Aku mengendarai Ducati ku ke sebuah cafe biasa tempat anak muda berkumpul, hanya sendirian disini, karena aku sangat lapar karena pulang dari kampus hari ini, aku juga malas mencari teman untuk kesini jadi mau tidak mau aku sendirian disini.
Pelayan datang dan menawari ku makanan, aku segera memilih makanan yang ku pesan, kali ini aku tidak memesan terlalu banyak karena aku hanya seorang diri namun juga tidak terlalu sedikit karena aku sangat lapar jadi kemungkinan ini akan pas pada perut ku yang lapar.
Makanan datang setelah sepuluh menit berlalu, aku memakan dengan lahap steak yang ku pesan tadi tanpa memperdulikan keadaan sekitar, saat aku sedang menikmati makanan ku seorang wanita membuyarkan konsentrasi kenikmatan makan ku.
Shit! Dia amesty, mau apa lagi dia, mengapa dia terlalu berlebihan sekali karena kejadian saat itu, waktu ia ku remehkan dalam balapan, lagi pula itu hanya hal kecil tidak perlu di sangkut paut kan dengan seluruh masalah dalam hidupku.
"Hai, Hailey!" ucapnya dengan suaranya yang khas dan senyum menjijikannya itu
Aku terdiam dan terus fokus dengan makanan ku, ini sungguh mengganggu! "Hey? Kau tidak mau menjawabku? Aku bahkan datang kesini dengan awal yang baik hails!" ucapnya yang semakin lama nada nya semakin menekan.
Aku memutar bola mataku dan memincing kearahnya. "Ada apa? Kalau kau mau mengganggu ku sekarang, aku sedang tidak ingin!" ucapku sedingin mungkin.
"Tidak aku tidak akan mengganggu Mu! Hanya saja aku mau memberikan peringatan padamu!" ucapnya seraya menunjuk ke arah wajahku dengan telunjuk nya.
"Tolong jangan tunjuk tunjuk! Itu kurang sopan" ucapku dengan geram namun dilembutkan sambil menyingkirkan tangan wanita sialan itu.
Dia tersenyum meremehkan. "Kau tau hails? Entah kenapa aku sangat membencimu! Dan kau tau? Rasa kebencian ku dapat mengambil seluruh kebahagiaan Mu sedikit demi sedikit, mulai dari sahabat Mu bahkan juga kekasihmu" ucapnya dengan nada mengancam
Mungkin ada perasaan takut dari perkataan wanita ini, namun aku mencoba berfikir baik bahwa tidak ada orang yang bisa merenggut kebahagiaan ku begitu saja, begitu pula wanita sialan ini, "hey! Kau fikir kau siapa? Kau fikir, dengan kau berbicara seperti itu aku menjadi terasa terancam? Tidak sama sekali!" ucapku
"Tidak perduli kau percaya atau tidak, yang jelas kau perlu banyak hati hati sekarang ini! Karena dunia akan membencimu mulai saat ini! Dan tunggu tanggal mainnya sayang!" ucapnya dan bergegas ke tempatnya semula.
Fuck! Apa yang ia katakan barusan? Tenang hails, ini tidak akan terjadi aku yakin akan hal itu, bahkan amesty bukan siapa siapa dalam hidupku, lagi pula apa alasannya dia benci padaku?
Nafsu makan ku sudah tidak baik lagi sekarang, aku memilih pulang dan beristirahat. kalau tidak salah pertandingan adu balap akan di laksanakan beberapa hari lagi, jadi kemungkinan aku harus mempersiapkan diriku untuk itu.
Setiba nya di frat aku mendapati banyak motor terparkir di depan frat, aku berfikir mungkin salah satu penghuni frat ini kedatangan tamu. Aku masuk kedalam dan ku dapati Liam bersama Niall sedang menonton di ruang tamu, entah siapa tamu tamu ini, aku memilih duduk mendekati Niall dan Liam.
"Ku lihat ada beberapa motor di depan frat, siapa tamu yang datang?" tanya ku sambil mengambil makanan ringan yang Niall pegang.
"Ya, Reborn baru saja datang barusan, sepertinya ia ingin bertemu dengan Zayn atau entahlah" ucap Liam santai.
Astaga! Reborn? Ada urusan apa mereka dengan zayn? "Zayn? Kau tidak salah? Ada urusan apa sebenarnya di antara mereka?" tanya ku.
Niall meneguk coke nya dan mulai berbicara "aku juga tidak tau, mungkin soal bisnis Zayn yang melimpah itu" ucap Niall yang lagi lagi memakan snack yang ia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCREDIBLE MAN (Hendall)
FanfictionIni lebih dari sebuah bencana jika aku jatuh hati padanya, dengan segala kelakuannya yang membuat ku muak akan dirinya. Mengingat semua kejadian yang ia perbuat padaku tidak sepantasnya jika aku jatuh hati padanya mengingat aku bukanlah siapa siapa...