Bigbang Scenario : First Meet (Seungri)

4.6K 303 71
                                    

Ini pertama kalinya kalian bertemu.

Di club malam. 

Kamu menghabiskan malammu di sebuah club. Cukup ramai dan kebisingan membuatmu sedikit pusing. Mungkin efek Vodka yang kamu tegak , rasanya cukup membuatmu mabuk dan kamu memutuskan pergi ke kamar mandi.

Tak terduga. Sampai disana pemandangan yang cukup menggelikan menyambutmu. Seorang wanita dengan buah dada yang sempurna telah menyembul keluar dari dress manik sexynya. Tampak menggoda seorang pria stelan jas silver berline hitam di tepian kancingnya itu. Dengan agresif nya sang jalang mencoba memancing, tapi diluar dugaan ,si pria blonde menolak dengan cara yang cukup halus. 

Aneh, dan kamu terus memperhatikan dengan jelas tanpa mereka sadari. Mungkin karena efek alkohol , kamu mendengus kentara merasa risih dengan sang wanita yang terus memaksa membuka resleting celana sang pria. 

"Sialan , setidaknya dorong dia kalau kau tidak mau, " gumammu dan akhirnya membuka pintu lebih lebar dan langsung menggeplak kepala sang wanita setengah bugil itu dengan tas sandang milikmu.

"Hei jalang ! kalau dia tidak mau jangan di paksa ! kau ingin membuat laporan pemerkosaan di kamar mandi huh? kau bahkan tidak mabuk !" ketusmu dan langsung di tanggapi dingin oleh sang wanita.

"Siapa kau huh?" tantangnya dan langsung memancing kekesalanmu, " Cepat pakai bajumu dengan benar, bodoh ! " 

Kamu mendorong sang wanita hingga nyaris membentur ke pintu. Lalu melirik tajam si blonde yang diam tak berkutik, " Apa lihat-lihat ! Kalau menolak itu dengan tegas ! kau mau imagemu hancur?"

Wanita yang merasa di permalukan itu akhirnya pergi. Dengan sumpah serapah yang terus terlontar di bibir yang lipstiknya telah blepotan . Seungri tersenyum miring, lantas ikut berbalik ke cermin membersihkan wajahnya, "Anniyo..kau kenal aku?"

Kamu memindai sejenak lalu kembali ke alam sadarmu, "Hemm..sepertinya kau idol."

Dia tertawa sangat keras hingga beberapa wanita lain masuk ke toilet, "Hei...hei keluarlah," pintamu yang masih melihatnya tersenyum penuh ketertarikan denganmu. Kamu tau itu, itu tidak asing bila di club.

"Oke. Bisa kita bicara di luar nanti?" ajaknya lalu melangkah keluar tanpa risih. Kamu tersenyum meremehkan dan tampak tak peduli.

.

Kamu kembali ke medan club. Penuh sesak dan keriuhan para penikmat kehidupan malam. Wajahmu tampak suram karena sama sekali tak menikmati acaramu malam ini. Hingga kamu memutuskan pulang tapi tarikan kencang pada tanganmu berhasil membuatmu kembali. 

Dia mantan pacarmu. Kamu sangat marah melihatnya menggandeng sang jalang tadi. Dengan sengiran muak, kamu menatap sinis keduanya.

"Kau? dengan si jalang ini? bravoo !" tepuk tanganmu mencoba untuk mendramatisir. 

"Jalang kau bilang? apa yang kau lakukan padanya huh? melukainya?" bentaknya dan itu semakin membuatmu melirik tajam si jalang sialan, "Kau tetap saja bodoh ! model seperti ini menggantikanku? hahaha"

Pria itu nyaris ingin membungkam tawamu dengan tangannya, sebelum si blonde bersama dua orang berbadan tegap menghentikan tangan melayang miliknya yang mengarah padamu.

"Hoi..hoi, jangan kasar dengan wanitaku."

Smirknya dan membuatmu terperangah sebentar hingga membiarkan mereka berdebat. Kamu tak cukup kuat lagi merasakan rasa sakit dikepala dan perutmu itu dan memutuskan perlahan pergi meninggalkan ruangan.

Benar saja, kamu menangis sambil muntah hebat di pelataran parkir. Sesegukan lalu merasakan pukulan lembut pada punggungmu. Kamu menoleh dan kembali bertemu si blonde dengan senyum anehnya itu. 

"Minumlah. Mau ku antar pulang?"

"Apa itu sebuah modus?" cengirmu yang langsung menegak habis air mineral yang ia berikan tadi.

"Anniyoo...aku hanya ingin membalas pertolonganmu tadi. Sekarang aku tak punya hutang budi padamu kan?"

"Aku tidak minta di tolong -" jawabmu ketus, "Hemm...tapi pria itu membuatmu menangis seperti itu."

Kamu gelagapan, "A..aku..iniii...karena aku mabuk."

"Aha...itu sebuah kebohongan. Ayolah ku antar kau pulang."

"Kau ini memang idol dengan seribu wanita huh" ucapmu asal.

"Andweee...! julukan macam apa itu? aku ini orang yang setia"

"Setia di dengkul ! kurangi kebiasaanmu pergi ke club. Saranku jangan melakukan itu di toilet, menggelikan."

Kembali Seungri tertawa keras mendengar penuturanmu, dan itu berhasil membuatnya sakit perut dan mengeluarkan airmata, "Aigooo...kau membuatku gemas. Kelihatan sekali kalau kau ini fans fanatikku yah?" narsisnya. 

"Heh?" tendangan di tulang kering berhasil membungkam mulut Seungri yang terus menertawakanmu. Tapi tak berlangsung lama hingga ia kembali menggodamu.

"Aku sudah memaksanya untuk melepasku, tapi dia terus memaksa. Aku sangat bersyukur kau datang, gomawo" senyumnya tulus dan itu malah membuatmu meringis, "Apa yang ku baca, kau tidak akan melepaskan mangsa seperti itu dengan mudah."

"Astaga gosip itu - " jawabnya cepat dan kini malah membantu melepaskan high heelsmu, " - sungguh ! dia itu bukan tipeku. Tapi soal melepaskan mangsa , aku harus akui itu benar, seperti sekarang ini."

"Huh?" lirikmu tak mengerti. "Iya , aku rasa aku sudah menemukan mangsa yang tepat."

Lagi ia menyeringai dan kamu pun menghadiahkannya jitakkan penuh kekesalan , "Dasar maknae terbangsat."

"Aigoo...call me oppa ! hei (y/n) -ah !!"

"Darimana kau tau namaku??" tolehmu.

Seungri menunjukkan tas sandangmu dan mengeluarkan KTPmu dari sana, "Zodiakmu sangat cocok denganku, bagaimana kalau kita berkencan?"

"Kembalikan !! kau ini punya berapa banyak pacar?"

"Cuma satu " aegyonya. 

"Satu di setiap negara?" celetukmu dan berakhir dengan gelak tawanya yang sangat lepas, "Aigoo...(y/n)-ah , sepertinya kau memang tipe idealku."

Tatapnya kini dengan serius. Sekali lagi kamu tak mengacuhkannya dan menendang tulang kering kakinya itu lagi, "Modus murahan, eoh !"

"Tapi kau suka kan?"

.

.

Suka nggak sih? sama modus maknae ternista ini? hahhaha


IMAGINE WITH BIGBANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang