Chapter 7

5.1K 969 73
                                    

Abeoji,
Suatu hari, seorang perempuan masuk kedalam kehidupanku.

Setiap menitnya terasa abadi. Aku begitu mengaguminya.

Bagaimana caranya menari, aku menyukainya.

Dia sangat baik.

Aku berusaha melihatnya sebanyak yang aku bisa.

Tapi, dia tidak pernah melihat ke arah ku.

Dia selalu menatap melampauiku.

Terlalu jauh untukku, sesuatu nan jauh disana.

Aku yakin aku tidak akan mampu memberikan apa yang diinginkannya.

Tapi, meskipun begitu, besok, lusa, dan bahkan seterusnya, Aku tahu aku hanya bisa mencintainya.

🍃

Bias cahaya matahari yang merembat melalui sela-sela jendela yang tertutup tirai lalu menjalar ke seluruh ruangan mengenai wajah Taehyung yang terlelap di atas ranjangnya. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali membiasakan dengan bias cahaya yang masuk ke dalam kamarnya. Taehyung menggeliat dalam tidurnya. Ia meraih ponsel yang berada di nakas di dekat tempat tidur.

Taehyung bangkit dari tidurnya, duduk di tepian ranjang. Melempar ponselnya ke sembarang arah di atas ranjangnya.

Dengan kondisi yang masih setengah sadar. Ia melangkah gontai ke arah kamar mandi. Kakinya sempat membentur kaki ranjang dan membuatnya meringis.

Sekitar tiga puluh menit berlalu Taehyung keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Berjalan ke arah lemari besar, lalu bergegas untuk bersiap-siap. Ia meraih ponsel yang berada di atas ranjang dan sebuah kunci yang tergeletak di meja nakas.

🍃

Taehyung mendorong pintu besar berwarna merah bata yang ada di hadapannya. Pintu terbuka. Ia melangkah masuk, matanya menelusuri ruangan. Dan ia menemukan seorang gadis yang tengah terlelap di sofa dekat perapian.

Taehyung berjalan ke arahnya. Ia meneliti wajah gadis yang tengah terlelap. Kantung matanya membengkak. Gadis itu menggeliat dalam tidurnya, menghentikan Taehyung yang menjulurkan tangan ke arah wajahnya.

Tangan Taehyung sudah menangkup sebelah wajah gadis yang terlelap. Seperti sebelumnya, perhatian Taehyung mengarah kepada bekas luka jahit yang berada di atas dekat alis gadis itu.

"Hwang Nara," bisik Taehyung, tangannya membelai bekas luka di wajah gadis yang terlelap.

Nara mengerjapkan matanya merasakan sebuah sentuhan di bekas lukanya. Ngilu. Itu yang Nara rasakan.

Saat membuka matanya, hal pertama yang di lihatnya adalah wajah lelaki yang membuatnya menangis semalaman.

Nara membelalakan matanya saat wajah Taehyung semakin mendekat ke arahnya. Perlahan-lahan mengikis habis jarak diantara keduanya. Nara membuka matanya semakin lebar saat Taehyung menempelkan bibirnya dengan bibir miliknya. Tubuhnya membeku. Ia menahan napasnya. Taehyung menciumnya, melumatnya dengan lembut.

Nara yang masih terkejut meremas kemeja Taehyung kuat. Membuat Taehyung mengehentikan ciumannya. Menarik bibirnya dari bibir Nara dan membuka matanya perlahan-lahan.

[AKAN DIREVISI] SOMEBODY TO LEAN ON • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang