10. The Tragedy

308 7 2
                                    

Author

"Apa?? Zah!! Kamu pacaran??" renata kaget setengah mati mendengar cerita sahabatnya ini. Azizah, telah melanggar prinsipnya sendiri yang telah lama ditanamkan dalam dirinya begitupun dengan renata dan lili. Mereka sama sama mempunyai prinsip 'single sampai halal'.

"Emang kenapa sih re?" tanya azizah yang entah kenapa terlihat kesal pada rena. Padahal dari tadi lili sudah menasehatinya tapi azizah tidak menampakkan wajah kesalnya sedikitpun pada lili. Padahal kan renata juga temanya.

"Kamu tanya kenapa? Kamu sadar gak sih zah, kamu udah melanggar prinsip kamu sendiri!!"

"Lalu apa bedanya aku denganmu re? Kamu pun sama melanggar prinsipmu sendiri dengan selalu berdekatan dengan ryan."

'Astagfirullah.. Aku tak habis pikir. Kenapa dia begitu kesal dengan kedekatanku dengan ryan?' batin renata.

"Kamu tuh apaan sih zah? Wajar dong renata dekat dengan ryan. Mereka kan calon suami istri." ucap lili membela rena.

"Benar zah, aku dan ryan hanya melakukan proses pendekatan diri."

"Ya sudah anggap saja aku juga sepertimu. Mana tau pacarku itu jodohku."

"Azizah, kalau mau sepertiku, pintalah pacarmu untuk segera melamarmu pada ayahmu. Karna ayahmu yang punya kamu. Lagipula, proses pendekatanku dan ryan tidak seperti pacaran ko. Aku masih membatasi diri denganya. Aku selalu mengajak kalian ketika aku bersama ryan. Kami tidak pernah berduaan zah.. Kami hanya ingin saling mengenal, ta'aruf lebih tepatnya." ucap renata selembut mungkin, berharap sahabatnya ini mau mengerti.

Azizah hanya mendelik mendengar nasihat renata.

"di luar sana, banyak banget orang orang yang lebih memilih pacar daripada sahabatnya. Kurasa kau pun begitu zah.. Akhir akhir ini kau selalu menjauhiku. Dan ini belum seberapa, banyak orang yang mengorbankan sahabatnya demi sang pacar. Kamu mau denger cerita aku gak?" tanya renata pada azizah.

Azizah hanya diam. Tidak mengangguk, tidak juga menggeleng.

"aku pernah nonton disuatu tayangan tv.  Seseorang yang rela mutusin tali persahabatanya demi orang yang ia suka. Dan orang itu adalah pacar dari sahabatnya. Dia kesal karna orang yang dia suka lebih milih sahabatnya. Akhirnya dia rela mengambil keputusan yang suatu saat akan dia sesali. Dari situ aku gak nyangka, efek pacaran separah itu. Aku bersyukur dalam hati karna aku dan sahabatku tidak pacaran. Tapi sekarang.. Hiks, hiks, sahabatku.. Menjauhiku demi pacarnya. Aku sering berfikir, intropeksi, apa kesalahanku? Kenapa sahabatku menjauhiku? Ternyata, .pacar. Sesimpel itu jawabanya. Kau menjauhiku karna pacarmu zah?"

Azizah termenung mendengar penuturan renata. Ia merasa bersalah, hanya karna cinta, ia meninggalkan sahabatnya. Sekarang ia mengerti, begitu berartinya seorang sahabat bagi renata. Renata bahkan sampai menangisi dirinya karna hal bodoh yang ia lakukan.

"Ma'af re, jangan nangis.." pinta azizah.

Lili yang melihat kedua sahabatnya, merasa sedih juga.

"Maaf azizah, aku harus mengatakan ini. Aku.. Takut kamu berubah karna angel. Menurutku, dia sedikit berbahaya."

Azizah membelalakan matanya. Tak suka dengan yang diucapkan renata. Selama ini, ia berteman baik dengan angel dan tidak menemukan satu keburukan pun dalam dirinya. Menurutnya, angel adalah teman yang supel enak diajak bicara dan bercanda. Tidak seperti renata yang selalu membawa bawa ajaran agama disetiap bahasan.

"Dengar rena!! Aku terima kau menjelekkan sikapku akhir akhir ini, tapi aku gak terima kamu menjelek jelekkan angel. Tau apa kamu tentang dia?"

"Aku lebih dulu mengenalnya azizah.."

ReversebilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang