Prolog

44.1K 1.9K 61
                                    

Oh GOD.... Dia ganteng banget

Iya, kyaaa... Mau deh jadi pacarnya

Kalo gak dingin, udah gue gebet dari lama

Wahh... Most wanted kita udah dateng...

Kak Sam makan apa sih? Kok bisa ganteng banget

Iya, perfect deh... Udah ganteng, pinter, bisa karate sama basket lagi... Mau dong dipacarin

Beruntung banget Natha sama Sherra punya kakak kayak Samuel.

Begitulah seruan anak anak perempuan di koridor saat mereka melihat Chriseo Samuel Christian, sang most wanted di SMA Eldera itu lewat di depan mereka. Samuel yang mendengarkan itu hanya diam saja dan terus berlalu menuju kelasnya, XII IPA-2.

Saat sampai di depan pintu kelas, para perempuan yang sekelas dengannya langsung bersorak senang dan berbisik bisik satu sama lain.

Samuel langsung menaruh tasnya di bangku paling pojok belakang. Seketika itu pula, para perempuan langsung bergerak pindah dan duduk di sekitar Samuel, kecuali di kursi depannya, karena seorang perempuan sudah duduk tenang disana sambil membaca novel dan mendengarkan musik lewat earphone nya sejak sebelum dia datang.

Perempuan itu nampaknya sangat cuek dengan keberadaan Samuel. Begitu pula sebaliknya. Samuel melipat kedua tangannya di atas meja dan menjadikannya sebagai bantalan untuk kepalanya.

Beberapa saat kemudian, bel berbunyi dan pelajaran dimulai. Hari ini, tidak ada pelajaran. Hanya perkenalan. Karena ini adalah awal tahun ajaran baru.

Tiba giliran wanita di depan Samuel memperkenalkan dirinya. "Nama saya Vanessa Carella Ferdinand. Panggilan Vanessa. Dari kelas XI IPA-7." Ucap anak perempuan yang ternyata bernama Vanessa itu. Kemudian, Vanessa duduk dan Samuel memperkenalkan diri.

"Nama saya Chriseo Samuel Christian. Nama panggilan Samuel. Dari kelas XI IPA-2." Ucapnya cepat dan singkat. Lalu kembali duduk.

Usai perkenalan, buku pelajaran dibagikan. "Untuk hari ini, karena tidak ada pelajaran, maka kita akan membuat kelompok. Dalam kelompok ini, ada dua anak, satu laki laki dan satu perempuan. Kalian pilih pasangan yang menurut kalian cocok. Tugas kalian adalah membuat visi misi untuk kelas ini. Dan yang terbaik akan dipilih menjadi ketua kelas dan wakilnya. Untuk pengurus kelas, akan ibu pilih lagi nanti. Waktu kalian 30 menit dari sekarang." Ucap Bu Elma, wali kelas mereka. Semua orang langsung riuh dan mencari pasangan mereka masing masing. Sementara itu, Samuel malah kewalahan saat hampir semua gadis di kelas itu memintanya menjadi pasangannya.

Tiba tiba, mata Samuel tertuju pada Vanessa yang tampak dingin dan tidak melakukan apapun selain menopang dagu bosan. Samuel langsung berdiri dan berjalan beberapa langkah.

"Lo mau jadi pasangan gue?" Tanya Samuel sambil menepuk bahu Vanessa. Vanessa langsung berjengit dan menjauhkan tubuhnya dari tangan Samuel. Samuel mengernyitkan alisnya.

"Oke oke... Sorry. Lo mau gak?" Tanyanya lagi. Ukh, gak biasanya gue yang mulai pembicaraan duluan sama cewek. Batin Samuel.

Vanessa hanya mengangguk. Dia bangkit dan menuju kedepan, menghampiri Bu Elma.

"Chriseo Samuel Christian dan Vanessa Carella Ferdinand." Ucapnya singkat, jelas, dan padat. Bu Elma mengangguk dan mereka segera keluar dari kelas.

Samuel terus mengikuti Vanessa. Sampai akhirnya mereka berhenti di depan ruangan berpintu tinggi dengan papan nama, PERPUSTAKAAN.

Mereka masuk ke dalamnya, masih dengan tenang. Dan duduk berhadapan di sudut ruangan.

Vanessa menghela nafas panjang. "Apa visi misi lo?" Ucapnya sambil membuka buku dan membuka tutup penanya.

Our Coffee LatteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang