya adalah tidak. Tapi bagaimana kalau di beri kekayaan dan hidup enak, sudah pasti aku jawab iya, apalagi saat itu aku butuh banyak sekali uang, lalu setelah menjadi wanit...