Aku memang beranjak dari lingkaran kebahagiaan sekaligus penyiksaan ini.
Tapi kau harus tau, tak sepenuhnya aku pergi, tak sepenuhnya aku berhasil lari.
Aku malah semakin terjebak dalam pedih.Tiada tempat untukku bersembunyi.
Yang ada hanya jurang kebimbangan.
Aku berusaha bangkit lagi.
Tapi tak ada satupun yang peduli.Dan tetap saja, aku terjerat dalam RASA ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kajian Perasaan
PoetryKau benar, mulutku memang lemah. Ia tak bisa menyuarakan perasaannya sendiri. Tapi tenang saja, jemariku murah hati. Ia rela menuliskan perasaan yang selama ini tak sanggup disuarakan.