* Author pov
# kediaman keluarga hoseok.
Terdengar ketukan pintu di rumah hoseok, ia langsung menoleh ke arah pintu rumahnya.
" malam malam begini siapa yang berkunjung ke rumah ku?" Ucapnya pada diri sendiri, karena saat ini ia sedang berada sendiri di rumahnya.
Tak lama kemudian ia pun beranjak dari tempatnya duduknya, dan beralih membuka pintu untuk tamunya yang berada di luar rumah.
Begitu ia membuka pintu, ia langsung menemukan seorang gadis yang ia kenal selama empat tahun belakangan ini, gadis yang tak lain adalah sahabatnya dan juga tetangganya sendiri. Ia langsung tau tujuan gadis itu datang ke rumahnya, apalagi jika bukan membicarakan namjachingu dari gadis yang saat ini ada di depannya.
Mereka saat ini duduk di kursi teras rumah hoseok.
" hoseok.." panggil gadis itu kepada hoseok.
" kau ada masalah? Sampai malam malam begini datang ke rumahku?" Tanya hoseok yang sebenarnya sudah dapat menebak apa tujuan gadis yang selama ini disukainya, gadis yang selama ini selalu mengisi hatinya, meskipun gadis di depannya ini tidak pernah mengerti perasaan hoseok padanya.
Gadis itu mengangguk, sebelum akhirnya berkata.
" dia tidak mencintaiku" ucapnya sambil tersenyum pahit.Hoseok hanya bisa menghela nafasnya, jujur ia tak sanggup jika dirinya harus menjadi tempat curhat bagi 'sahabatnya' ini, karena itu akan membuat hatinya sendiri sakit, apalagi jika ia melihat gadis di depannya ini menangis, oh..ingin rasanya hanya ia yang merasakan cinta bertepuk sebelah tangan.
" kenapa kau berkata seperti itu?" Tanya hoseok kemudian.
" dia mencintai sahabatnya..dia tidak mencintaiku.." akhirnya air mata yang sedari tadi ditahan oleh gadis itu jatuh.
" ck..aku mohon, jangan menangis" bukannya berhenti menangis, gadis itu malah menangis lebih kencang, membuat hoseok merelakan bahunya menjadi tempat sandaran bagi gadis yang sedang patah hati.
" baiklah.. menangislah sesuka hatimu, setelah itu ceritakan semuanya padaku jika kau sudah tenang" lanjutnya lagi sambil mengelus bahu sebelah kanan gadisnya.Ya... hoseok memang selalu menjadi tempat mencurahkan isi hati bagi sahabatnya itu, ia tidak perduli dengan hatinya sendiri yang tersakiti, ia dengan suka rela mendengarkan sahabatnya menceritakan apa yang terjadi padanya dengan namjachingunya yang bahkan ia sendiri tidak tau siapa nama namjachingu dari gadis dihadapannya , selalu senyum yang diberikan pada gadisnya itu, ia akan tersenyum jika melihat gadisnya tersenyum, walaupun hatinya jauh berbeda dengan senyuman yang ia berikan.
Setelah beberapa menit menangis, ia menjauhkan kepalanya dari bahu hoseok. Bersiap menceritakan semua masalahnya pada namja di hadapannya.
" aku sudah menyuruh sahabatnya untuk menjauhinya, dan itu tidak bertahan lama, mereka menjadi dekat kembali hoseok" dia memulai ceritanya.
" mereka kan bersahabat, jadi wajar kan jika mereka dekat, lalu apa yang salah dengan itu?" Sebenarnya ini kesempatan bagus baginya untuk merebut gadis yang selama ini menjadi sahabatnya, namun ia buang jauh jauh pikiran tersebut demi kebahagiaan gadis yang ia cintai.
Gadis itu tersenyum meremehkan.
" bukan rasa persahabatan yang ada diantara mereka, ada cinta diantara keduanya hoseok..kau akan percaya jika melihat keduanya memandang satu sama lain, jelas terlihat jika mereka saling menyukai, apalagi ketika aku menyuruh haera menjauhinya, dia cukup terlihat sedih setelahnya" ucapan gadis itu membuat keningnya berkerut, haera? Sepertinya ia mengenal nama itu, tapi ada ribuan haera di korea, apa benar haera yang dimaksud sama dengan haera si dokter cinta hoseok?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You ( Ff Suga)
RandomKenapa perasaan ini baru datang setelah kau sudah memilikinya? Kenapa aku bisa menyukaimu?