You Make Me Crazy

59 7 0
                                    

Katakan Panji sudah kehilangan logika, bahkan ia tidak pernah berfikir akan sepossesive ini hanya oleh seorang gadis ingusan, jelas saja... bahkan jika dilihat dari segi usia, ada sembilan tahun jarak yang terentang diantara dirinya dan Keira, Panji merasa akhir - akhir ini ia bahkan tidak mengerti dirinya sendiri, ia seperti seorang pedofil yang terlihat menggebu - gebu... Ishh... Sial.

Gadis menyebalkan itu membuat darah dan emosinya bisa naik turun dalam satu waktu, tapi tetap tak membuat ia bisa mengabaikannya, bahkan otaknya sudah penuh dengan semua obsesinya pada Keira, ia sendiri heran, kenapa ia merasa seperti terobsesi pada Keira.

Belum lagi sejak bertemu dengan laki - laki menyebalkan direstoran yang tak tau diri masih ingin mencoba merebut gadis yang jelas - jelas ia kenalkan sebagai calon istrinya, dan mengucapkannya tanpa rasa tau malu, jika Elang tak menghalanginya ia pasti sudah menghabisi laki - laki itu sampai babak belur.

Ah... tapi yang paling mengusiknya setelah kejadian itu adalah Keiranya, astaga... ia bahkan sudah menyebut nama Keidalam hati sebagai Keiranya, Panji kini hampir terlihat gila sungguhan karena masih tersenyum - senyum sendiri, ia mengingat lagi bujukkan Kei yang terdengar lembut ditelinganya, "Panji... sebaiknya kita pergi, ayo..." suara Keira seperti menghipnotis sifat keras kepalanya, mampu meluluhkan hati kerasnya, bahkan jika mamanya yang berusaha membujuknya pergi ia tidak yakin akan mendengarkannya, ia lebih suka memilih dan menghancurkan wajah laki - laki sialan bernama Alpha tersebut, walau ia sendiri masih belum jelas alasan pasti yang membuat ia harus melakukannya, cemburukah?? Ia bahkan tidak pernah cemburu pada wanita - wanita lain, itu hanya membuang - buang waktu, jika ada yang mau mengambil wanitanya biarkan saja, toh pada akhirnya ia juga akan membuang mereka... cih... ia baru menyadari betapa sombong dan kurang ajar dirinya sebagai lelaki...

Tapi ketika Alpha mengumumkan masih akan mengejar Keira, ada yang terasa sesak didadanya, ada celah rasa takut menyelimutinya, hingga sontak ia menarik gadis itu dalam pelukkannya dan melingkarkan tangan mengitari perutnya, agar tak ada seorangpun yang bisa mengambilnya... bahkan ia sudah tidak mengerti dengan jalan pikirannya sendiri sampai Keira berusaha menarik tubuhnya dari pelukkannya dan melepaskan dirinya setelah mereka keluar dari restoran.

Back to the moment

"Panji lepas... "

"Aku jadi tidak bisa bernafas" Keira berusaha tidak menyinggung hatinya

Panji melepas tubuh mungil ini tidak rela, tapi ia juga tidak bermaksud menyakitinya

Mereka berdiri terdiam terpaku sambil saling menatap kaku

"Sebaiknya kau pulang" Keira berusaha menangkap perintah laki - laki dihadapannya, pulang?? Bahkan ini masih jam kerjanya, sepertinya laki - laki ini sudah tidak waras, ia seperti sedang menyuruh kekasihnya kembali kerumah setelah mereka memiliki masalah, percayalah, Keira menangkap raut wajah Panji seperti itu, ouh... ini benar - benar drama, dan Panji sungguh dramaking sekali... boleh ia muntah??

"Ehm... Sebaiknya aku kembali kedalam dan memanggil Pak Novel, karena kami harus kembali kekantor, lagipula kita sudah selesai makan siang bukan?"

Hellooo... Keira ingin menyadarkan Panji tentang situasi mereka, agar ia bisa keluar dari posisi drama ini, ia baru saja akan beranjak kembali kedalam restoran ketika Panji menarik lengannya

"Tunggu!" laki - laki itu menahan Keira untuk tidak kembali kedalam, apalagi membayangkan kei bertemu laki-laki bernama Alpha sialan itu, koreksi... namanya cuma Alpha, tapi panji sangat senang jika bisa merubah nama belakangnya menjadi SIALAN

"Telepon supir mobil kantor yang tadi membawamu kesini, dan katakan kita akan menyusulnya ketempat ia parkir tadi, ayo!" Entah apa yang ada dibenak Keira, dengan bodohnya ia menuruti saja apa yang dititahkan Panji yang kini berjalan disisinya kearah tempat parkir dimana mobil kantor mereka diletakkan, ia juga menelpon Adam untuk menunggunya dan bersiap - siap.

Panji memang sengaja mengajak Keira menuju tempat mobil diparkir, jika ia harus menunggu mobil itu datang, pasti rombongan makan siangnya didalam restoran yang masih berdiri terpaku layaknya patung ketika tadi ia tinggal keluar bersama keira akan segera menyusulnya, sungguh... ia tidak sedang ingin berurusan dengan mereka, apalagi meladeni mama dan pengagum berat yang sedang mengejar-ngejarnya layaknya buruan hutan... lolita.

"K- Kita mau kemana" tanya Keira bingung ketika ia sudah didorong masuk oleh Panji kedalam mobil yang sudah dilajukan Adam keluar dari tempat parkir restoran, yang juga sebenarnya ikut kebingungan, karena keira bukan keluar bersama pak Novel.

"kembali kekantormu tentu saja" Keira menatap Panji Aneh yang kini duduk disampinganya dibagian belakang kemudi

"lalu Kau sendiri??" Gadis itu masih menatap Panji heran, ada apa sih dengan laki - laki ini, diumurnya yang setua ini masih saja seperti tidak bersikap dewasa dan sangat membingungkan

"aku akan kembali kekantorku tentu saja" Panji tersenyum menatap Keira yang sedang menatapnya bingung

"Pak... tolong antarkan saya dulu kembali kekantor saya, terimakasih" sok memerintah dan datar, mungkin bisa dibilang seenaknya, ia bahkan bukan bos mereka, tapi keira hanya diam sambil membuang muka kesal, sementara adam hanya menurut saja apa kata pria dibelakangnya, laki - laki tampan yang dominan dan berkharisma menurutnya...

sementara Panji diam - diam tersenyum sambil sebentar - sebentar melirik keira yang seakan tak acuh bahkan tak menganggap dirinya ada, gadis ini bahkan tak mau mengalihkan pandangannya dari jendela atau sekedar berbasa - basi dengannya, tapi sungguh wajahnya walau hanya dilihat dari samping terasa menggemaskan, sungguh, panji benar - benar merasa sudah gila, bagaimana caranya hanya melihat wajah seorang gadis yang bahkan tak mempedulikannya bahkan tidak ingin melihatnya begitu menggemaskan, ia merasakan hatinya melambung terbang tinggi kemudian jatuh keras diatas bumi... dan sepertinya hanya ia yang merasakannya sendiri, sakit?? tidak... ia merasa Keira membuatnya gila....

Finally setelah krisis ide...

See U On Next Chapt

-L-







MY LOVE OBSESSION(PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang