KEPING 10

822 112 0
                                    

A/N : Aaahhh minna sebelumnya maafkan seidew ya karna harkos update keping 10 yang waktu itu tuuuh u,u

Oke langsung saja ini dia Keping 10 ...






"Bukan soal itu! Tapi aku masih memikirkan kenapa strategi baru kita bisa dipecahkan semudah itu, aku membuat strategi itu dengan susah payah dan dipatahkan begitu saja" tutur Riko dengan mata yang berkaca kaca.

"Mungkin bukan waktu yang tepat pelatih" kata Kagami.

"Hanya kebetulan saja kita melawan tim yang manajernya adalah ahli dalam strategi jadi kita begitu mudah dibaca" lanjutnya , tiba tiba saja Kagami jadi bijak.

"Emm anu, senpai bolehkah aku izin keluar sebentar?"tanya Kuroko.

"Cepat kembali lagi" jawab Riko.

"Ceklek" Kuroko menutup pintu.

"Aku paham!" Kata Riko mengagetkan.





HYPOCRITE

KEPING 10





"Apa? " tanya semua penasaran.

"[Name]-chan memata matai kita saat latihan kemarin." kata Riko.

*

"Eh Dai-chan, apa kau pernah merasakan kalau kemampuan [Name]-chan dalam mengatur strategi itu luar biasa?" Tanya Momoi di perjalanan pulang.

"Ya memang."jawab Aomine.

"Di pertandingan tadi, 3 menit terakhir di kuarter keempat Rakuzan bermain dengan tempo yang lambat dan membiarkan Seirin mencetak angka itu seperti strategi dalam bermain shogi kan? mencoba mengetes Seirin terlebih dahulu, pasti itu rencana Akashi-kun, dan di 4 menit pertengahan mereka gunakan untuk memblokir semua serangan Seirin dan dengan hebatnya gerakan pemain Seirin bisa dibaca dan dihentikan begitu saja, 3 menit terakhir mereka gunakan untuk mencetak skor sebanyak mungkin." analisa Momoi.

"Kolaborasi strategi yang sempurna." balas Aomine.

*

"Baiklah, evaluasi selesai." tutup Akashi kemudian berdiri dan beranjak pergi duluan.

"Oy mau kemana sei-chan?" Tanya Reo.

"Aku pergi sebentar,ada yang ingin menemuiku." jawab Akashi, [Name] hanya memandanginya dengan wajah penuh tanda tanya.

"Siapa kira-kira yang akan Sei-kun temui ya?" pikir [Name] dalam benaknya.

*

"Tetsuya." panggil Akashi.

"Akashi-kun, selamat kau pemenangnya." Kuroko mengulurkan tangannya untuk memberi ucapan selamat.

"Arigato." Akashi menjabat tangan Kuroko. Namun, ada yang berbeda di tatapan mereka.

"Bahkan, tanpa pertandingan ini aku yakin pasti [Name]-san akan tetap bersamamu Akashi-kun." kata Kuroko.

"Tidak."

○ HYPOCRITE (AkashixReaderxKuroko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang