Part 24

18.7K 823 30
                                    

Author POV

Andrea kini sedang berjalan dikooridor sekolahnya. Masih dengan wajah datar nya menuju kelas.

Sesampainya ia dikelas, ia langsung duduk di Bangkunya dan menenggelamkan wajahnya di tangannya. Tak lama pun ia tertidur.

***
Andrea POV

"AAAAAAAAA..."

Gue tersentak kaget mendengar pekikkan seseorang. Dan hasilnya membuat gue terbangun dari tidur cantik gue. -_-

Gue mengangkat kepala gue dengan malas dan melihat siapa yang berani berani nya kacau in tidur gue.

Dan ternyata yang membuat gue bangun dari tidur gue itu adalah Feby, Teman sekelas gue.

"Ck, lo kenapa sih? Ganggu gue bobo aja. Suara lo tu ya, ngalahin toa mesjid tau gak," kataku berdecak kesal kearahnya.

"Lo ngapa sih sewot amat. Lo kalau mau bobo ya bobo aja kali.Tadi tuh gue mau ngecek suara gue, berapa oktaf ? Siapa tau Suara gue oktaf nya sama kayak Whitney houston." jawabnya nyolot.

Gue mendengus mendengar jawabannya.

"Lo kalau mau ngecek suara lo, jangan disini tau. Ini tuh sekolah. Lo ngecek noh disana lapangan Bebas. Disana tuh lo bisa tau suara lo gede apa nggak."

"Serah gue dah."

Gue memutar kedua bola mata malas.
"Sekarang jam berapa?!"

"Udah istirahat kale."

Jawabannya membuat ku melotot. Gue lama banget tidurnya anjenk. Terus pas tadi guru ngajar, kenapa gak bangunin gue. Nisa juga mana. Aduh parah nih. Masa nerd tidur dikelas.

"Lo gak usah panik gitu keles. Tadi itu pak dogi gak masuk. Jadi kita free." kata Feby seakan menyadari raut wajahku.

Gue bernafas lega mendengar kata kata Feby.

Gue pun beranjak pergi meninggalkannya yang bersiap siap lagi ingin berteriak.
Biarin dah, nanti kalau pita suara dia putus, mpuz tuh.

Gue berjalan menuju ke kantin mencari tuh 2 bocah somplak yang berani beraninya gak ngajak gue.

Sesampainya disana, gue mengedarkan pandangan gue keseluruh penjuru kantin  mencari dimana tuh dua bocah duduk.
Akhirnya gue menemukan mereka berdua tengah duduk dipojok kayak pacaran sambil berbicara serius.

Gue berjalan menuju ke tempat mereka duduki. Mereka berdua masih belum menyadari kedatangan gue.

"Woy."

Mereka berdua pun kaget dan menoleh ke arah gue sambil tersenyum polos.

"Ke kantin gak ngajak gue? Hm," kataku sarkas.

"Sorry lahk. Lo kan tadi bobo. Jadi gue gak tega bangunin lo." jawab annisa.

"Bobo bobo. Ya setidaknya bangunin gue lah." kataku memandang nya sinis.

"Sinis bet mba,"

"Bodo." kataku sambil mencolong baksonya.

The Nerd Is Ceo ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang