Seulgi POV
Liburan musim panas telah tiba. Tidak ada yang berubah. Hanya aku, Joohyun, dan Wendy tiba-tiba menjadi dekat dengan Taehyung dan juga Jimin.
Aku menoleh ke samping kanan ku. Aku membuka jendela mobil Jimin untuk merasakan udara segar Gwangyang.
Benar aku, Jimin, Taehyung, Joohyun dan Wendy pergi ke Busan untuk berlibur dan kami baru saja sampai di Gwangyang. Aku tidak tahu rencana awal kami. Tapi kami tiba-tiba sudah sampai di sini.
"Ah, aku lelah sekali. " ucap Jimin yang sedang menyetir. Kasihan Jimin. Dia sudah menyetir kurang lebih tiga jam sejak tadi pagi.
"Berhentikan dulu. Kita bertukar. Biar aku yang melanjutkan. " ucap ku. Dia pun meminggirkan mobil nya lalu kami bertukar tempat.
Tapi jadi aku yang menyetir, Jimin duduk di kursi penumpang di sebelah ku. Sedangkan Taehyung yang tadi di depan pindah ke belakang di sebelah Joohyun.
Sesekali aku menoleh ke arah Jimin. Dia sudah tertidur dengan pulas. Sudut bibir ku terangkat. Aku tersenyum entah kenapa.
Taehyung POV
"Ah, aku lelah sekali. " ucap Jimin. Aku menoleh ke arahnya. Dia terlihat seperti pasien sekarat. Tentu saja. Dia sudah menyetir selama tiga jam.
Kami berencana berlibur di Busan. Sebenarnya ini rencana ku, Joohyun dan Wendy untuk bertemu orang tua jimin. Dan juga Jungkook.
"Berhentikan dulu. Kita bertukar. Biar aku yang melanjutkan. " ucap Seulgi. Jimin pun akhirnya meminggirkan mobil nya lalu bertukar tempat.
Tapi jadi aku yang tadi di depan pindah ke belakang di sebelah Joohyun. Lalu Jimin pindah ke tempat duduk ku tadi.
Aku tidak bisa tidur. Seperti nya karena aku terlalu bersemangat. Bersemangat untuk liburan dan untuk mengetahui kebenaran.
Aku tidak sengaja melihat ke arah Seulgi. Dia melihat Jimin yang tertidur lalu tersenyum. Karena itu aku memberi tahu kannya pada Joohyun.
"Joo, lihat. Seulgi senyum-senyum sendiri. " ucap ku berbisik di telinganya. Dia melihat Seulgi lalu terkekeh tanpa suara.
"Sepertinya misi pertama kita untuk mendekat kan mereka lumayan berhasil Tae. " bisik Joohyun padaku. Aku pun mengangguk setuju.
Author POV
"Annyeonghaseyo. " ucap mereka serempak.
"Aigoo. Anak ku Jimin pulang. Dengan temannya. Eh, Seulgi? Ah sudah lama sekali tidak kesini. Eomeoni merindukan mu. " ucap ibu Jimin yang tiba-tiba langsung memeluk Seulgi erat.
Joohyun dan Wendy memberikan kode agar dia berpura-pura ingat tentang dia dan Jimin. Sedangkan Jimin tersenyum senang melihat mereka.
"Ini sudah jam makan siang. Pasti kalian lapar. Ayo makan dulu. "
...
"Kalian mau pergi jalan-jalan dulu? Tapi jangan pulang larut malam ya. " ucap ibu Jimin. Mereka semua mengangguk.
"Kami pergi dulu eomoni. " ucap Seulgi sambil membungkuk. Ibu Jimin terlihat sangat senang. Dia selalu tersenyum melihat Seulgi.
Sekarang mereka telah sampai di salah satu pantai di Busan. Mereka duduk di atas pasir putih itu. Menatap lurus ke arah air laut di depannya.
"Kau lihat kan tadi? Ibu mu sangat senang melihat Seulgi. " ucap Taehyung pada Jimin. Jimin menghela nafas nya.
"Itu berarti aku memang ada hubungannya dengan Jimin? " tanya Seulgi. Mereka mengangguk kecuali Wendy.
"Sebenarnya aku tahu semuanya. Tapi aku teringat kata-kata dokter dua tahun yang lalu. Bahwa ingatan mu harus kembali dengan sendirinya. Bukan melalui orang lain. " ucap Wendy. Seulgi tersenyum kecil.
"Tak apa wen. Ingatanku akan kembali dengan sendirinya. " jawab Seulgi.
"Eum, joo, wen, bukankah kita ada urusan? " ucap Taehyung. Joohyun mengangguk.
"Apa-apaan ini? Kenapa kalian tidak memberi tahukan ku? " ucap Seulgi merasa terhianati. Wendy tertawa.
"Hanya sebentar Seul. Di sana kok. Tunggu ya. " ucap Wendy menunjuk sebuah kedai di pinggiran pantai itu. Lalu mereka bertiga pergi meninggalkan Jimin dan Seulgi berdua.
"Huh mereka menyebalkan. " gumam Seulgi. Jimin yang dapat mendengar nya tertawa.
"Kau lucu sekali Seul. " ucap Jimin. Pipi Seulgi berubah menjadi kemerahan dan itu membuat Jimin tertawa lagi.
Suasana tiba-tiba menjadi canggung. Mereka hanya diam. Tidak ada yang berniat membuka percakapan.
"A- kh.. kepalaku.. " rintih Jimin. Seulgi langsung terkejut dan melihat ke arahnya.
"Jim.. jimm.. kau tak apa? Jim? Kau dengar aku? " tanya Seulgi panik. Jimin masih merintih kesakitan.
"Dd.. d- dia akan ke-luar.. akh. " Jimin tertidur di atas pasir pantai tersebut. Dan itu membuat Seulgi semakin khawatir. Lalu tiba-tiba Jimin bangun, duduk dan menatap Seulgi.
"Jim. Kau tak apa? Jim? " tanya Seulgi. Jimin tak bergeming.
"Jangan-jangan kau... "
"Chim? " ucap Seulgi hati-hati. Seulgi tiba-tiba ingat akan hal ini. Saat di perpustakaan Chim melihat nya dengan cara yang sama.
"Apa kau yang kau lakukan disini bersama Jimin? Apa yang kalian lakukan!? Jadi ini alasan mu? Ini alasan mu meninggalkan ku begitu saja? KARENA JIMIN!? "
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME [박지민 × 강슬기]
FanfictionKenangan masa lalu membuat hatinya terbelah jadi beberapa bagian. Dia berusaha menyatukan kembali hati nya dengan mencari tahu kenangan masa lalunya. Mungkin terlalu pahit untuk di ingat nya. Tapi dengan mengingatnya Jimin kembali menemukan Seulgi...