I Miss U All.............
Ada Elang and Wisnu diatasI Hope U Guys Keep Enjoy The Story,
Happy Reading :D :D
Keira mengutuk dirinya sendiri saat ini, OMG... lengkap sudah penderitaannya, bukan hanya dikelilingi orang - orang asing yang baru saja dikenalnya, dia juga harus berdiri disisi orang yang paling dibencinya dan kini daftar itu ditambah satu, oleh calon suami yang saat ini sedang dihindarinya... jika dia bisa terbang dia pasti akan mengepakkan sayapnya dan pergi menembus plafon ruangan ini sekarang juga.. tapi sudahlah... jangankan bermimpi untuk terbang, untuk berjalan saja dia harus berusaha untuk menjaga keseimbangan.. damn high heels
Dan sepertinya Keira lupa cara bernafas, tapi bagaimanapun ia tetap harus hidupkan ?, lagipula situasi ini tak harus membuatnya pingsan kan? Satu hal yang pertama ia harus lakukan ialah ia tak boleh berdiri dekat – dekat dengan Panji, dan sebisa mungkin tak menyulut hal – hal yang membuatnya harus berbicara ataupun berinteraksi dengannya, walau ia sadar memang membenci neneknya, tapi Keira terus berdiri dibelakang neneknya yang kini sudah muncul entah sebelumnya dari mana dan sedang bercengkrama bersama Arya sasongko dan istrinya, Keira berdiri dalam diam, dan berusaha berlindung dibelakang neneknya, yah setidaknya nenek tua ini bisa menjadi pilarnya sementara
"Gadismu sangat cantik malam ini sobat, aku bahkan sampai terpesona, dan sepertinya dia jelas - jelas berusaha menghindar darimu"
Elang berbisik menggoda Panji sambil tertawa, membuat emosinya yang sedang tinggi, kini bertambah semakin tinggi lagi, ia sedang kesal ketika, Pandu, Panca dan Elang berusaha menangkap Keira yang hampir terjatuh karena sepatu bodohnya itu, sudah jelas - jelas gadis sepertinya tidak familiar dengan high heels, tapi masih saja nekad untuk memakainya, Arrgh... entah kenapa juga ia yang mesti kesal, tak jauh dari belakang mereka Lolita yang seperti tamu tak diundang diantara mereka mencuri dengar ucapan Elang, Brengsek, apakah ini gadis yang membuat Panji bahkan tidak menoleh padanya sedikitpun..
Panji mulai menatap Keira marah, gadis itu sangat terlihat jelas – jelas menghindarinya, ia bahkan tak ingin bersitatap mata dengannya, seakan – akan dirinya memiliki penyakit menular yang mudah terinfeksi, yang benar saja, mana ucapan gadis itu untuk saling pura – pura mengenal dengan baik, Ya.. ya.. ya.. Panji tau ia bersalah pada Keira, tapi gadis itu terlalu menunjukkan rasa takutnya pada Panji, membuat orang –orang disekitarnya pasti akan berpikir ada yang salah diantara mereka, dan yang lebih mengesalkan lagi, ketika Keira menjadi begitu Pasif, perempuan lain tampak begitu agresif mengejarnya, ya ampun... Lolita tidak peduli pada apapun, ia terus berusaha mencoba berdiri dekat – dekat disampingnya, mengajak Panji mengobrol walau tau Panji sangat malas dan tidak ingin berbicara dengannya, tapi sepertinya Lolita sudah memasang muka temboknya, benar – benar pantang menyerah untuk mendapatkan perhatian Panji yang kini sepenuhnya teralih pada Keira, bagaimanapun caranya
Panji sudah tak tahan lagi, ia bahkan berbisik pada Wisnu untuk menolongnya menjauh dari Lolita, bagaimanapun perempuan ini tadi datang bersamanyakan? dan sahabatnya itu hanya menggeleng ditambah lagi jawabannya yang membuat Panji ingin menenggelamkannya kedalam lumpur
"Man.. kecuali kau membiusnya, kita bisa menyingkirkannya dengan mudah"
Panji memutar bola matanya ketika Wisnu mengucapkan kalimat tersebut, Ia benar-benar ingin berbicara dengan Keira hanya berdua saja, meluruskan lagi apa yang terjadi diantara mereka, meminta Keira agar memberinya kesempatan untuk memperbaiki situasi sebelumnya, meminta maaf lagi padanya, mengemis jika bisa, ia tak tahan melihat Keira menatap takut padanya, dan mencoba mengartikan perasaannya, mencari tau apa yang terjadi dengan dirinya.. lama – lama ia tak sabar juga lalu mulai mendekat kearah Keira, walaupun Lolita terus saja menguntitnya, astaga..
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE OBSESSION(PENDING)
Romance(proses perbaikan) Just Read... Hope You Like It... Klise... perjodohan tentang dua orang manusia yang berbeda, Panji dan Keira, tapi bukan itu yang ingin disampaikan, semua dimulai ketika Panji merasa terobsesi akan Keira, bukan karena cinta p...