Kalian berteman dekat. Tapi tidak terlalu baik.
yang pasti kalian adalah dua orang yang berteman dan saling bermusuhan di saat yang sama. Tapi Seung Hyun selalu mengandalkanmu. Bagaimanapun kalian bertengkar, ia hanya akan menghubungimu saat ia jenuh. Katanya - bertengkar denganmu mengembalikan moodnya.
Aneh kan? Memang.
Line
choi_seung_hyun_tttop : *sticker cony marah * Hei
choi_seung_hyun_tttop sent picture
Pabo -_- : (y/n) account
Aku punya nama : (y/n) accountchoi_seung_hyun_tttop : (y/n)-aaahh ! kau sibuk?
Nope : (y/n) account
choi_seung_hyun_tttop : Ketemu di Starb*ck sekarang.
Jemput : (y/n) account
choi_seung_hyun_tttop : *sticker No*
ya sudah *stickermasabodo (?)* : (y/n) account
choi_seung_hyun_tttop : I need your help.
Yang butuh itu yang datang , bukan yang dibutuhkan yang datengin : (y/n) account
choi_seung_hyun_tttop : Ribet amat sih -_-
bodo : (y/n) account
choi_seung_hyun_tttop : Aku traktir belanja deh..
Lagi males keluar bingu : (y/n) account
choi_seung_hyun_tttop : Aku suruh manajer aku jemput yah. Penting , please help
Beneran penting sampai nggak bisa bawa mobil sendiri? : (y/n) account
choi_seung_hyun_tttop : Iyaaaa. Aku baru pulang dari china nih. Ini masih di bandara. Langsung ketemu di mall biasa.
Iya : (y/n) account
Read
.
.
Sesuai janji, kalian bertemu di salah satu mall. Menunggu sekitar setengah jam dan akhirnya Seung Hyun menghampirimu dengan kemeja kotak-kotak dan masker hitam menutupi setengah wajahnya. Lingkar matanya terlihat gelap, dan kamu cukup tertegun melihatnya tampak kelelahan.
"Kenapa?"
"Diundang ke pesta _____ kan? "
Kamu mengangguk sambil menyeruput kopi yang sudah kamu pesan. Seung Hyun terburu-buru meminum kopi tanpa sadar noda kopi tercipta di kemejanya, "Pelan-pelan, issh. Terus hal penting apa nih?"
"Pergi sendiri kan?"
"Apanya?"
"Ke pestanya lah - " rutuknya sambil membersihkan kemeja dengan tisu. "Sama teman kampus" jawabmu datar.
"Batalin yah, pergi sama aku" pintanya.
"Sama kamu?"
"Huum.."
"Kok aneh?"
"Aneh kenapa?"
"Biasanya juga pergi masing-masing, atau kamu nggak mau ikutan acara begitu."
"Ini kan pesta pernikahan temen baik aku, aku pasti dateng lah. Udah janji. Ayo beli dress buat nanti malam."
Kamu tertawa tanpa sadar melihat seorang Seung Hyun mentraktirmu sesuatu, "Kok ketawa?"
"Aku masih curiga sama kamu. Pasti ada maunya."
"Pabo-yya ! minta kamu temenin aku ke pesta itu mauku. Otak lelet ini masih belum di reparasi yah?"
Melihatmu mencebik sambil menatapnya tajam, membuatnya tak berkedip sejenak lalu kembali mengeluarkan puppy eyesnya padamu memohon, "Anniyo..jangan marah. Aku bercanda, ayo pergi."
Setengah enggan, kalian tetap membeli beberapa dress di sebuah toko langganan Seung Hyun. Setelah mencoba beberapa dress, Seung Hyun mengangguk setuju lalu beranjak ke counter. Seseorang memanggilmu , saat menoleh ternyata itu adalah mantanmu bersama pacarnya yang baru.
Cukup terjadi kecanggungan diantara kalian, apalagi mantanmu pamer kemesraan dengan kekasih barunya itu di depanmu. Membuatmu gemas tak menentu.
"Belanja juga? sama siapa?"
Kamu bingung. Karena terlalu dongkol kamu lupa dengan Seung Hyun. Tiba-tiba pria bingumu datang dan merangkul pinggangmu tak kalah mesra. Sialnya ia malah membuka setengah maskernya dan tentu saja mendapat delikan tajam dari mantan dan pacar barunya.
"Hun...ada lagi yang mau di beli?"
"Heh?" ujarmu kaget.
"Eh..kamu kan?" mantanmu coba menerka, tapi yang ada dia sedikit kesulitan untuk bicara, "T..toop bigbang?"
"Oh iya. Salam kenal - " Seung Hyun tersenyum datar lalu meraih jari jemarimu untuk saling bertautan, "- nggak ada lagi yang mau di beli hun? kalau gitu kita pulang yuk. Nanti telat."
Kamu menatap Seung Hyun dengan antisipasi, tapi karena ia bersikap dengan sangat natural , kamu pun mengikuti sandiwaranya dan meninggalkan toko.
Sampai di mobil pun kamu masih menerka perbuatan isengnya kali ini padamu. Tanpa berkedip kamu terus memperhatikan secarik senyum yang menghias wajah Seung Hyun itu setelah melihatmu terbengong-bengong tanpa henti.
"Andwee? aku tau kalau aku tampan."
"Anniyo..tadi itu apa? rangkul-rangkulan? bukan seperti dirimu."
Seung Hyun mencubit hidungmu gemas, lalu bersedekap sambil menutup mata pura-pura tertidur.
"Kalau mau bilang terima kasih , bilang sekarang" senyumnya sembunyi-sembunyi.
"Soal tadi?"
"Itu mantan kamu kan?" tanyanya kali ini menatap geli padamu, "Kok tau?"
"Tau lah , tentang kamu apa sih yang aku nggak tau."
"Bohong."
"Seriusan. Sekarang giliran kamu yang bantu aku."
Kamu mengeryit tak mengerti, "Bantuin apa lagi?"
"Karena aku sudah menunjukkan ke mereka siapa aku, karena aku juga memanggilmu sayang di hadapan mereka, dan karena malam ini adalah pesta penting dan kita sama-sama masih sendiri dan aku malas ditanya ini itu apalagi soal pendamping, jadi kamu harus mau jadi pacar aku yah"
Senyumnya tanpa henti sekaligus mencubit gemas pipimu yang entah mengapa merona , "Be my girlfriend, now. Dont say No with any reason . That's all."
Mau kan?
.
.
Lagi rajin update..hahah entah kenapa XDD Oh iya bahasanya kali ini jadi kayak kekinian, kira-kira update pake gaya bahasa kita sehari-hari tanpa terlalu formal menarik nggak? aku perlu sarannya nih ._.
Soalnya aku pengen bikin Oppa Imagine tapi yang nggak pake bahasa formal ._. Please vommentnya yah..
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE WITH BIGBANG
FanfictionEntahlah... Ini cuma khayalanku.. Mau ikut merasakan apa yang ku khayalkan jika bersama Bigbang? Terutama mengkhayalkan andai menjadi yeojachingu (pacar) mereka? Yukk... Started : 24 Mei 2016 ©©©©©