Please Help Us!!!

347 36 1
                                    

Hari semakin senja. Hutan Naturya yg rimbun dan lembab jadi semakin gelap. Aku sudah berjalan jauh kedalam hutan, tapi pohon kehidupan tempat tinggal Dewi Naturya belum juga kutemukan. Semakin aku masuk ke dalam hutan hawa dingin semakin kurasakan merasuk ke tulang. Kengerian semakin menjalaniku saat suara-suara hewan malam yg asing mulai terdengar.

Aku lelah. Aku ingin berhenti berjalan tapi aku takut terlalu lama berdiam di tempat seperti ini. Jadi aku putuskan untuk terus berjalan. Kalung pemberian Skyla ~dia memberiku kalung perak dengan liontin kristal berbentuk merpati~ mulai bersinar semakin terang seiring semakin pekatnya kegelapan. Kata Skyla dia meminjam unsur-unsur matahari, jadi kalung ini akan bersinar di kegelapan. Kalung ini juga penghubung antara aku dan Skyla. Jika nanti aku membutuhkan Skyla aku bisa memanggil Skyla dengan kalung ini asalkan aku berada di tempat terbuka dimana aku bisa melihat langit. Tapi sebisa mungkin aku tidak mau merepotkan Skyla lebih dari ini.

Aauuu...kelingking kakiku mulai terasa perih karena aku terlalu lama berjalan. Bayangkan saja kemarin lusa aku berangkat dari Villa berjalan kaki mendaki origon ~untung bertemu Skyla~ lalu pergi kedimensi lain tempat dewi Kembar, kukira baru sebentar tapi ternyata sehari telah berlalu karena satu jam disana berarti sehari di sini. Dan sejak pagi tadi aku sudah menjelajahi hutan. Hhuuuuuffftt...

"kkrraaassaaaakk..."

Apa itu? Terdengar suara berisik di semak-semak. Apa itu hewan buas? Ataukah siluman-siluman pengincar kristal hati yg tadi diceritakan Skyla? Aduh, hatiku habis membayangkan apa yg ada di balik semak-semak. Tapi aku penasaran. Kakiku mulai melangkah otomatis ke arah semak-semak. Kupungut sebuah ranting yg terlihat cukup kokoh untuk dijadikan senjata. Aku melangkahi sebuah pohon besar tumbang yg sudah dipenuhi lumut. Kuangkat bagian bawah gaunku agar aku bisa memanjat dengan leluasa.

Sial, ujung belakang gaunku tersangkut pada salah satu ranting pohon yg tumbang itu. Aku mencoba meraih ranting itu dengan kedua tanganku tapi tidak sampai. Akhirnya aku menarik paksa gaunku, uuuhhh...susah sekali dasar gaun berkualitas tinggi ~gaun lama milik Nona~ susah sekali disobek! Sekali lagi aku menariknya, kali ini dengan menggertakkan gigi berharap mendapat kekuatan tambahan. Berkat usaha keras akhirnya gaunku berhasil sobek, itu berarti aku harus bersiap-siap diomeli Nona Fionetta. Tapi yg lebih celaka dari itu keseimbanganku jadi goyah, aku tersungkur ke tanah, siku kiriku tergores tanah sampai kulitku terkelupas dan mengeluarkan sedikit darah. Aduh perihnya.

Kok rasanya sekelilingku jadi lebih terang. Astaga...kristal hati ikut terjatuh. Kata Skyla aku harus menyembunyikan kristal hati baik-baik karena cahayanya bisa mengundang siluman untuk mendekat dan kekuatan negatif dari kristal hati yg belum sempurna bisa menambah kesaktian siluman yg memilikinya. Aku mulai panik.

Aku buru-buru merangkak untuk meraih kristal hati yg terjatuh, kubungkus dengan saputangan dan kumasukkan ke dalam kotak bekalku yg kosong lalu kusimpan baik-baik di tasku. Kata Skyla selain untuk menambah kekuatan Kristal hati juga memiliki kekuatan untuk menjadikan para siluman benar-benar memiliki wujud seperti manusia tapi tetap memiliki kekuatan siluman. Aku sempat berpikir, apa mungkin monster tanah menginginkan kristal hati untuk merubah wujudnya menjadi manusia? Kasihan, apa mungkin dia sebenarnya kesepian? Hhmm...mungkin saja.

Samar-samar aku mendengar suara rintihan dari balik semak-semak tadi. Setelah kuselempangkan tas di bahu dan menyembunyikan kalungku. Aku menghampiri suara rintihan itu. Seorang nenek berkerudung duduk bersimpuh di tanah, kaki kirinya terjerat perangap pemburu.

"Astaga...Nenek,apa yg terjadi? Aku mencoba melepas perangkap di kakinya. Nenek hanya merintih dalam tangisnya yg lirih.

"Dimana rumah nenek?"

"Rumahku ada di sebelah sana." Nenek menunjuk lurus kedepan kami.

"Nenek bisa jalan? Atau mau kugendong?" tanyaku.

Miracles~Book 1: Clarist(a)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang