Waraskah aku saat tau
Malam telah turun
Dari takhta wibawa
Tak kian henti menerkaKetika purnama tiba
Waraskah aku
Lupa akan kantuk
Menolak ketidaksadaranApa aku waras jika terjaga
Walaupun tau kelelawar
Mulai melakukan aksinya
Menembus rembulan yang kelamTak ada kokok ayam
Senyap bak jurang yang dalam
Diantara kosong keremangan
Sepasang mata berjuang untuk bertahan22.33
201017
KAMU SEDANG MEMBACA
Kajian Perasaan
PoetryKau benar, mulutku memang lemah. Ia tak bisa menyuarakan perasaannya sendiri. Tapi tenang saja, jemariku murah hati. Ia rela menuliskan perasaan yang selama ini tak sanggup disuarakan.