Aku berusaha menelan kembali harapan darimu.
Aku berusaha pergi dari hadapanmu.
Aku berusaha tak mengingat kembali apa yang pernah terjadi pada kita.Tapi semua orang seperti tak setuju akan usahaku. Bukan hanya semua orang, bahkan segala bentuk.
Tak ada satupun yang ingin aku membuang rasa ini.
Aku mulai lelah..
Terkadang aku berpikir. Sebenarnya, yang tak setuju akan usahaku orang lain atau hatiku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kajian Perasaan
PoetryKau benar, mulutku memang lemah. Ia tak bisa menyuarakan perasaannya sendiri. Tapi tenang saja, jemariku murah hati. Ia rela menuliskan perasaan yang selama ini tak sanggup disuarakan.