All Gathered and Lunch

86 3 0
                                    

Diatas itu Saingannya Panji

"Apa yang kau maksudkan janji dengan seseorang itu dengannya?"

Ibunya hanya tersenyum licik sambil menatap Panji dan memasang wajah tak berdosa

Mereka semua masih berdiri terdiam menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya ketika Panji sepertinya masih berkutat dengan pikirannya sendiri dan terlihat sakit kepala, tidak! bukan terlihat, ia memang benar – benar sakit kepala

Panji tiba – tiba berbalik menghampiri Keira yang tampak terkejut, karena Panji menarik lengannya sambil meminta izin pada Novel sebelumnya yang juga terlihat sama terkejutnya,

"Pak Novel, aku pinjam anak buahmu sebentar"

Panji membawa Keira kesudut ruangan kerjanya dan berbicara sangat pelan sehingga satupun dari mereka bahkan tidak bisa mendengar apa yang Panji katakan pada Keira, ketika Ibunya mencoba mencari tau dan mencoba menerobos masuk, Elang dan Wisnu berusaha menghalanginya sesaat dengan mensejajarkan posisi berdiri mereka yang serempak diikuti Novel yang entah kenapa tiba – tiba ikut berinisiatif seketika, walau didalam benaknya ia masih menduga – duga hubungan Keira dengan Panji clientnya

Tapi ia sudah bisa menebak bahwa ada sesuatu diantara mereka, Sweet.. ternyata dugaanku benar, tapi apa hubunganmu dan siGM tampan ini?, batinnya.

"Beraninya kalian, kalian tidak takut dipecat!" Dewita Maharani, Ibu Panji tampak menghardik ketiga orang dihadapannya, terutama Elang dan Wisnu yang memasang wajah serba salah

"Tante, kami benar – benar minta maaf, tapi Panji akan benar – benar memecat kami kalau Tante sampai masuk"

Wisnu memberanikan diri untuk bicara, Panji yang melihat ibunya mulai naik darah, segera menarik Keira yang sudah mengangguk entah apa yang mereka diskusikan sebelumnya

Dengan sigap Panji menarik Keira kembali lalu berjalan menghampiri ibunya, dan bersamaan dengan itu Novel, Elang dan Wisnu mebuka jalan untuk Panji yang masih memegang erat lengan Keira dari benteng pertahanan mereka

"Baiklah mama, ayo kita makan siang bersama, Pak Novel anda tidak keberatan makan siang bersama Ibu saya dan juga tamu tambahan lainnya"

Panji menyindir Lolita yang masih berdiri diluar sana dengan raut wajah yang kini menegang melihat Panji dan gadis disebelahnya bergandengan tangan

Ia ingat gadis ini adalah gadis semalam yang ia dengar merupakan calon istri Panji, tapi tidak, ia tidak akan menyerah, karena Ibu Panji sepertinya tidak merasa cocok dengan calon menantunya, dan selama surat pernikahan mereka belum keluar, ia tidak akan menyerah mengejarnya, Panji masih berhak untuk dikejarnya, Lolita masih bisa menahan wajah tenangnya, Wow.... pantas saja Panji illfeel padanya

Novel hanya mengangguk, walau ia masih bingung dengan apa status dari hubungan anak buahnya dan GM tampan yang menjadi client perusahaannya ini, tapi ia cuma bisa mengangguk

Flashback..............

Keira masih terkejut ketika Panji tiba – tiba berbalik menghampirinya lalu menarik lengannya sambil meminta izin pada Novel sebelumnya yang juga terlihat sama terkejutnya

"Pak Novel, aku pinjam anak buahmu sebentar"

Panji membawa Keira kesudut ruangan kerjanya dan berbicara sangat pelan sehingga satupun dari mereka bahkan tidak bisa mendengar apa yang Panji katakan pada Keira, kecuali dirinya

"Aku sebenarnya tidak ingin mengatakan ini padamu, tapi aku benar-benar membutuhkan bantuanmu" Panji menatap mata cokelat gelap Keira dalam, ada permohonan terpancar disana

MY LOVE OBSESSION(PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang