SAVE ME [박지민 × 강슬기]

Will You? - 8

Seulgi POV

Kata-kata Joohyun masih terngiang-ngiang di kepala ku. Aku tidak mengerti apa maksud ucapannya. Apa aku perlu menanyakan nya pada eomma dan appa? Mereka pasti tau sesuatu. Tapi sepertinya mereka juga sedang sibuk.

■Flashback ■

"Ha- hanya saja aku penasaran. " jawab Joohyun. Aku melihat nya curiga.

"Beritahu aku. Apa yang kau tau tentang masa lalu ku? " tanya ku.

"Kau bilang kau sempat kehilangan ingatan kan? Jimin juga sama. Dan hal aneh nya itu saat dia melihat foto mu lalu pingsan. Menurut mu tidak aneh? "

"Pasti ada sesuatu antara kau dan jimin dulu sebelum kalian berdua kehilangan ingatan kalian. "

■

Tapi jika aku bertanya pada eomma, apakah dia akan menjawabnya? Bagaimana jika nanti eomma berbohong?

Ah, sebenarnya masalah apa yang berusaha kau pecahkan Seulgi! Kau bukan detektif. Biarkan saja.

"Woy! " aku menoleh cepat.

"Ya! Kenapa mengagetkan ku huh! " ucap ku marah pada Joohyun. Dia tertawa terbahak-bahak. Mungkin wajah ku lucu saat terkejut tadi.

"Kau marah sekali Seul. Tidak seperti biasanya. Oh iya, semalam kau sampai rumah dengan selamat kan? " tanya nya. Aku menatap wajah nya dengan datar.

"Kalau aku tidak selamat bagaimana bisa aku ada di sini? Sudahlah aku mau ke perpustakaan dulu. " aku berjalan melewatinya dan pergi ke perpustakaan.

...

Aku segera mencari buku yang ku perlukan. Saat aku mencari tempat duduk aku melihat orang yang tidak asing di mata ku. Itu Chim. Aku berjalan menghampiri nya.

"Hai. " bisik ku. Dia menoleh ke arah ku dan tersenyum. Dia menunjuk kursi di sebelah nya mengisyaratkan untuk ku duduk disitu.

"Kau sudah lama disini? " tanya ku masih dengan suara berbisik.

"Sedikit lebih lama dari kau lah. " ucap nya. Aku terkekeh tanpa suara.

Ah, aku lupa kalau orang ini...

"Benar aku mengidap penyakit DID. " ucap Chim tiba-tiba. Buku yang tadi di tangan ku jatuh semuanya. Aku terkejut.

"Ba-bagaimana kau tau kalau aku.. "

"Walaupun aku tidak bisa membaca pikiran mu. Paling tidak aku bisa membaca gerak-gerik mu. " ucap nya. Aku dengan masih sangat shock mengambil buku ku yang berjatuhan.

"Kau tidak akan memberitahu siapa pun kan? " tanya nya.

"Maaf. Aku tidak akan memberitahukan nya pada siapapun. " jawabku sedikit takut. Dia menganguk dan tersenyum manis seperti biasanya. Berbeda dengan tadi yang terlihat menakutkan.