○ HYPOCRITE (AkashixReaderxKuroko)

KEPING 11

A/N : Alohaaa minna~ seidew kembali  setelah lama menghilang wqwq. Sebelumnya happy 1K  :D

WARNING! mungkin akan banyak dialog dan OOC dari Kuroko.

"Kau.. kau sebenarnya bermuka dua kan [Name]-chan" Lanjut Midorima kemudian pergi meninggalkan [Name].

"Bermuka dua?" Ulang [Name].

HYPOCRITE

KEPING 11

Akashi dan Kuroko baru saja berpisah dan menuju ruang tim nya masing masing. Tak ada yang tau apa yang telah mereka sepakati dan rencanakan tapi, Kuroko menjadi terlihat down. Para pemain Seirin merasakan perbedaannya, tapi mereka memilih untuk diam dan tiak ingin membuat Kuroko semakin down. Sementara itu, di ruang ganti Rakuzan,

"Dimana Akasuna-chan?" Tanya Akashi ketika dia dan pemain Rakuzan lainnya akan pulang.

"Tadi dia pergi mencarimu dan katanya tidak menemukanmu jadi dia pulang duluan saja." Jawab Kotarou.

"Apa kau dan [Name]-chan sudah baikan?" Tanya Reo.

 Akashi tidak menjawab ia memilih pergi meninggalkan ruangan ganti. Berjalan sendiri meninggalkan gedung sembari mengotak-atik ponselnya. Akashi mencoba menelpon gadis yang kini ia cemaskan. Berharap tidak seperti yang lalu-lalu terjadi, yaitu [Name] tidak pernah mengangkat telpon darinya.

[Name] menyusuri jalanan malam sendirian. Tiba tiba ponselnya bergetar , merogoh saku dan mengambil ponselnya, ia menatap layar cukup lama. Bimbang untuk mengangkat atau tidak. Pada akhirnya panggilan itu diangkat dan ia hanya diam.

"..."

"Moshi moshi."

"moshi moshi."

"Akasuna-chan kah?"

"Hai."

"Syukurlah kau mau mengangkat telponku lagi."

"Apa?"

"Tadi kau mencariku?"

"Ya."

"Maaf tadi ada urusan sebentar."

"Hmmm." Walaupun [Name] sekarang sudah tidak menjauhi Akashi lagi tapi dia terdengar masih  sangat dingin dan jutek terhadap Akashi.

"Eum Akasuna-chan ada satu hal yang ingin kutanyakan padamu."

"Apa?"

"Kau masih marah padaku?"

"..."[Name] tidak menjawab.

"Lebih tepatnya, apa kau masih menyukaiku? Akasuna-chan?"

"..."

"Akasuna-chan.."

"..." [Name] tak bisa menjawab seakan akan lidahnya kelu untuk bicara.

"Kau dimana? Masih di Tokyo kan?"

"Gomen ne Sei-kun." [Name] menutup telpon.

"Akasuna-chan? Hallo! Akasuna-chan dimana kau sekarang?" Akashi sedikit berteriak di telpon tapi nyatanya [Name] menutup telpon. Hening kini meyapa indra pendengarnya. Tak lama ekmudian, terdengar derap langkah dari beberapa orang. Mereka pemain Rakuzan lainnya.