Ketika dia cemburu dengan teman baik pria - mu...
>> G-Dragon <<
Kamu dengan temanmu tengah melakukan kerja kelompok. Karena teman dekatmu pria, maka kamu berfikir untuk mengenalkannya pada pacarmu yang kini juga tengah berkunjung ke apartmentmu.
Awalnya sih baik-baik saja, hingga Jiyong terus mengganggumu di setiap kesempatan.
Saat kamu tengah belajar serius , Jiyong terus berlalu lalang di sekitarmu. Membuat suara berisik bahkan berulang kali memanggilmu untuk hal-hal sepele.
"Bukankah itu mudah?" ujarnya melintas diantara kalian berdua.
"Perkalianmu salah sayang.." ujarnya lagi kembali melintas seperti sebuah setrika berjalan. Hingga akhirnya kamu sudah tidak dapat menahan kesabaranmu dan membawa Jiyong ke dapur untuk berbincang.
"Hun..kenapa kau terus mengganggu? Kau mempermalukan dirimu sendiri."
"Aku tidak peduli" gumamnya sambil mempoutkan bibirnya kesal lalu mendekat untuk memelukmu.
"Aku harus belajar untuk ujianku. Jangan mengganggu, aku tau kau juga tidak jenius dalam Math. Kau hanya jenius dalam membuat lagu" ledekmu dan malah mendapatkan tatapan kesal dari Jiyong yang semakin ngambek mendengar jawabanmu.
"Aku tidak peduli jika aku mempermalukan diriku sendiri, karena aku benar-benar blank saat kalian berduaan seperti itu."
"Ohh sayang - " kamu mendekat untuk menjepit kedua pipinya, ucapannya membuatmu terkekeh geli, " - dia sahabatku. Dan kau adalah pacarku, menurutmu mana yang -"
"Tidak peduli dia sahabat atau bahkan saudara laki-lakimu hun, pria tetaplah pria. Dan untuk seorang pencemburu sepertiku tentu tidak ingin gadisku di tatap oleh pria lain di depan mataku sendiri" potongnya lantas mengecup keningmu lembut.
Kamu tau Jiyong serius kali ini, karena kamu bisa merasakan detak jantungnya berdebar dengan kencangnya menahan diri . Hingga kamu lebih memilih untuk mengalah dan meredakan gejolak cemburu priamu itu, "Arasseoo..aku akhiri saja kerja kelompokku. Tapi jangan salahkan aku jika harus masuk les setiap malam dan tak bisa menemanimu."
"Ndweee?? Oohh beb..kapan kita punya waktu berduaaa !" kesalnya lagi sambil mengacak rambutnya frustasi.
>> TOP <<
Kamu baru pulang dari acara pesta ulang tahun temanmu. Kamu lupa waktu hingga tiba di apartmentmu sudah lewat tengah malam. Bahkan kamu minum beberapa bir hingga membuatmu setengah mabuk.
Sahabat priamu mengantarkanmu ke apartment, setibanya di sana betapa terkejutnya kamu karena Seung Hyun lah yang membukakan pintu menyambutmu. Kamu cukup tertegun karena pulang dalam keadaan setengah mabuk tapi kamu tetap sadar bahwa kekasihmu itu tengah menatapmu dengan tatapan tajam.
"Hun..."
"Terima kasih sudah mengantarnya. Tapi akan lebih baik jika kau menelponku untuk menjemputnya" ujarnya ketus saat berbicara dengan sahabatmu itu.
"Oh..baiklah. Maaf bro..aku tidak tau kalau kau sudah pulang."
Dengan terlihat tak bersahabat, Seung Hyun merengkuhmu dengan sebelah tangannya dan masih bersitegang dengan sahabatmu, "Yah...lain kali aku tidak akan meninggalkannya sendiri. Atau mungkin tidak akan memberinya ijin pergi jika gadisku harus pulang dalam keadaan seperti ini tanpa aku di sampingnya."
"Baiklah, aku paham."
Sahabatmu langsung melesat pergi setelah merasakan aura yang tak mengenakkan dari Seung Hyun. Bahkan kamu juga demikian , apalagi setelah Seung Hyun sedikit membanting pintu apartmentmu.
"Omo...kau sedang tidak mood hun? aku tidak mabuk sungguh..hanya sedikit saja sih mataku berkunang-kunang.." ujarmu kaku setelah Seung Hyun menghampirimu dengan langkah cepatnya. Kemudian memelukmu dan mendaratkan dagunya di atas kepalamu.
"Mengkhawatirkan ! Aku serius mengatakan hal tadi. Cepat cuci muka dan ganti pakaianmu, aku akan buatkan susu hangat" ucapnya masih dengan nada dingin tapi itu tak membuatmu khawatir dan malah membalasnya dengan pelukan erat.
"Apa akan ada hukuman manis untukku hun?" godamu dan berhasil membuatnya menyunggingkan senyum , "Jangan memancingku hun...aku masih marah padamu."
"Ululululu..yakin?"
"Jaggii....cepat masuk ke kamarmu !!"
>>Taeyang <<
Taeyang akan selalu menjadi sesuatu yang bisa kamu andalkan. Ia akan menjadi teman , keluarga , sosok kakak yang hangat serta tempat berlindung untukmu karena ia selalu berada di sampingmu saat kamu memerlukannya.
Hingga kamu berfikir untuk tak sekalipun terlalu dekat dengan teman pria dan memilih Taeyang satu-satunya lelaki setelah ayah untuk mengisi hidupmu .
>> Daesung <<
Kamu sebelumnya telah meminta ijin pada kekasihmu pergi melakukan wawancara untuk tugas kuliahmu bersama seorang rekan pria. Daesung memang mengijinkanmu tapi selama melakukan wawancara di beberapa tempat kamu malah merasa tengah di kuntit.
Dikuntit saat menuju toko pakaian saat kamu akan melakukan wawancara dengan pemilik toko.
Dikuntit saat mewawancarai seorang ibu di taman, bahkan saat kamu pergi ke sebuah pasar rakyat.
Penasaran karena ia terus mengikutimu diam-diam, kamu pun menjebaknya dan berhasil. Reaksinya adalah tersenyum lebar karena ketahuan.
"Apa yang kau lakukan hun?"
"Hehehe..aku mengkhawatirkanmu."
"Eh? kenapa? aku pergi dengan teman baikku hun.."
"Aku belajar dari eomma kalau kita tidak boleh mempercayai pria begitu saja."
"Kamu juga pria hun...jangan bercanda. Aku tidak melakukan apapun yang akan membuatmu khawatir, sebentar lagi aku akan pul - "
Daesung membelai ponimu lembut, kemudian menggenggam tanganmu. Entah kenapa ia hanya tersenyum tipis dan terlihat begitu serius saat menatapmu, "Aku pikir juga begitu, tapi aku malah tidak percaya diri. Aku cemburu melihatmu dapat menghabiskan waktu dengannya sedangkan aku harus sibuk saat kau membutuhkanku. Aku memikirkannya terlalu jauh , tapi tiba-tiba aku merasa takut kau akan mengabaikanku suatu hari nanti."
Hatimu sedikit tersentuh mendengarnya. Memang benar terkadang kamu juga akan merasa kesepian saat tak ada dia di sampingmu. Dan karena ucapannya yang begitu tulus, kamu pun memeluknya bangga, "Aku tidak akan seperti itu. Percayalah...seperti yang aku bilang, aku tidak akan melakukan sesuatu yang akan membuatmu khawatir."
"Tapi sedikit lagi tugasmu selesai kan? baik aku menemanimu saja, boleh kan hun?"
"Oh astaga..." Dan Daesung hanya tertawa kecil melihatmu yang merasa gemas dengan permintaannya itu.
>> Seungri <<
Priamu tampak tenang saja. Namun saat temanmu hendak pergi setelah mengantarmu pulang dari sebuah acara reuni , Seungri menghampirinya dan berkata :
"Aku harap ini terakhir kalinya kalian pergi bersama."
"Hei..kenapa kawan? aku memperlakukan pacarmu dan sahabatku dengan baik?"
"Sayangnya aku begitu kenal sifatmu yang tidak baik di luar sana.. Aku cukup tak nyaman saat dia bersamamu."
"Ironis sekali, kau terlalu berfikir berlebihan. Kau pencemburu yang lucu.." gelaknya, tapi tidak dengan Seungri mu.
"Karena kita adalah pria. Aku bisa membaca setiap inci pikiranmu dan instingmu. Jadi ku sarankan untuk mulai memikirkan ucapanku. "
Tottaly, Seungri mu adalah pencemburu berat.
***
Gimanaaa puasaanyaaaa?? lancaaarrr??? *BUKA MULUT LEBAR-LEBAR *
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE WITH BIGBANG
FanfictionEntahlah... Ini cuma khayalanku.. Mau ikut merasakan apa yang ku khayalkan jika bersama Bigbang? Terutama mengkhayalkan andai menjadi yeojachingu (pacar) mereka? Yukk... Started : 24 Mei 2016 ©©©©©