Law?
Law?!
Law!!
PERINGATAN: CERITA INI HANYALAH FIKSI BELAKA, JANGAN DIMASUKKAN DALAM HATI
[Point of View: Edo]
Meski tahu bahwa ia masih hidup, aku tak kuasa menahan amarahku saat Doflamingo menembak Law di hadapanku. Jadi begini rasanya. Aku merasa emosiku sudah sangat meluap-luap. Aku meninju teralis di hadapanku yang terbuat dari batu laut. Tanganku seketika berdarah, tapi aku tak merasakan sakitnya. Apa ini efek berada di dunia ini? Terlepas dari itu semua, sepertinya Luffy merasa lebih kesal daripada diriku. Ia terlihat meneriaki Doflamingo dari jauh. "Hey Mingo! Apa yang kau lakukan pada Torao (Law)?!" teriak Luffy kesal. "Mugiwara (Luffy), ini bukanlah urusanmu!! Law adalah orangku, sudah tugasku untuk 'mengajar'-nya!!" ujar Doflamingo.
Sialan dia! Aku sudah tak tahan lagi dan ingin menghajarnya. Di luar Colosseum, Zoro dan Kinemon menyerang Doflamingo. Saat Zoro akan menebas Doflamingo, Laksamana Fujitora menghadangnya. Shit! Epic banget! Rasa kesalku perlahan menghilang. Melihat langsung duel antara salah satu pendekar pedang hebat melawan Laksamana Angkatan Laut. Aku melihat langsung saat Fujitora menggunakan kekuatan gravitasinya untuk menekan Zoro ke bawah. Amazing!
BUMM!!
Lubang sedalam kira-kira lima meter terbentuk. "Kau harus bangga bisa merasakan kekuatan dari Teigu (senjata suci) milikku, Kaizoku Gari (Zoro)!!" ujar Fujitora. Kekuatan mengerikannya sangatlah epic untuk seorang pria tua yang buta. Tapi tunggu. Apa dia tadi bilang 'Teigu'? Mungkin aku salah dengar. "Teigu ini bernama Juuryoku, yang berarti gravitasi." ujarnya. Fak! Dia memang bilang 'Teigu'!! Shit, kalau aku tidak salah 'Teigu' adalah item khas dari Akame ga Kill, anime yang jelas-jelas tak ada hubungannya dengan One Piece. Kenapa bisa? Bagaimana caranya? Saat aku tengah berpikir, Kinemon juga berhasil dikalahkan oleh Doflamingo. Ia ditebas dengan brutal oleh benang Doflamingo.
"Kinemon!! Zoro!!" teriak Luffy. Ia pun mencoba untuk keluar dengan cara menghancurkan teralis di depannya, yang sayangnya terbuat dari batu laut. Jika kalian tak tahu, batu laut adalah jenis batuan unik yang dapat menetralkan kemampuan pengguna buah iblis seperti Luffy. Bukan hanya menetralkan, batu laut juga bisa melemahkan seorang pengguna buah iblis. Seperti yang terjadi pada Luffy sekarang yang melemah secara tiba-tiba. Saat itu juga, Zoro yang ditekan oleh kekuatan 'Teigu' Fujitora yang dapat memanipulasi gravitasi itu pun berhasil melawan balik dan menyerang Fujitora. "Aku tak pernah menyangka pria tua buta yang bermain judi itu adalah seorang Laksamana!!" ujar Zoro. "La-Laksamana?!" seru Luffy terkejut. "Kalian sudah memperlakukanku dengan baik tapi aku harus mengacungkan pedangku pada kalian. Menggigit tangan orang yang sudah memberikanku makan, dunia ini sangat kacau!!" ujar Fujitora. Ya, perkataanmu itu benar. Terkadang kau harus menghianati orang yang sudah berbuat baik padamu untuk kebaikan dirimu sendiri. Sepertinya hal itu tak hanya terjadi di dunia nyata. Itu juga dapat terjadi di dunia fiksi seperti ini.
Fujitora mengangkat tempatnya berpijak sehingga ia kelihatan seperti sedang terbang. Begitu pula dengan Doflamingo. Ia menggunakan benangnya yang tak kasat mata sebagai tempatnya berpijak dan kelihatan seperti sedang terbang. "Mereka terbang?!" teriak Zoro. Mereka pun pergi dengan membawa Law yang sedang sekarat setelah ditembak tiga kali oleh Doflamingo. "Law-dono!!" teriak Kinemon. Di luar para Angkatan Laut sudah mengepung Zoro dan Kinemon. "Cih, penyamaran kami terbongkar!!" ujar Zoro yang sebenarnya sedang menyamar bersama Kinemon. Para pasukan Angkatan Laut kemudian menembaki mereka sehingga mereka lari terbirit-birit. "Hyaaahh!! Kita harus lari terlebih dahulu!!" ujar Kinemon dan Zoro sambil menghindari tembakan dari pasukan Angkatan Laut. Zoro kemudian berusaha berbicara dengan Luffy yang berada di dekatku. "Hey, Luffy!! Cepat cari jalan keluar dari sini!! Kita akan mengelilingi tempat ini sampai kau keluar!!" ujar Zoro yang terus berlari menghindari kejaran Angkatan Laut. "Aku mengerti!! Kita akan pergi ke 'Istana' untuk menghajar Doflamingo!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality
FanfictionSinopsis: Bagi seorang penikmat cerita fiksi, mengunjungi dunia fiksi adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan, terutama untuk Edo dan teman-temannya. Sebagai ucapan terima kasih dari seseorang, ia dan keenam orang temannya mendapat kesempatan...