SAVE ME [박지민 × 강슬기]

Past - 6

"Ekhem. Apa yang salah dengan foto ku? Kenapa kau pingsan saat melihat nya? " tanya Seulgi berbasa-basi untuk menghilangkan kecanggungan.

"Entahlah. Aku merasa pernah melihat mu sebelumnya. Entah itu kau atau bukan aku tak tau. " papar Jimin.

"Maksudmu kau pernah melihat ku sebelumnya? Tapi aku baru mengenal mu kemarin. Rasanya tidak mungkin. "

"Terserah. Aku mau pergi dari sini. " ucap Jimin. Dia lalu meninggalkan Seulgi sendirian.

'Kenapa jadi dia yang marah? Dia meninggalkan ku sendirian pula. ' pikir Seulgi. Dia lalu meninggalkan tempat itu.

...

Seorang pria duduk di sofa dan memangku laptop nya dengan perasaan yang bahagia. Dia terlihat sangat senang. Taehyung melihatnya curiga.

"Woaaa.. Oh my girl comeback lagii. Lagunya sangat Bagus. Aku suka. Windy day~ Yey akhirnya eunbin debut bersama clc. Oh~ no no. " ucap nya sambil bernyanyi riang.

'Jangan-jangan... '

"Jun? " tanya Taehyung. Yang dipanggil menoleh kearah nya lalu tersenyum lebar.

"Annyeonghaseyo hyung. Lama tak berjumpa. Hehehe. "

"Kau terlihat sangat senang Jun. " ucap Taehyung. Jun tertawa.

"Itu karena aku bisa keluar dari kurungan waktu ku, hyung. Apalagi saat aku kembali ini banyak girlgroup yang comeback. Hahaha. " Taehyung terlihat biasa saja. Karena dia sudah terbiasa dengan itu.

"Sekarang cukup dengan itu. Aku ingin kau sedikit bercerita dengan ku. " ucap Taehyung serius. Jun pun ikut serius. Jun mengangguk untuk memberikan penjelasan.

"Kau tau? Pasti ada ingatan Jimin tertinggal di dalam mu. Karena apa dia membuat mu? " tanya Taehyung. Jun mengangguk dan mulai menceritakannya.

"Hmm. Jadi saat Jimin masih di sekolah menengah atas di Busan, dia punya pacar. Tapi pacarnya tinggal di Seoul. Saat mereka bersama pacar nya itu sangat senang untuk mengikuti tarian penyanyi kpop seperti dance cover. Jadi Jimin suka melihat nya dari layar. "

-flasback-

"Sayang, lihat aku. Apa aku sudah cocok jadi anggota Redvelvet? " Jimin tertawa dan mengangguk.

"Bagus kok. Kau hebat, sayang. "

"Jadi nanti jika aku menjadi artis. Kau harus selalu melihat ku ya? Lihat lah yang lain juga agar kau bisa membandingkan ku dengan mereka. "

"Baiklah. Aku berjanji. "

"Kau sudah berjanji ya? Kau harus menepati janji mu. Jika tidak aku tidak menerima alasan bentuk apapun. "

"Iya, iya sayang. Kau tidak perlu khawatir. Aku akan menepati janji ku. "

-

"Lalu, siapa pacar Jimin itu? " tanya Taehyung penasaran. Jun melihat ke langit-langit mencoba mengingat apa yang ada di kepalanya.

"Ka.. ka- siapa ya? " ucap Jun bingung sendirian. Sedangkan Taehyung masih sangat penasaran.

"Coba ingat-ingat dulu Jun. " ucap Taehyung sedikit memaksa.

"Oh? Aku ingat! Namanya Kang Seulgi. " ucap Jun riang karena dapat mengingat nya. Tapi Taehyung bereaksi lain. Dia sangat terkejut.

"APA!?!? " pekik Taehyung. Jun menutup telinga nya takut tuli karena suara memekik kaget dari Taehyung.

"Kau kenapa hyung? " tanya Jin bingung. Dia masih memegangi telinga nya. Taehyung diam saja.

"Hyung? Kau baik baik saja? " tanya Jun khawatir. Taehyung tersadar dari lamunan nya. Lalu melihat ke arah Jun.

"Jun aku pulang dulu ya. Tulis catatan kalo waktu nya kembali pada Jimin suruh dia menghubungi ku. Jangan keluar dari rumah. " ucap Taehyung lalu berlari pergi dari sana. Jun hanya mengangguk mengerti sambil melihat Taehyung yang meninggalkan nya di rumah Jimin tersebut.

"Joohyun. Aku harus menghubungi nya. "

...

"Ada masalah apa Tae? Sepertinya penting sekali. " tanya Joohyun. Taehyung masih dalam diam. Sesekali dia menyeruput minuman nya.

"Sejak kapan kau berteman dengan Seulgi, Joo? " tanya Taehyung.

"Saat aku di kenal kan oleh teman nya, Son Seungwan. Pada saat perpisahan sekolah menengah atas. Tapi dia pindah ke Kanada sejak itu. " jawab Joohyun gampang.

"Apa Seulgi atau Seungwan itu pernah cerita sesuatu soal Seulgi? " tanya Taehyung.

"Ada. Hanya, dia cerita bahwa Seulgi pernah mengalami kecelakaan dan lupa ingatan. Tapi dia tidak mau mengingat nya. Jadi dia hanya menjalani hidupnya yang sekarang. " jawab Joohyun lagi. Taehyung mengangguk tanda dia mengerti.

"Ada apa? Kenapa kau menanyakannya? "