SAVE ME [박지민 × 강슬기]

20 - Would you?

Seulgi POV

Masih tidak dapat ku percaya. Joohyun dan Taehyung sudah mengatakan nya padaku.

Jimin yang sekarang bukanlah Jimin yang asli? Karena aku sangat kesal, aku langsung pergi sebelum mereka menyelesaikan perkataan mereka.

Huh. Lalu siapa?

Bagaimana bisa aku mempercayai mereka, saat Jimin yang berada di depan ku saat ini tidak seperti Jame atau pun Jun.

"Seulgi! Apa yang sedang kau pikirkan? " tanya Jimin. Aku tersenyum selayaknya.

"Tak ada. "

"Oh iya. Apa kau ingin makan sesuatu? " tanya Jimin lagi.

"Tteokbeokki? " dia lalu mengangguk dan menarik tanganku secepat mungkin.

...

"Uhuk! Ini pedas sekali. " ucapku terbatuk-batuk.

"Eum, ini untuk mu Seul. " ucapnya sambil tersenyum dan memberikan segelas air padaku.

"Terimakasih. "

"Ayo kita pergi kencan lagi. Apa kau mau? " tanya nya. Aku hanya mengangguk pelan dan tertawa saat melihat wajah nya senang.

Kami pergi ke banyak tempat hari ini. Dia selalu menggenggam tangan ku dengan jari-jari nya yang mungil.

Aku tiba-tiba berfikir apakah yang akan terjadi padaku saat aku tahu dia memang berbohong padaku.

Tapi ini bukan waktu untuk khawatir. Aku harus membuat banyak kenangan Indah agar kenangan buruk dapat kulupakan.

"Hey, itu ada toko aksesoris. Kau mau lihat? "

...

'Seul... '

'Seul... '

'Seulgi... '

'Apa yang kau lakukan? '

'Tatap mataku. '

'Aku tidak berbohong padamu. '

'Jimin yang berada bersama mu itu adalah Ja.. '

"Jimin-ah! " pekik ku.

Aku terbangun dari tidur ku. Dengan mimpi buruk tentang Jimin lagi. Ini bukan pertama kalinya aku mimpi buruk tentang Jimin.

Tapi dia tampak begitu saja. Tidak ada yang berubah. Lalu Jimin yang berada di mimpi ku terlihat seperti sangat sedih.

Aku mengusap mata ku dan merasakan air di ujung nya. Aku lalu teringat akan perkataan Joohyun dan Taehyung kemarin.

'Dia terlihat beda kan? Dia bukan Jimin. Dia itu... '

Gubrak!

Sayangnya aku langsung pergi saat itu. Apakah aku harus mengeceknya ulang?

Tanpa berpikir panjang aku langsung mengambil hp ku dan lagi-lagi mengirimkan pesan pada Jimin.

To:Jimin
Hei. Kau tidak apa-apa kan? Aku mimpi buruk tentang mu. Tolong hubungi aku...

'Send'