HOW I LOVE YOU

[A]PILLOWTALK

I'd love to hold you close,tonight and always
I'd love to wake up next to you

Pillowtalk, Zayn Malik

Highly recommend, kudu, wajib, harus dengerin lagu yang saya sisipkan sambil baca. :D
---

Bagiku, bahagia itu saat-saat seperti ini. Lengan yang besar terasa berat melingkar di pundakku. Telapak tangan yang sibuk dengan konsol PS menghalangi buku yang sedang kubaca.

"Niga! Nutupin tau, lepas aja,ih" ujarku sembari menyingkirkan lengan besar milik Niga-suamiku, yang membebani pundakku.

"E-eh, nggak mau."

Aku mendecak sebal saat Niga menolak, konsol PS-nya di letakkan setelah menekan tombol pause. Dia membenarkan kembali rangkulannya. Bibirnya mampir sebentar di dahiku, mengacak poni dengan tiupan dari mulutnya. Spontan, aku mengusap dan membenahi kembali letak poni.

"Makanya, tuh tangan rusuh banget mainin konsol. Ganggu orang aja" aku menutup buku yang ku pegang, sampul dengan tulisan Pride and Prejudice kuusap.

Niga tertawa pelan, "maunya? Mainin kamu? Boleh?"

Alhasil, buku yang ku pegang melayang mengenai wajahnya. Niga mengaduh hiperbolis. Aku mengatai ke-alay-annya. "Lebay"

"Teganya.. Sakit tau, kenapa emang main pukul-pukul aja,"

"Mesum ih, gasadar lagi."

Niga mengeratkan pelukannya, tubuh kami benar-benar berdempetan saat ini. Lalu Niga kembali bermain dengan konsol PS-nya, kembali ricuh. Kuputar bola mata jengah, menyerah atas kelakuan Niga. Tanganku melingkari perutnya, membalas pelukan. Aku menggoda Niga yang mengacuhanku "Niga~"

"Hmm"

"Niga"

"..."

"Niga~"

"Apa?"

"Niga!"

"Apa sayang!" Niga menekan tombol pause kasar dan menghadap ke arahku yang berbaring di dadanya. Dia kesal. Aku tak bisa menutupi senyum yang meloncat begitu saja.

"Enggak papa, hehe"

"Dih, gajelas." kembali dia memainkan gamenya, aku mendecak sebal. Huh? Jadi lebih menarik PS ya daripada aku?

Kalau begini, pikiranku jadi kemana-mana. Melalang-buana ke jaman awal-awal kami kenal. Jadi... sudah berapa lama,ya? Dua tahun yang lalu mungkin, lebih berapa bulannya aku lupa.

***