HELLOOOOOOOWWWWW EPELIBADI !!!!! ._./
seidew kembali dari gua semi hiatus nihhh (?) daaaan seideww bawa lanjutan keping 13 !! buat kalian yang udah pada nunggu (emang ada wkwk abaikan) ini diaaa~
Biasakan Vomment ya minna ^^
Step right this way, read carefully ;)))))))) Silahkann...
HYPOCRITE
KEPING 13
"Ah Kuroko-kun sepulang sekolah bisa kan kau menemaniku belanja?" Tanya Riko di kantin.
"A..anu, se-sebenarnya," ucap Kuroko terbata-bata.
"Ada apa?"
"Aku sudah punya janji hari ini, akan kuusahakan untuk datang ke acara nanti." Jawab Kuroko.
"Acara? Baka! Ini hari jadi Seirin yang ketiga dan kau ini salah satu orang yang berpengaruh hey!" Ujar Riko sambil menjitak kepala Kuroko.
"Hmmm baiklah."
"Memangnya kalau boleh tau janji dengan siapa?" Tanya Riko.
"Akashi-kun." Jawab Kuroko dan kini atmosfer pembicaraan mulai berubah.
"Kedengaran dari nada bicaramu pasti sedikit serius kah? Baiklah aku ijinkan kau pergi tapi sempatkan datang." Riko memberi izin.
"Hai, arigato pelatih" Kuroko tersenyum.
*
Tempat bertanding Kuroko dan Akashi yaitu di lapang basket pinggir jalan dekat SMP Teiko. Kebetulan sekali disana sedang kosong. Kuroko sudah datang lebih dulu, dia terlihat sedang berlatih menembak.
"Tetsuya-kun!" Panggil [Name] baru saja datang.
"[Name]-san."
"Kau orangnya tepat waktu ya aku suka hehe." Puji [Name].
"Hehe, eh ano [Name]-san kau tidak bersama Akashi-kun? Bukannya kalian di sekolah yang sama?" Tanya Kuroko.
"Emm entahlah tapi tadi Sei-kun didatangi oleh anak klub jurnalis, dia menyuruhku duluan." jawab [Name].
*
"Arigatou Akashi senpai." Ucap 3 anak klub jurnalis Rakuzan itu dan 2 orang dari mereka pergi duluan.
"A..Akashi senpai," Panggil seorang anak yang masih bersama Akashi, dia adalah siswi Rakuzan namanya Miko Tabane.
"Hm kenapa? Apa masih ada pertanyaan." Tanya Akashi.
"Bo..bolehkah aku ngobrol sebentar denganmu?"
"Aku harus segera pergi, tapi.. baiklah sebentar saja ya."jawab Akashi dengan ramah.
"A..Akashi senpai, a..aku menyukaimu." Ucap Miko.
Pernyataan yang sudah biasa bagi Akashi.
"Sudah itu saja?" Jawab Akashi datar.
"Senpai," Miko mendunduk kemudian berkata "Akashi senpai ku..kumohon pintalah aku menjadi kekasihmu." pintanya konyol, bagaikan seorang tikus betina yang menyukai singa jantan.
"Hmmm maaf aku harus segera pergi." Akashi menggelengkan kepalanya dan meninggalkan Miko.
"Akashi senpai.. kumohon.." Miko memeluk Akashi dari belakang.
"Apa yang kau lakukan!" Akashi sedikit membentak dan tak menyukai apa yang dilakukan Miko.
"Aku.. aku mau melakukan apa saja aku akan membuatmu bahagia,hubunganmu dengan [Name] Akasuna sudah berakhir kan maka dari itu terimalah aku!" Lanjut Miko bersikeras dan berhasil membuat Akashi marah, mood nya jadi menurun drastis.
"Pergi!" Akashi melepaskan Miko dan sedikit mendorongnya.
"Tidak punya etika! Gadis macam apa kau!" Bentak Akashi.
"A..Akashi senpai." Miko mulai ketakutan.
"Tunggulah sampai bumi terbalik kalau kau menginginkan hubunganku dengan Akasuna berakhir, atau dengan kata lain bumi terbalik itu tak akan mungkin terjadi, jadi putusnya hubunganku dengan Akasuna itu tidak akan mungkin terjadi." Jelas Akashi kemudian pergi dan sambil berjalan pergi dia menepuk nepuk dan membersihkan pakaian berikut bagian badannya yang tersentuh Miko.
*
"Hahahaha Tetsuya-kun memang lucu!" [Name] menertawakan tembakan meleset Kuroko.
"Maaf itu tadi kesalahan." Ucap Kuroko.
"Aah sini aku ingin mencobanya." [Name] menerima bola dari Kuroko dan akan mencoba menembak tapi ia terpeleset dan jatuh.
"[Name]-san" dengan cekatan Kuroko merangkul [Name] dan memeluknya, [Name] tak jadi jatuh.
"Ekhm" Akashi baru saja datang dengan aura yang berbeda dan dingin. Itu adalah Akashi yang berbeda, dia seperti Akashi saat kelulusan SMP, Akashi Bokushi.
"Akashi-kun." Kuroko melepaskan [Name].
"Seijuro-kun kau terlambat!" Ucap [Name].
"Ayo kita mulai saja." Akashi berjalan ke samping lapangan dan menyimpan tasnya.
"Hmmm kumohon [Name]-san." Bisik Kuroko pelan.
"Hai" [Name] mengangguk,sepertinya Kuroko telah meminta sesuatu dari [Name].
"Baiklah apa kalian sudah siap?" Tanya [Name] dengan wajah yang sedikit murung, sebenarnya dia tidak mau melakukan ini dan membiarkan mereka bertanding one on one hanya untuk memperebutkannya ini sangat konyol.
"Siap!" jawab Akakuro.
PRITTT
[Name] meniup pluitnya tanda pertandingan dimulai. Wajah [Name] terlihat mulai cemas dang kebingungan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG KE KEPING 14~~~
Ayyy minnaaaa~
Nah lohhh gimana ceritanya? Ciee yang direbutin haha..
Maafkan seidew ya minna kalau pendek dan ceritanya aneh T,T seidew lagi buat karya tulis yang lebih penting nihh jadi waktu update FF nya ga ada (?) #curhat ni seidew -,-v
Okeee tapi jangan sedihh karna seidew akan usahakan terus update koo ;) paling jadi slow update wkwkwkwk ..
Jaaa~ Terus ikuti kelanjutannya ya minna :)
Jangan lupa Vomment nya :D
Boleh dong di add ke reading list nya!! :DUntuk yang ingin lebih mengenal seidew boleh follow akun seidew di wattpad karena seidew juga buat FF lainnyaaa~
See you next chapter ~
KAMU SEDANG MEMBACA
○ HYPOCRITE (AkashixReaderxKuroko)
Fanfic"Tetap disisi sang absolut atau mulai bersama sang bayangan yang membuat nyaman" FanFic yang menceritakan kehidupan Kuroko No Basuke usai Winter Cup. FanFic murni milik author. Disclaimer Tadoshi Fujimaki Sensei Chaptered Fanfiction Akashi...