Hello, this is a really, really short chapter. I've been dying to continue this story but this is all I've got for this chapter. At the beginning I wanted to divide it into two but I got no idea. I hope you enjoy this short-and-random-chapter. XO.
Dua minggu setelah menyelesaikan ekspedisiku di Sumba aku dikejutkan oleh sebuah kabar begitu aku sampai di kampus. Diandra resign. Aku benar-benar terkejut. Soalnya beberapa hari yang lalu aku masih bertukar pesan dengannya. Dan isi pembicaraan kami pun hanya seputar hal-hal tidak penting seperti kabar masing-masing atau yang berhubungan dengan pekerjaan. Aku sama sekali tidak pernah mengira Diandra akan mengambil keputusan besar seperti ini tanpa memberitahuku. Setahuku, Diandra bukanlah orang yang impulsif dalam mengambil keputusan. Aku yakin keputusan yang diambilnya sekarang pun pasti telah melewati berbagai pertimbangan.
"Diandra beneran nggak ngasih tahu alasan dia resign, Ram?" tanyaku pada Rama untuk kesekian kalinya.
Lagi-lagi Rama menggeleng. "Nggak, Cas. Kalo gue tahu juga pasti gue bakal kasih tahu elo,"
Aku kembali menekan-nekan layar handphone-ku. Nomor Diandra tidak aktif, pesanku di sms tidak ada satu pun yang dibalas. Aku kembali membanjiri chatroom LINE-nya dengan serentetan pesan.
Lucas Ganesha: Masih belom mau bales chat gue?
Lucas Ganesha: At least kasih tau gue lo di mana
Lucas Ganesha: Supaya gue nggak bingung
Lucas Ganesha: Lo masih nganggap gue temen lo kan, Di?
Lucas Ganesha: Oke deh, mungkin sekarang lo belom mau ngomong
Lucas Ganesha: Tapi please, kasih gue kabar kapan pun lo siap
Lucas Ganesha: Gue khawatir, Di.
"Coba tunggu dulu sampai besok. Kalau besok masih nggak ada kabar juga, baru lo bisa pikirin langkah selanjutnya," kata Rama seraya menghampiriku. "Gue duluan ya," lanjutnya lalu keluar dari kantor jurusan. Meninggalkanku yang masih menatap nanar layar handphone-ku.
What the hell happened, Diandra?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Intersection
Любовные романыDua garis lurus yang bersisian seharusnya tidak akan pernah menemui titik temu, namun bagaimana jika takdir mempertemukannya dalam sebuah persimpangan?