Author POV"Resa, lo mau ke kantin gak?!" tanya sisca.
Andrea Berdecak kesal karena sedari tadi dipanggil resa oleh sisca yang berarti Singkatan dari theresa. Karena alasannya jika menyebut theresa itu terlalu panjang.
"Ck, Enough Sisca. udah gue bilang. Jangan panggil gue Resa, Emang gak ada yang lebih elit." jawab Andrea memutar kedua bola matanya.
"Udah. Sterah gue dong. Nah sekarang ini lo mau ke kantin gak?!" tanya Sisca (lagi)
"Nggak. Males kalau ada lo." jawab andrea Santai.
"Gitu amat lo. Oke. Lo jahat."
"Tapi, bener deh sis, Gue males ke Kantin." kali ini andrea memanggil sisca dengan sebutan sis. Dan itu juga membuat sisca kesal.
"Sas sis sas sis, lo pikir gue Penjual Olshop?!" Kata Sisca.
"Terus apaan? Sosis?!" tanya andrea polos.
"Whatever lah." sisca memutar kedua bola matanya malas.
"Oke sosis. Sosis, kemana nisa? Kok dia gak ada?!" kali ini andrea bebas mengejek sisca.
"Tau." singkat,padat,dan jelas.
"Cih, ngambek." andrea memeletkan lidahnya.
Sisca hanya memutar kedua bola matanya malas.
Kring.. Kring..
"Noh kan, masuk. Lo sih lama banget. Batal deh gue makan. Mana gue laper banget lagi." ujar sisca kesal ketika mendengar bel masuk telah berkumandang.
"Lha. Kok gue. Lo tuh. Kan udah gue bilang gue tuh males ke kantin." jawab andrea.
"Udah ah. Gue masuk kelas aja. Bye." sisca lalu keluar dari kelas andrea dan pergi menuju ke kelasnya.
Tidak lama, Pak guru pun datang dan memulai pelajaran.
*****
Dylan POV
Kok dari tadi Andrea diam mulu ya. Kayak ada yang dia pikirin gitu. Gue mau samperin eh, Ada Pak dogi.
Nanti aja deh istirahat ke dua. Sabar aja.
Lagian nih pak dogi udah satu jam lebih ngajar. Tapi kok gak selesai selesai.15 menit berlalu...
Kringg..kring..
Akhirnya Bel istirahat pun berbunyi. Gue merapikan kembali buku dan pulpen gue dan memasukkannya ke dalam tas.
Selesai merapikan, gue langsung beranjak dari tempat duduk dan menghampiri andrea yang sedang menulis sesuatu.
"Hei." kataku mengagetkannya. Ya. Kayaknya dia kaget.
"Um, hei. Ada apa?!" tanya nya.
"Kamu kenapa? Dari tadi aku perhatiin kok Diam mulu. Kamu ada masalah? Klo ada cerita ke aku." kataku
Dia menggeleng cepat.
"Nggak kok. Aku nggak ada masalah." jawabnya sambil tersenyum."Bener??" aku masih belum yakin dengan jawabannya.
"Iya. Kamu gak percaya sama aku?!" tanya nya pura pura sedih diakhir kalimat.
"Iya iya. Aku percaya." kataku sambil mengacak rambutnya.
"iiihhh.. Kan berantakan." ujar nya kesal sambil mengerucutkan bibirnya.
Tidak lama kami mengobrol, tiba tiba datang emily.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Is Ceo ?
FanfictionMenjadi CEO diumur ku yang masih 16 tahun ?dan harus merubah penampilanku menjadi NERD ? Apakah aku sanggup ? Oh tidak. Aku tidak akan bisa, tapi aku tidak ingin mengecewakan orang tuaku . Apa kata orang jika CEO Kenzie Group masih 16 Tahun ! Pasti...