"Kyaaaaaa.... Kakak gue kenapa ? Kakak gue kenapa? Woi. Huaaaa... Kakak gue.. Kakak guee.. Kyaaaaaaa.."
*****
"Berisik oi." kata dylan memutar kedua bola matanya malas.
Andre menghiraukan dylan. Ia terus saja berteriak histeris.
"Lu kayak cewek ya. Ribet banget. Lebay juga. Males gue. Bisa diam gak sih?!" kata sisca kesal.
Andre mendelik kesal ke arah sisca," lu kan cewek," jawab andre.
"Iya gue tau gue cewek. Tapi gue gak selebay dan seribet lu," ketus sisca.
Andre kembali menghiraukan sisca dan malah terus saja berteriak histeris dan mengguncang guncangkan badan andrea.
"Woi. Pacar gue. Ntar dia kesakitan,bego." ucap dylan kesal memandang andre.
"Kakak gue.. Hiks..Hiks.." kembali menghiraukan dylan, andre kini malah menangis.
Sisca dan annisa memutar kedua bola mata malas.
Kening andre berkerut melihat sisca dan annisa yang tenang tenang saja,"Lu pada kok gak kayak gue sih? Gue sedih nih. seharusnya lu lu pada tuh nangis nangis terus baca yasin kek, apa kek supaya andrea sadar." ucap andre polos.
"Yasin?," tanya Annisa tak percaya.
Andre mengangguk polos.
"Lo kata Andrea wafat." jawab sisca sinis,
"Oiyaya." andre menepuk jidatnya.
"Udah. Lo mending turun deh. Ini udah magribh. gue nginep disini dengan annisa. Gue mau turun masak buat kita. Dylan, lo nginep juga kan?," kata sisca lalu bertanya kepada dylan.
"Yoi. Gue nginap." kata dylan.
"Yaudah sekarang kalian turun. Kita mau lihat andrea dulu." ucap annisa lalu menghempas hempaskan tangannya.
Andre dan dylan merasa kesal akibat perlakuan annisa.
Dengan perasaan kesal, andre dan dylan turun kebawah."Andrea. Bangun dong." kata annisa memandang andrea dengan tatapans sendu.
"Iya. Bangun dong." lanjut sisca.
Sudah hampir 1 jam annisa dan sisca tetap berada diposisi mereka sampai sampai sisca melupakan niatna untuk memasak.
Mungkin dibawah andre dan dylan sudah kelaparan.
"Engh." tiba tiba erangan kecil keluar dari mulut andrea.
"Andrea, lo udah sadar?," tanya annsa dengan mata berbinar.
"Kepala gue sakit banget." andrea memegang kepalanya yang terasa sangat skit.
"Lo kenapa bisa kayak gini lagi sih?," tanya sisca.
"Sis, andrea tuh baru sadar dari pingsan nya. Lo jangan nanya nanya dulu. Lo gak denger tadi, kepala andrea tuh masih sakit." kata annisa.
"Oiyaya. Sorry."
"Yaudah. sekarang lo balik istirahat lagi deh. Lo masih pusing gitu." Kata annisa lalu menarik selimut sampai dada andrea.
Andrea pun mulai memejamkan kembali kedua matanya. Hingga ia pun mulai masuk ke dalam alam mimpi.
*****
"Wiii.. Gue mau ayam." kata andre sambil berteriak.
Ya. saat ini mereka semua sedang berada diruang makan rumah andrea. Sesudah menidurkan andrea, annisa dan sisca turun kebawah untuk menyiapkan makanan. Dan yang pasti mereka menerima omelan dari andre dan dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Is Ceo ?
FanfictionMenjadi CEO diumur ku yang masih 16 tahun ?dan harus merubah penampilanku menjadi NERD ? Apakah aku sanggup ? Oh tidak. Aku tidak akan bisa, tapi aku tidak ingin mengecewakan orang tuaku . Apa kata orang jika CEO Kenzie Group masih 16 Tahun ! Pasti...