The Nerd Is Ceo ?

Part 10

sesuai percakapannya dengan david kemarin. Andrea pagi ini sudah siap dengan Style Kantornya. Hari ini ia akan mengahdiri rapat di Sekolahnya.

Andrea POV

Foto Dulu kali yaa ?? Terus masukin ke IG?? Hm.. Kayaknya gak ush deh.

Aduhh.. Ini udah jam berapa sihh ?? Gue melihat jam ditangan gue. Dan sekarang udah jam 08:15

ASTAGAA😱

gue telat 15 Menit. Udah. Lupain fotonya. Dan sekarang ayo Ke sekolah. Duh.. Garagta foto nih tadii..

Gue pun langsung turun dan Meja makan kosong, pasti andre udah berangkat. Mami papi ? Udah ke america.

********

Kini andrea sudah tiba disekolah nya. Hari ini ia tidak tampil sebagai NERD. Ia tampil sebagai Andrea Aldwin Kenzie.
Beruntung ia tidak telat, tapi yang telat adalah kepala sekolah itu.

Andrea berjalan dikooridor dengan anggun. Ia tetap menampilkan wajah datar dan dinginnya. Rencana nya. Setelah rapat nanti, ia akan mengunjungi Annisa,andre, dan dylan.

"Selamat pagi." sapa andrea dingin

"Bisa dimulai rapatnya?" lanjut andrea dengan wajah datar.

"Maaf, Kepala sekolah belum tiba." kata sekretaris kepsek

"Seorang Kepala sekolah harus tiba terlebih dahulu sebelum CEO tiba. Gimana sih?" kata andrea tajam dan dingin

Semua orang menunduk takut mendengar nada bicara andrea yang sangat tajam.

"Silahkan Duduk." kata seorang guru

"Terima kasih."

30 Menit Menunggu, akhirnya kepala sekolah itu datang. Ia terlambat 1 Jam. Seharusnya rapat dimulai 1 Jam yang lalu.

"Mohon maaf, kepada bapak sekolah. Apa apalasan anda bisa terlambat ?" tanya andrea dingin

"M..maaf. Saya ada keperluan tadi." katanya menunduk

"Ya sudah. Jika ada rapat selanjutnya dan anda terlambat, mohon maaf. Saya blacklist anda dan anak anda dikeluarkan dari sekolah." Kata andrea dengan memandang Kepala sekolah itu tajam.

"Baiklah, Mari kita Mul--." kata andrea terputus ketika tiba tiba merry masuk ke dalam ruangan.

"Pii... Papii, aku pengen Iphone 6s rose pi. Papi harus beliin aku sekarang. Ayoo pii.. Meetingnya tinggalin aja. Gak penting juga. Ayooo pii.." kata merry manja membuat andrea memandang nya tajam. Sangat tajam

"Ekhemm.. Mohon maaf bapak ridwan, apakah anak anda tidak mempunyai etika ? Sopan santun ? Apakah anda tidak mengajarinya dirumah." kata andrea Datar dan dingin kesal terhadap tindakan merry yang sekenanya saja masuk ke dalam ruangan.

"M..maaf.. Saya mohon maaf kali ini karena tindakan anak saya. Kamu juga merry, kok tiba tiba datang. Gak ketuk ketuk dulu kek. Papi jadi ditegur, gimana kalo papi dipecat gara gara tindakan kamu ? Kamu mau miskin ? Nggak kan." kata Kepala sekolah dan menegur merry.

Merry yang baru menyadari bahwa ada andrea yang sedang memimpin rapat langsung ketakutan dan badannya menegang.

"Merry. Silahkan keluar." kata andrea dingin dengan wajah datar.

"B..baik.." kata merry gugup

Rapat pun berjalan dengan lancar. Dan sesekali andrea menyindri kepala sekolah membuat kepala sekolah itu menunduk malu. Hingga tiba di Rapat tentang Keuangan sekolah.

"Kenapa keuangan sekolah jadi sedikit ? Bukan kah saya sudah mengirimkan uang untuk sekolah." tanya andrea tajam

"JAWAB!!" bentak andrea