Seulgi POV
Suasana tiba-tiba menjadi canggung. Aku dan Jimin hanya diam. Tidak ada yang berniat membuka percakapan.
"A- kh.. kepalaku.. " rintih Jimin. Aku langsung terkejut dan melihat ke arahnya.
"Jim.. jimm.. kau tak apa? Jim? Kau dengar aku? " tanya ku panik. Jimin masih merintih kesakitan. Bagaimana ini.
"Dd.. d- dia akan ke-luar.. akh. " Jimin tertidur di atas pasir pantai tersebut. Dan itu membuat ku semakin khawatir. Dia? Siapa maksud Jimin? Lalu tiba-tiba Jimin bangun, duduk dan menatap Seulgi.
"Jim. Kau tak apa? Jim? " tanya ku sedikit lega. Jimin tak bergeming.
"Jangan-jangan kau... "
"Chim? " ucap Seulgi hati-hati. Seulgi tiba-tiba ingat akan hal ini. Saat di perpustakaan Chim melihat nya dengan cara yang sama.
"Apa kau yang kau lakukan disini bersama Jimin? Apa yang kalian lakukan!? Jadi ini alasan mu? Ini alasan mu meninggalkan ku begitu saja? KARENA JIMIN!? "
Aku sangat terkejut. Aku yakin sebagian orang di pantai ini sedang melihat kami. Kami terlihat seperti pasangan yang sedang bertengkar. Aku panik. Apa yang harus ku lakukan?
"Bu.. bu-kan begitu Chim. Aku bisa menjelaskan nya. I.. ini bukan alasan ku me-ninggalkan mu kemarin. Percayalah. Kami disini hanya ber- berlibur. Kami tidak berdua kok. " jawab ku asal-asalan. Dia melihat ku lurus dan tajam tepat ke arah mataku.
"Benar. Ada kami. " aku menoleh. Terima Kasih Joohyun kau menyelamatkan ku. Joohyun tiba-tiba datang dan menjelaskan nya.
Chim tak berbuat apa-apa. Tatapan tajam nya tadi seketika berubah. Dia melihat ku lalu tersenyum. Tiba-tiba dia mendekat ke arah ku.
"Kalau bukan Jimin alasan nya. Kita bisa menyingkirkan Jimin kan? Agar aku yang hidup bersama mu? "
DEG!
Sebenarnya Chim hanya membisikkan kata-kata itu padaku. Tapi entah kenapa aku mematung di tempat ku duduk.
Memang aku tidak punya perasaan apapun pada Jimin. Walaupun dulu kami punya ikatan. Sekarang aku kan tak ingat apapun. Tapi rasanya aku tak mau kehilangan dia.
Joohyun POV
Awalnya liburan ini adalah rencana ku, Taehyung, dan Wendy untuk bertemu dengan Jungkook. Kami terdengar sangat penasaran kan? Tapi bukan. Kami hanya ingin mereka menyelesaikan masalahnya sendiri.
Sekarang kami duduk di bangku cafe yang berada di bibir laut. Katanya Jungkook bekerja disini. Jadi kami menunggu nya.
"Ada apa? " ucap seorang pria tinggi di sebelah meja kami. Kelihatan dari name tag nya namanya Jungkook.
Kami menyuruh nya duduk di dekat kami dan memintanya bercerita tentang Jimin dan Seulgi.
"KARENA JIMIN!? " aku hanya mendengar teriakan itu. Aku langsung melihat dari jendela ke tempat Seulgi.
Jimin, tidak seperti Jimin. Aku langsung berlari keluar. Takut terjadi apa-apa pada Seulgi. Aku mendengar semuanya.
"Ada kami. " ucap ku. Seulgi menoleh ke arah ku lalu menghela nafas lega. Jimin juga melihat ke arahku. Ralat, maksudku kepribadian Jimin yang lain. Aku melihat matanya berbeda dengan Jimin yang biasanya.
Dia -kepribadian Jimin- tidak lagi melakukan apapun. Dia diam saja. Sampai dia mendekat pada Seulgi. Aku dapat melihat bibirnya berbicara tapi aku tidak dapat mendengar apa perkataan nya.
"Ada apa? " tanya Taehyung yang tiba-tiba datang. Aku menoleh kearah mereka. Jungkook pun ikut bersama mereka.
"Uh Jimin hyung? Eh sepertinya salah. Chim hyung? " tanya Jungkook. Yang disebut Chim itu tersenyum. Chim itu kepribadian Jimin ya? Kenapa dia terlihat menakutkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME [박지민 × 강슬기]
FanfictionKenangan masa lalu membuat hatinya terbelah jadi beberapa bagian. Dia berusaha menyatukan kembali hati nya dengan mencari tahu kenangan masa lalunya. Mungkin terlalu pahit untuk di ingat nya. Tapi dengan mengingatnya Jimin kembali menemukan Seulgi...